DETIK-DETIK Sopir Truk Pasir Hilang Diterjang Air Sungai di Banjarnegara, Kendaraan Terguling 3 Kali

TRIBUNSTYLE.COM - INILAH detik-detik sopir truk pasir hilang diterjang air sungai di Banjarnegara, kendaraan terguling hingga tiga kali.

Truk beserta sopirnya hanyut terbawa arus Sungai Pekacangan, Desa Lemahjaya, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023) sore.

Sopir bernama Purlali (53), warga Desa Situwangi, Kecamatan Rakit, Banjarnegara hingga Sabtu (9/12/2023) pagi belum ditemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban akan mengangkut pasir. Namun tiba-tiba debit air sungai meningkat.

Baca juga: DETIK-DETIK Model Dihantam Ombak saat Pemotretan di Pinggir Laut, Nyaris Hanyut, Begini Kondisinya

"Melihat air sungai mulai deras dan meluap, korban berusaha untuk naik (ke daratan), namun kendaraannya mogok di tanjakan," kata Andri saat dihubungi, Sabtu.

Korban sempat turun dan naik kembali ke atas truk untuk menyalakan mesin, namun gagal.

Setelah gagal menyalakan mesin, korban sempat turun kembali. Korban akhirnya memilih bertahan di kabin truk karena tak bisa berenang.

Pada saat bersamaan, beberapa orang yang ada di lokasi kejadian berusaha menolong korban dengan menggunakan tali.

"Dengan menggunakan tali, korban disuruh lompat dari truk, akan dipegangi saksi. Namun korban tidak mau dan bertahan di atas truk karena tidak bisa berenang," ujar Andri.

Tak lama kemudian, debit air semakin deras dan menghantam truk. Truk terguling tiga kali hingga akhirnya hilang terbawa arus sungai.

"Pagi ini kami bersama tim gabungan melakukan operasi pencarian," kata Andri.

KISAH Pilu Istri Nekat Selamatkan Jenazah Suami Tenggelam Saat Banjir: Takut Hilang Terbawa Arus

Banjir menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.

Tak ayal banyak kisah pilu yang terkuak dari bencana memilukan tersebut.

Seperti kisah menyayat hati seorang wanita yang dengan kuat menarik jasad suami di sampan dan mengarungi banjir agar tak tenggelam ini. 

Dilansir dari Lobak Merah pada, Selasa (5/12/2023), kisah memilukan dalam bencana banjir ini terjadi pada seorang wanita bernama Norzubaila Ramli.

Banjir yang menerjang kabupaten Pasir Mas, Kelantan, Malaysia ini menguak kisah pilu Norzubaila.

Daerah rumah Norzubaila terdampak banjir parah sehingga membutuhkan pertolongan orang banyak.

Kisahnya pun viral di media sosial, Norzubaila dengan berani menarik jenazah suaminya dan mengarungi banjir sejauh 100 meter.

Baca juga: DETIK-DETIK 2 Longboat di Wakatobi Tabrakan dan Tenggelam, Balapan di Tengah Laut Bawa Penumpang

Ia mengaku takut dan khawatir jika jenazah suaminya terbawa arus.

Menurut laporan Buletin TV3, Norzubaila Ramli awalnya syok mendengar laporan penduduk lain bahwa suaminya meninggal tenggelam.

Mohd Kamaruddin Mohamed Yahya dikabarkan terjatuh dari perahu dan tewas mengambang saat menarik jaring ikan di area banjir.

Norzubaila pun bergegas menuju lokasi kejadian dan melihat suaminya tenggelam dan tidak sadarkan diri.

Norzubaila pun menceritakan detik-detik dirinya menarik jasad suami dari banjir:

“Karena khawatir suami hanyut terbawa arus banjir yang deras, saya berani menariknya sendirian sambil menaiki perahu yang didayung warga."

"Saat itu, saya merasakan suami saya telah meninggal karena dia tidak merespon sama sekali."

"Begitu sampai, saya dan anak-anak mengangkatnya ke dalam rumah, sementara tetangga meminta bantuan pemadam kebakaran,” ujarnya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 14.00, Senin, (4/12/2023).

Dengan kekuatannya sendiri, Norzubaila menarik leher suaminya hingga ke rumah namun ia tidak berdaya untuk mengangkat korban ke dalam perahu.

“Saya dan keempat anak saya beberapa kali memanggil namanya tetapi dia tidak menjawab."

Seharusnya saya mengikuti suami saya untuk melihat jaring di belakang area rumah yang ketinggian banjirnya mencapai dua meter lebih, namun dia menolak dan ingin pergi sendiri, ujarnya.

Diketahui, Norzubaila dan keluarganya sebenarnya sudah menyelamatkan diri ke tempat pengungsian.

Namun suaminya mengajaknya pulang sebentar untuk melihat kondisi rumah dan mengambil jaring ikan.

Dia menceritakan bahwa mereka berdua seharusnya mengangkat jaring bersama-sama tetapi suaminya menyuruh dia dan anak-anaknya untuk tinggal di rumah.

“Kami sepakat dan membiarkan saja karena suami saya sudah terbiasa memancing di kawasan itu setiap kali terjadi banjir."

"Kami sekeluarga masih kaget dengan apa yang terjadi namun tenang dengan ketentuan Tuhan, selain itu berharap semua proses penanganan jenazah bisa segera selesai,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasir Mas, Asisten Kompol Kama Azural Mohamed membenarkan kejadian yang diceritakan Norzubaila.

Ia mendapat laporan terkait kejadian tersebut dan anggota yang bertugas kemudian membawa jenazah korban ke Unit Forensik RSUD Pasir Mas untuk dilakukan autopsi.

(Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain).

Artikel ini diolah dari Kompas.com