Berita Viral
RS Al-Shifa di Gaza Digempur Israel, 39 Bayi Berpotensi Tewas di Inkubator Karena Kurang Oksigen
Update gempuran Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Palestina. Dilaporkan sudah ada 2 bayi yang tewas di Rumah Sakit Al-Shifa.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Update gempuran Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza sebelumnya mengumumkan pada Sabtu (11/11/2023) bahwa sebanyak 39 bayi Palestina meninggal di inkubator dan perawatan intensif di Rumah Sakit Al-Shifa.
Namun hal tersebut sempat dibantah oleh pemerintahan setempat, tetapi tidak menutupi kemungkinan bahwa bakal ada banyak bayi yang meninggal karena kurang perawatan.

Dilansir dari beberapa sumber bahkan dilaporkan sudah ada 2 bayi yang tewas di Rumah Sakit Al-Shifa.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan kalau operasional di kompleks rumah sakit Al Shifa, dihentikan pada Sabtu karena sudah kehabisan bahan bakar.
Pada saat mengumumkan kehabisan bahan bakar itu, Ashraf Al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut, sudah ada satu bayi yang meninggal.
“Akibatnya, satu bayi baru lahir meninggal di dalam inkubator, yang didalamnya terdapat 45 bayi,” kata Qidra dilansir Reuters, Sabtu siang.
Baca juga: LAGI! Israel Bombardir Area Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dihajar 11 Rudal, Korban Ratusan
Kompleks rumah sakit Al Shifa, adalah fasiltas kesehatan terbesar di wilayah Gaza.
Militer Israel, menurut kesaksian warga Gaza telah memerangi orang-orang bersenjata Hamas sepanjang malam di dan sekitar Kota Gaza di mana rumah sakit tersebut berada.
“Situasinya lebih buruk dari yang bisa dibayangkan siapa pun. Kami terkepung di dalam Kompleks Medis Al Shifa, dan pendudukan telah menargetkan sebagian besar bangunan di dalamnya,” kata Qidra melalui telepon.
Siapapun yang Bergerak di Rumah Sakit Ditembak
Militer Israel mengatakan kalau militan Hamas yang mengamuk di Israel selatan bulan lalu telah menempatkan pusat komando di bawah rumah sakit Shifa dan lainnya di Gaza, sehingga membuat mereka rentan untuk dianggap sebagai sasaran militer.
Hamas membantah menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan para pejabat kesehatan mengatakan semakin banyak serangan Israel di atau dekat rumah sakit yang membahayakan pasien, staf medis, dan ribuan pengungsi yang berlindung di dalam dan dekat gedung mereka.
“Pasukan pendudukan menembaki orang-orang yang bergerak di dalam kompleks, sehingga membatasi kemampuan kami untuk berpindah dari satu departemen ke departemen lainnya. Beberapa orang mencoba meninggalkan rumah sakit dan mereka ditembaki,” kata Qidra.
Dia menambahkan, sudah tidak ada listrik dan tidak ada internet di area kompleks rmah sakit tersebut.
Sumber: Tribunnews.com
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|