Breaking News:

Berita Viral

TERUNGKAP Pemilik Potongan Payudara di Rawa Surabaya, Sempat Simpan di Rumah, Suruh Suami Buang

Potongan payudara di rawa-rawa Adventure Land Romokalisari, Surabaya akhirnya terungkap asal usulnya. Organ tersebut milik wanita asal NTT.

Polsek Benowo
Potongan payudara di rawa-rawa Adventure Land Romokalisari, Surabaya akhirnya terungkap asal usulnya. Organ tersebut milik wanita asal NTT. 

TRIBUNSTYLE.COM - Teka-teki penemuan payudara di rawa-rawa Adventure Land Romokalisari, Surabaya akhirnya terpecahkan.

Pemilik potongan payudara tersebut merupakan MLA, seorang wanita asal Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia ternyata seorang pasien penderita kanker dan sempat menyimpan potongan payudaranya di rumah.

Ya, terjawab sudah siapa sosok pemilik potongan payudara yang ditemukan di Surabaya.

Sosok pemilik potongan payudara tersebut adalah seorang pasien.

Ia sempat menyimpan organ itu di rumahnya.

Baca juga: GEGER Penemuan Potongan Payudara di Tempat Wisata Alam di Surabaya, Terbungkus Kain di Dalam Plastik

Geger penemuan potongan payudara di Adventure Land Romokalisari, Surabaya, Kamis (7/12/2023).
Geger penemuan potongan payudara di Adventure Land Romokalisari, Surabaya, Kamis (7/12/2023). (Dokumen: Polsek Benowo)

Kemudian, dia membuangnya ke di Adventure Land Romokalisari, Benowo, Surabaya, Kamis (7/12/2023).

Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan pemilik potongan payudara tersebut, MLA, warga Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasien kanker salah satu rumah sakit di Kecamatan Benowo tersebut, mengakui telah meminta suaminya membuang organ itu setelah menyimpan di tempat tinggalnya di kawasan Manukan.

"Iya benar (sempat disimpan dua hari di rumah), sesuai pemeriksaan saksi," kata Nurdianto, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (11/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

Nurdianto menyebut, pihak rumah sakit sempat meminta agar potongan bagian payudara itu diperiksa ke laboratorium.

Namun, suami pasien menolak karena tak memiliki biaya.

"Dengan hasil (operasi) ini harus dicek laboratorium lagi. Tapi kendala faktor ekonomi, terus mereka daripada (diperiksa) ini mending dibuang," jelasnya.

Selain itu, pasien juga mengaku tidak mengetahui terkait larangan membuang medis di sembarang lokasi.

Oleh karena itu, suaminya menenggelamkan potongan payudara itu ke rawa.

"Saya tuangkan hasil pemeriksaan seperti itu, motifnya karena ketidaktahuan dari pemilik organ sama ketidakmampuan faktor ekonomi. Terpenting ini enggak ada unsur pidana," ucapnya.

Nurdianto belum merespon terkait pemilihan lokasi pembuangan sebagian payudara tersebut.

Baca juga: Fakta Temuan Potongan Payudara di Rawa Surabaya, Terbungkus Plastik, Tak Sadar jadi Mainan Anak-anak

Namun, berjanji bakal menjelaskan perihal itu lebih rinci saat konfrensi pers.

"Besok (Selasa, 12/12/2023), rencananya kami rilis," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu bermula ketika MLA dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Benowo, Jumat (1/12/2023).

Perempuan tersebut menjalani rawat inap hingga Senin (4/12/2023).

Kemudian, pasien tersebut melakukan operasi pengangkatan payudara pada Sabtu (2/12/2023).

Pihak rumah sakit menyarankan agar hasilnya dilakukan proses penelitian di laboratorium.

Akan tetapi, pasien dan suaminya sepakat membawa payudara tersebut pulang ke rumahnya.

Mereka beralasan tidak memiliki biaya lagi untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.

Selanjutnya, suami MLA membuang potongan organ tersebut ke Adventure Land Romokalisari.

Dia membungkusnya dengan kain dan plastik, serta dimasukkan ke dalam tas.

Sebelumnya, potongan payudara yang tak diketahui kepemilikannya tersebut sempat menggegerkan publik.

Baca juga: Mantan Bintang Sinetron Idap Tumor Payudara, Sembuh dengan Pebobatan Tradisional, Dokter Keheranan!

