Breaking News:

Berita Viral

'DOR!' Tragedi Berdarah di Pernikahan, Mempelai Pria Tembak Mati Calon Istri & Keluarganya, 4 Tewas

Pesta pernikahan berubah jadi tragedi berdarah, mempelai pria tembak mati mempelai wanita dan keluarga. Sebanyak 4 orang dinyatakan tewas.

Editor: Putri Asti
IST
Mempelai pria tembak mempelai wanita saat pesta pernikahan berlangsung 

TRIBUNSTYLE.COM - Pesta pernikahan yang harusnya bahagia, justru berubah menjadi tragedi berdarah.

Mempelai pria mendadak mengeluarkan pistol lalu menembak mati calon istri dan keluarganya.

Akibat kejadian keji itu, sebanyak 4 orang tewas seketika.

Apa yang membuat mempelai pria nekat melakukan hal tersebut?

"Pernikahan" yang berujung tragedi berdarah (Freepik)

Sebuah pesta pernikahan di Thailand berakhir duka setelah mempelai pria menembak mati 4 orang termasuk pasangannya.

Setelah menembak 4 orang, pelaku kemudian menembak dirinya sendiri.

Baca juga: CURHAT Wanita Jelang Hari Pernikahan Tapi Calon Suami Positif HIV, Bingung Mau Lanjut Atau Batalkan?

Insiden tersebut terjadi di sebuah desa di distrik Wang Nam Khieo, di Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand timur laut pada Sabtu (25/11/2023) kemarin.

Sebagaimana diberitakan Bangkok Post, pria itu diidentifikasi sebagai Chaturong Suksuk (29), seorang atlet para-atletik Thailand.

Chaturong menikah dengan Kanchana Pachunthuek pada pagi hari tanggal 25 November.

Mereka telah hidup bersama sebagai pasangan selama tiga tahun sebelum mereka memutuskan untuk menikah.

Pesta pernikahan kemudian digelar pada malam hari.

Mempelai pria tembak mempelai wanita dan keluarga saat pesta pernikahan
Mempelai pria tembak mempelai wanita dan keluarga saat pesta pernikahan

Para tamu dan anggota keluarga memberikan kesaksikan bahwa Chaturong tampak tidak bahagia selama pesta pernikahan tersebut.

Chaturong kemudian tampak meninggalkan pesta, dan kembali dengan membawa pistol 9mm.

Sejurus kemudian, dia melepaskan tembakan yang menewaskan istrinya, Kanchana, ibu dan adik perempuannya.

Tembakan lainnya mengenai dua orang tamu undangan.

Satu di antaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Adapun penyelidikan awal kepolisian menemukan fakta bahwa pasangan itu terlibat dalam pertengkaran selama pesta pernikahan.

Para saksi mata merinci, jika pertengkaran itu dipicu oleh rasa tidak aman sang mempelai pria, karena ia takut istrinya akan meninggalkan dirinya demi pria lain karena kondisi fisiknya.

Sosok mempelai pria yang tembak mati mempelai wanita dan keluarganya di Thailand.
Sosok mempelai pria yang tembak mati mempelai wanita dan keluarganya di Thailand.

Baca juga: GEGER Pengantin Pria dan Wanita Kesurupan di Tengah Pernikahan, Minta Kembang 7 Rupa, Tamu Ketakutan

Sebagai informasi, Chaturong yang merupakan mantan penjaga paramiliter, kehilangan kaki kanannya karena kecelakaan saat bertugas.

Dia telah memenangkan medali perak di Asean Para Games ke-11 di Indonesia pada tahun 2022.

Insiden pada 25 November itu terjadi hanya beberapa hari setelah adanya laporan bahwa Menteri Dalam Negeri Thailand Anutin Charnvirakul telah menandatangani perintah untuk menghentikan penerbitan izin kepemilikan senjata selama satu tahun.

Perintah tersebut menyusul serentetan penembakan baru-baru ini di ibu kota Thailand dan bertujuan untuk membatasi kekerasan bersenjata di negara tersebut.

Kisah Lainnya - Momen Pengantin Wanita di Bali Menikah Tanpa Mempelai Pria, Digantikan dengan Foto & Keris

Viral video pernikahan seorang wanita dengan adat Bali jadi perbincangan warganet.

Wanita tersebut terlihat menikah tanpa adanya mempelai pria. Bahkan pada saat prosesi pernikahan tersebut mempelai pria digantikan foto pria dan keris.

Momen pernikahan wanita itu pun beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @denpasar.viral.

Viral pernikahan didampingi foto dan keris, Ketua PHDI Bali angkat bicara.
Viral pernikahan didampingi foto dan keris, Ketua PHDI Bali angkat bicara. (ISTIMEWA)

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa mempelai pria digantikan foto dan keris lantaran mempelai pria sedang berada di luar negeri.

“Prosesi pernikahan umat Hindu di Bali, pengantin pria sementara di gantikan menggunakan foto serta keris karena yang bersangkutan sedang berada di luar negeri,” isi narasi dalam keterangan.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak prosesi pernikahan sedang berlangsung.

Baca juga: CURHAT Gadis Nyaris Batal Nikah, Positif Hamil saat Cek Kesehatan di Puskesmas, Padahal Haid Lancar

Pengantin perempuan tampak tampil elegan mengenakan kebaya putih, kamben songket, dan hiasan kepala, namun kehadiran mempelai pria tidak terlihat di sisinya.

Disebelahnya, tampak seorang pria membawa foto pengantin pria serta sebuah keris, yang juga dihadirkan selama upacara sembahyang ke pura dan prosesi lainnya.

Sejumlah orang dengan pakaian adat Bali hadir turut hadir menyaksikan pernikahan ini.

Dilansir dari Tribun Bali, Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Nyoman Kenak, menanggapi video viral tersebut.

"Saya sendiri pernah menghadapi situasi tersebut, pengantin laki-laki bekerja di luar negeri. Sedangkan perempuan sedang hamil"

"Proses upacara tetap dijalankan, namun mempelai pria mengikuti secara online. Astungkara lancar," kata Kenak, Sabtu 18 November 2023.

Upacara pernikahan yang diadakan ini dimulai dengan mekala-kala.

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan kekotoran batin agar tidak menimbulkan cemer atau kekotoran secara niskala di sebuah desa.

Dengan cara ini, mempelai perempuan juga memperoleh kepastian hukum adat dan hukum positif.

"Kita harus memberi perlindungan kepada perempuan. Jangan sampai lagi ada diskriminasi, seperti menikahkan perempuan dengan keris," ungkapnya.

Dalam situasi tertentu, menurut Kenak, terdapat alternatif yang dapat diambil, seperti melakukan upacara adat dan agama pada tahap paling sederhana.

Pada intinya, perempuan, terutama yang sedang mengandung, perlu diselamatkan secara sosial, dan alternatif ini dapat diputuskan melalui musyawarah mufakat di ranah adat, dengan persetujuan minimal dari tetua di lingkungan banjar.

Pada intinya, Kenak menyatakan bahwa tidak ada aturan agama dan adat yang akan mempersulit umatnya.

Dalam menghadapi situasi ini, dia menegaskan perlunya semua pihak bersedia legowo dan mencari solusi.

Kenak mencatat bahwa praktik menikahkan perempuan dengan keris sudah ditinggalkan oleh masyarakat Bali.

Dia menyarankan agar perempuan tidak lagi dinikahkan dengan benda.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa fenomena ini sekarang sudah tidak lagi umum dan apa yang beredar di media sosial hanyalah kasus khusus.

"Manusia ya dinikahkan manusia. Tidak ada manusia dinikahkan dengan benda.

Tapi ini dulu, sekarang sudah tidak saya temukan lagi dan apa yang beredar di media sosial itu kasus khusus," ujarnya.

Dalam konsep Vasudewa Kutumbakan, Kenak menyebutkan bahwa semua manusia adalah bersaudara dan memiliki harkat serta martabat yang sama.

(*)

Artikel diolah dari TribunJogja.com dan TribunBali

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
pernikahanmenembakThailandberita viral hari inimempelai
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved