Pria Sakit Kepala Luar Biasa, Ternyata Ada Sumpit Menancap di Tengkorak Lewat Hidung, Kok Bisa?

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah seorang pria Vietnam yang menderita sakit kepala parah.

Dia bahkan kehilangan penglihatan selama lima bulan terakhir karena hal itu.

Baru-baru ini, dia mengetahui bahwa penyebabnya ada sepasang sumpit yang tertancap di tengkoraknya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Tukang Bangunan Nyaris Kehilangan Kemaluannya, Cakram Gerinda Patah Menancap di Celananya

Dilansir Oddity Central pada 27 November 2023, pria yang tidak disebutkan namanya itu baru-baru ini dirawat di Rumah Sakit Persahabatan Kuba di kota Dong Hoi, provinsi Quang Binh di Vietnam.

Dia mengeluh sakit kepala terus-menerus, kehilangan penglihatan, dan keluarnya cairan dari hidungnya.

Ketika ditanya, pria tersebut tidak mengungkapkan kemungkinan penyebab gejala-gejala tersebut.

Hingga kemudian CT scan menunjukkan adanya tension pneumocephalus, sejenis pneumotoraks intrakranial, serta dua benda asing yang menonjol dari hidungnya ke dalam otaknya.

Setelah diperiksa secara menyeluruh, benda tersebut diidentifikasi sebagai sumpit patah.

Ketika ditanya bagaimana sumpit bisa masuk ke tengkoraknya, pasien berusia 35 tahun itu awalnya sama bingungnya dengan dokternya, namun dia kemudian teringat sebuah insiden yang dia alami lima bulan sebelumnya yang dapat membantu menjelaskan situasinya.

Saat keluar minum pada suatu malam, pria tersebut terlibat pertengkaran fisik dan berakhir di ruang gawat darurat .

Namun, dokter di sana hanya menyembuhkannya dan mengirimnya pulang.

Kini, dia berasumsi pria tersebut menusukkan sumpit ke tengkoraknya, melalui hidung, namun dia tidak ingat apa yang sebenarnya terjadi.

Setelah mempertimbangkan semua pilihan, tim medis memutuskan untuk melakukan operasi endoskopi melalui hidung, dikombinasikan dengan bedah mikro untuk menutup fistula tengkorak pasien dan mengeluarkan sepasang sumpit yang patah.

Menurut dokter Nguyen Van Man, Kepala Departemen Bedah Saraf di Rumah Sakit Persahabatan Kuba, memilih metode bedah yang optimal sangat penting untuk menghindari gejala sisa pada pasien.