Geger potongan payudara wanita ditemukan di rawa Surabaya
Geger potongan payudara wanita ditemukan di rawa Surabaya (IST)

Terdapat stiker bergambar barcode pada permukaan luar plastik kemasan pembungkus potongan payudara wanita yang ditemukan mengambang di perairan rawa-rawa Jalan Raya Romokalisari, Benowo, Surabaya, Kamis (7/12/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Hal tersebut diungkap oleh saksi mata pihak keamanan berinisial TW yang memperoleh laporan penemuan awal dari anak-anak kecil, yang sedang berenang di perairan rawa tersebut.

Potongan tubuh tersebut, berukuran sekepalan tangan orang dewasa, kemudian berwadah plastik bening yang terdapat klip penjepit pada bagian atasnya.

Tak cuma itu, TW melanjutkan, kemasan potongan tubuh tersebut, juga dibungkus tas goodie bag.

"Ditempatkan di goodie bag warna putih, di dalamnya dilapisi plastik, seperti plastik klip, di dalamnya masih ada cairannya. Iya dua lapis (kemasan)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di tempat kejadian.

Tapi, ungkap TW, pada bagian permukaan luar plastik tersebut, terdapat sebuah stiker kecil bertuliskan nama seseorang, tanggal lahir, barcode berpola seperti lidi berjajar dempet, dan kode angka lain yang tersusun dalam urutan tertentu.

Menurut TW, kode susunan angka dan nama dalam stiker tersebut, seperti familiar dikeluarkan oleh pihak instansi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

"Plastik klip transparan, tertempel label, nama pasien ada, barcode, tanggal lahir, dan NIK. Gak ada (nama rumah sakit). Tapi ada nomor rekam medisnya. Kita gak tahu," katanya.

Ia menduga kuat, benda tersebut berasal dari tempat lain yang kebetulan hanyut saat air rawa di lokasi tersebut memasuki fase pasang.

TribunJatim.com memantau langsung kondisi aliran air di rawa tersebut pada jam yang sama saat benda potongan tubuh tersebut, ditemukan mengambang.

Baca juga: PILU Buruh Batu Bata di Banyuasin, Tetap Kerja Meski Sakit Kanker Payudara, Suami Tak Bisa Jalan

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono saat diwawancarai terkait temuan potongan payudara
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono saat diwawancarai terkait temuan potongan payudara (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Terpantau, arus aliran air rawa bergerak mendatangi atau menuju ke area dermaga kecil yang menjadi lokasi sejumlah bocah yang sedang asyik berenang menemukan benda potongan tubuh tersebut.

"Kemungkinan hanyut. Kemarin pasang, air jalan dari sana ke sini. Dilarung, air pasang, lalu kembali ke sini," jelasnya.

"(Dugaan asal muasal benda) Sampah, ikut hanyut saat pasang. Setelah ada anak-anak kecil berenang, terbawa ke rawa-rawa sini, dan diambil anak anak," tambahnya.

Menurutnya, petugas melakukan penyelidikan atas temuan benda tersebut.

Bahkan, TW mengungkapkan, seorang anak buahnya sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat.

"Kemarin ada rekan kami yang di BAP kepolisian, untuk laporannya. Satu orang, dia yang menerima pertama laporan dari anak-anak. Kalau CCTV gak ada. Ini rawa-rawa tidak ada CCTV," ungkapnya.

Penemuan bagian tubuh manusia seperti ini, merupakan kejadian pertama kali di wilayah kawasan rawa tersebut.

Namun, seingat TW, lima tahun lalu atau beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19, di lokasi perairan tersebut, pernah ditemukan jasad bayi.

"Dulu 5 tahun lalu, jasad bayi, sebelum Covid. Sudah ditangani Polsek Benowo," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Kompol Nurdianto Eko Wartono mengatakan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran atas temuan potongan tubuh manusia tersebut.

Termasuk saat disinggung adanya temuan stiker bergambar barcode yang khas dikeluarkan oleh lembaga bergerak di bidang medis.

Kompol Nurdianto Eko Wartono masih tetap enggan berspekulasi macam-macam, dan menunggu hasil akhir proses penyelidikan yang sedang dikerjakannya.

"Sementara masih kami selidiki. Sementara masih diduga," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

(TribunJatim.com/Ignatia)

Diolah dari artikel TribunJatim.com

Tags:
berita viral hari inipayudarakankerSurabaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved