Breaking News:

Berita Viral

NASIB 28 Bayi Prematur Gaza yang Dievakuasi ke Mesir, Kondisi Kritis, Makin Pilu Tak Ada Orang Tua

Sebanyak 28 bayi prematur di Gaza berhasil dievakuasi ke Mesir. Kondisi mereka kritis, makin pilu tak ada orang tua.

VOI, IST
Sebanyak 28 dari 31 bayi prematur di Gaza berhasil dievakuasi dari RS Al-Shifa ke RS Al-Arish Mesir 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa waktu lalu, Israel telah membombardir Rumah Sakit Al Syifa, Gaza, Palestina.

Kondisi ini menyebabkan Rumah Sakit Al Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, berhenti beroperasi.

Akibat kejadian ini, 2 bayi prematur yang dirawat harus meninggal dunia.

Pasalnya, bayi tersebut harus dikeluarkan dari inkubator karena tak ada listrik.

Sebanyak 37 bayi terancam kehilangan nyawa karena rumah sakit Al-Shifa, Gaza, kehabisan bahan bakar untuk menyalakan inkubator.
Sebanyak 37 bayi terancam kehilangan nyawa karena rumah sakit Al-Shifa, Gaza, kehabisan bahan bakar untuk menyalakan inkubator. (HO)

Sementara itu, sebanyak 37 bayi lain juga berisiko kehilangan nyawa.

Seorang dokter di Rumah Sakit Al-Arish di Mesir menyampaikan kabar terkini mengenai kondisi bayi prematur di RS Al Shifa.

Baca juga: RS Al-Shifa di Gaza Digempur Israel, 39 Bayi Berpotensi Tewas di Inkubator Karena Kurang Oksigen

Puluhan bayi dari RS Al-Shifa berhasil dievakuasi seiring pasukan Israel yang terus mengepung rumah sakit terbesar di Gaza, Palestina, itu.

Media pemerintah Mesir mengatakan sebanyak 28 bayi yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza telah tiba di Mesir pada Senin (20/11/2023).

Enam belas bayi prematur dibawa ke Rumah Sakit Al-Arish di Mesir dekat perbatasan.

Mereka dibawa dengan armada ambulans, dirawat oleh dokter yang memantau inkubator, setelah meninggalkan rumah sakit.

"Hari ini, 28 dari 31 bayi prematur yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa kemarin, telah dipindahkan dengan selamat di Al-Arish untuk menerima perawatan medis di #Mesir. Dari sana, 12 bayi diterbangkan ke Kairo," tulis akun X resmi milik @DrTedros.

Sebanyak 28 dari 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke RS Al-Arish Mesir
Sebanyak 28 dari 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke RS Al-Arish Mesir

Baca juga: Keteguhan Hati WNI yang Jadi Relawan di Gaza Palestina, Tetap Bertahan di Tengah Serangan Bom Israel

Diketahui, mereka semua memiliki berat badan yang rendah ketika tiba di Al-Arish, berkisar antara 1-2,3 kilogram (2,2 lbs – 5 lbs).

Dokter tersebut mengatakan sekitar 10 dari mereka berada dalam kondisi “kritis”.

Salah satu kesulitan yang dihadapi para dokter di Rumah Sakit Al-Arish adalah tidak adanya keluarga dari si bayi.

Ada dua orang bayi tidak mendapatkan izin dari orangtua-nya untuk dievakuasi karena alasan pribadi.

Tiga bayi tidak dipindahkan karena alasan pribadi
Tiga bayi tidak dipindahkan karena alasan pribadi

Baca juga: MOMEN Ambulans dari Bekasi Mengangkut Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel

Sedangkan, seorang bayi lainnya masih tidak dapat teridentifikasi identitasnya.

Sehingga dokter kesulitan ingin menanyai tentang riwayatnya atau riwayat ibu selama kehamilannya.

Meski begitu, para dokter tetap gigih merawat bayi-bayi tersebut.

“Mereka mungkin berisiko, tapi kami melakukan yang terbaik untuk mereka,”

"Kami memberi mereka obat-obatan yang mereka perlukan, pemberian makanan. Anda tahu, bayi-bayi itu perlu diberi makan, penilaian pemberian makanan, dan kemajuan pemberian makan." kata Dr. Mahdy, dokter di Rumah Sakit Al-Arish di Mesir.

MOMEN Ambulans dari Bekasi Mengangkut Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel

Perang yang tengah terjadi di Palestina menggugah rasa kemanusiaan seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Terbaru, total bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Palestina senilai dua juta dolar AS atau sekitar Rp30,8 miliar (kurs Rp15.400).

Tak cuma dalam bentuk uang, Indonesia juga memberi bantuan dalam bentuk RS Indonesia di Gaza.

RS Indonesia di Gaza kehabisan bahan bakar listrik hingga beroperasi dalam gelap
RS Indonesia di Gaza kehabisan bahan bakar listrik hingga beroperasi dalam gelap (GMaps | YouTube Tribunnews)

Di sana, tersedia ambulans yang dapat digunakan untuk mengangkut korban Palestina.

Belum lama ini, viral video mobil ambulans Indonesia digunakan untuk mengangkut para korban di Palestina.

Baca juga: NASIB Mosab Abu Toha, Penyair Palestina yang Ditangkap Tentara Israel, Tulis Kekejaman & Penderitaan

Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @txtdrbekasi.

Tampak salah satu mobil ambulans yang sedang beroperasi di Palestina.

Tak diduga, ternyata mobil tersebut adalah kiriman dari Bekasi, Jawa Barat.

Tertulis bahwa ambulans itu merupakan hasil donasi jemaah masjid se-Kemang Pratama Bekasi.

Di sana terlihat beberapa petugas mengangkut salah satu korban akibat serangan yang diluncurkan Israel.

Ambulans dari Bekasi Mengangkut Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel
Ambulans dari Bekasi Mengangkut Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel

Baca juga: Sering Dikira Non Muslim, Bryan Domani Pro Palestina dan Boikot Israel, Ini Perjalanan Spiritualnya

Dengan telaten, mereka membantu agar korban dadapt terselamatkan.

"Ambulance dari donasi Jemaah Masjid se-Kemang Pratama, Bekasi di Palestina," tulis akun @txtdrbekasi pada caption unggahan.

Dengan video tersebut, menjadi salah satu bukti kepedulian bangsa Indonesia terhadap Palestina.

“Semoga saudara-saudara kita di Palestina dan di daerah konflik di belahan dunia lainnya selalu diberikan ketabahan dan perlindungan oleh Tuhan YME. Aamiin.

Tetap berpihak kepada kemanusiaan Bekasi!,” lanjut keterangan unggahan memberikan harapan terbaik.

(TribunStyle.com/Putri Asti)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
bayi prematurPalestinaMesirIsraelRumah Sakit Al-Shifa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved