Breaking News:

Berita Viral

Rencana Kejam Israel, Netanyahu Bakal Habisi Warga Palestina di Gaza Hingga Tersisa Sedikit Mungkin

Media Ibrani beber rencana jahat Israel, Netanyahu berniat habisi warga Palestina di Gaza hingga tersisa sedikit mungkin.

Editor: Dhimas Yanuar
JACK GUEZ/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato selama kunjungannya ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, di Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion pada 5 Juli 2023. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjalani operasi untuk menanamkan alat pacu jantung, kata kantornya dalam sebuah pernyataan awal pada 23 Juli 2023, hanya beberapa hari setelah dia keluar dari rumah sakit setelah masalah kesehatan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kekejaman Israel masih belum berhenti. Kali ini sebuah rencana sadis Israel diungkap oleh media Ibrani.

Dalam laporannya, surat kabar ibrani, Hayom Israel, mengungkapkan pada hari Jumat (1/12/2023) rencana genosida.

Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer disebut sedang mempersiapkan sebuah rencana yang diminta oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023. Adapun untuk gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. IDF bakal menyerang 400 titik di Gaza lewat darat, laut, dan udara setelah gencatan senjata dinyatakan berakhir.
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023. Adapun untuk gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. IDF bakal menyerang 400 titik di Gaza lewat darat, laut, dan udara setelah gencatan senjata dinyatakan berakhir. (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Rencana itu bertujuan untuk mengurangi jumlah warga Palestina di Jalur Gaza seminimal mungkin menyusul agresi yang dilakukan tentara Israel.

Israel Hayom menegaskan bahwa rencana yang dilakukan oleh Menteri Likud Dermer tidak dilihat oleh sebagian besar anggota Komite Menteri Urusan Keamanan Nasional dan tidak dibahas di lembaga dan forum resmi karena sensitivitasnya.

Surat kabar tersebut percaya bahwa pemerintahan Joe Biden akan menolaknya, dan pendapat umum adalah bahwa rencana tersebut hanyalah fantasi yang tidak realistis.

Surat kabar tersebut memperkirakan rencana tersebut akan didukung oleh para menteri dari Partai Likud yang dipimpin oleh Netanyahu, partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan gerakan Religius Zionis yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Baca juga: Gencatan Senjata Usai, Israel Lanjutkan Perang, Hamas Minta Pejuang Bersiap, Netanyahu: Sampai Akhir

Surat kabar tersebut menunjukkan bahwa meskipun komunitas internasional dan pihak militer di Tel Aviv mendukung rencana tersebut.

Netanyahu melihat implementasinya sebagai tujuan strategis bagi pemerintahannya.

Ia menambahkan bahwa Netanyahu berusaha untuk melaksanakan rencana tersebut tanpa harus menghadapi konfrontasi dengan AS, komunitas internasional dan Mesir, yang dengan tegas menentangnya.

Mereka juga menunjukkan bahwa orang-orang yang dekat dengan Netanyahu mengklarifikasi bahwa rencana tersebut tidak mengungkapkan niat untuk mengusir warga Palestina.

Melainkan upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk di Jalur Gaza.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Israel dapat melewati oposisi Mesir dalam melaksanakan rencana tersebut dengan memungkinkan warga Gaza meninggalkan Jalur Gaza melalui laut dan menuju ke Eropa dan Afrika.

Ketua Partai Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, menyerukan AS untuk menekan Mesir agar mengambil kendali Jalur Gaza setelah agresi di Gaza, serta memaksa Yordania untuk mengontrol Area A, yang mencakup populasi Palestina terbesar di Barat. Bank.

Dalam postingan di X, sebelumnya Twitter, pada hari Jumat, Lieberman, yang merupakan Menteri Luar Negeri, Keamanan dan Keuangan, menilai bahwa kendali Mesir atas Jalur Gaza dan kendali Yordania atas wilayah berpenduduk di Tepi Barat merupakan alternatif dari solusi dua negara, yang menurutnya tidak realistis.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniIsraelHamasPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved