Breaking News:

Berita Viral

100 Ribu Warga Israel Serbu Rumah Netanyahu, Desak Mundur dari Jabatan PM: Dia Adalah Bencana Besar

100 ribu warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, desak mundur.

Editor: Dhimas Yanuar
JACK GUEZ/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato selama kunjungannya ke pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, di Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion pada 5 Juli 2023. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjalani operasi untuk menanamkan alat pacu jantung, kata kantornya dalam sebuah pernyataan awal pada 23 Juli 2023, hanya beberapa hari setelah dia keluar dari rumah sakit setelah masalah kesehatan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Keresahan warga Yahudi terhadap perang Hamas-Israel semakin tersorot.

Kali ini 100 ribu warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Bahkan demo warga yang dilakukan di Yerusalem Barat pada Sabtu (25/11/2023), menyebut Israel Benjamin Netanyahu sebagai bencana.

PROSES PERTUKARAN SANDERA- Detik-detik proses pertukaran sandera. Hamas Bebaskan 13 Sandera, Israel Bebaskan 39 tahanan Palestina. Proses pertukaran sandera Israel dan Hamas mulai berjalan.
PROSES PERTUKARAN SANDERA- Detik-detik proses pertukaran sandera. Hamas Bebaskan 13 Sandera, Israel Bebaskan 39 tahanan Palestina. Proses pertukaran sandera Israel dan Hamas mulai berjalan. (Tangkapan layar Twitter/theinformantofc)

“Pada Sabtu malam, teman-teman dan keluarga para tawanan dan banyak pendukungnya berkumpul di Lapangan Sandera, sementara sebagian lainnya berada di kediaman pribadi Netanyahu di Yerusalem, menyerukan agar Netanyahu segera dicopot dari jabatannya,” jelas Sara Khairat dari Al Jazeera.

Adapun demo ini menjadi kali kedua yang dilakukan warga Israel sebagai bentuk protes kepada Netanyahu.

Mereka menyebut bahwa Netanyahu mengabaikan permintaan Hamas, hingga membuat proses pertukaran sandera fase kedua sempat tertunda.

Meski pembebasan sandera fase dua akhirnya berhasil dilakukan dengan bantuan pemerintah Qatar, namun masyarakat Israel menilai bahwa Netanyahu telah gagal memimpin negara.

Baca juga: NASIB Mohammad Tewas Ditembak Tentara Israel, Mengira Sudah Gencatan Senjata, Peluru Menembus Dada

Alasan ini yang mendorong massa mengajukan protes untuk melengserkan Netanyahu dari jabatan Perdana Menteri.

Sambil meneriakan kalimat hujatan ratusan ribu massa juga turut membawa berbagai macam poster protes.

Di antaranya 'Netanyahu adalah bencana terbesar bagi Israel'.

Sebanyak 100.000 warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berlokasi di Yerusalem Barat pada Sabtu (25/11/2023). Sambil meneriakan kalimat hujatan ratusan ribu massa juga turut membawa berbagai macam poster protes. Di antaranya 'Netanyahu adalah bencana terbesar bagi Israel' ada pula poster dengan tulisan 'Bibi berbahaya, mundur lah sekarang'.
Sebanyak 100.000 warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berlokasi di Yerusalem Barat pada Sabtu (25/11/2023). Sambil meneriakan kalimat hujatan ratusan ribu massa juga turut membawa berbagai macam poster protes. Di antaranya 'Netanyahu adalah bencana terbesar bagi Israel' ada pula poster dengan tulisan 'Bibi berbahaya, mundur lah sekarang'. (AFP/Istimewa)

Ada pula poster dengan tulisan 'Bibi berbahaya, mundur lah sekarang,' sebagai informasi Bibi sendiri merupakan julukan yang diberikan warga Israel untuk perdana menteri.

“Ini tentu saja merupakan jumlah terbesar yang pernah kami lihat sejak perang ini dimulai, demonstran meminta PM Netanyahu untuk tidak mengabaikan permintaan Hamas sehingga pembebasan semua tawanan bisa kembali dibebaskan,” ujar Sara Khairat.

Aksi demonstrasi serupa tak hanya terjadi di Israel.

Beberapa negara lain juga turut melakukan aksi bela Palestina dan mengutuk apa yang dilakukan Israel itu.

Di London misalnya, sekitar 300 ribu warga dilaporkan turun ke jalan untuk menuntut gencatan senjata permanen antara Israel dan milisi di Palestina, Hamas, pada Sabtu (25/11/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IsraelBenjamin Netanyahuberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved