Breaking News:

Berita Viral

KELAKUAN WNA Pakistan Keliling Ngemis Sumbangan, Ngaku Habib, Dikasih Dikit Ngamuk: Maunya Rp50 Ribu

Dua WNA Pakistan mengaku habib, berkeliling ke rumah-rumah warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat untuk mengemis sumbangan.

Editor: Putri Asti
GivingCompass.org
Ilustrasi - Dua WNA Pakistan mengaku habib, berkeliling ke rumah-rumah warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat untuk minta sumbangan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Astaghfirullah kelakuan dua WNA Pakistan ini bikin warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, geram.

Bagaimana tidak, mereka berkeliling dari rumah ke rumah untuk meminta sumbangan kepada warga.

Sambil berkeliling, WNA tersebut mengaku sebagai habib untuk menarik perhatian.

Jika diberi uang sedikit, mereka ngamuk maunya dikasih lebih dari Rp 50 ribu.

Ilustrasi
Ilustrasi (timesofoman.com)

Dua warga negara Pakistan memaksa meminta sumbangan kepada warga di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Setiap melancarkan aksinya, kedua pria itu mengaku sebagai habib.

Baca juga: HEBOH Pengemis Beli iPhone Pakai Sekarung Uang Koin, Dihitung Beramai-ramai, Awalnya Ditolak!

"Sudah sebulan kali ya ada memang sering (minta sumbangan). Dia itu kalau minta sumbangan mengatakan, 'Saya habib'" kata warga bernama Edi (50), saat ditemui di Rawa Buaya, Kamis (16/11/2023).

Menurut dia, para pelaku berjalan kaki berkeliling permukiman untuk meminta sumbangan.

Warga yang tak mengetahui telah ditipu, memberikan uang seikhlasnya kepada kedua pelaku.

"Setiap rumah dimintai, ada yang kasih ada yang enggak. Kalau menurut saya, kalau memang resmi tidak masalah tetapi mereka suratnya enggak ada. Kejadian kemarin itu memang memaksa," jelas Edi.

Hal senada disampaikan warga bernama Yana (44).

Dia menyebut kedua pelaku telah meminta sumbangan sejak lama.

Ilustrasi WNA Pakistan minta sumbangan ke warga sambil mengaku habib
Ilustrasi WNA Pakistan minta sumbangan ke warga sambil mengaku habib (Shutterstock)

"Kejadiannya sudah lama, baru ketahuan sekarang sama warga diberi tahu ke Pak RW," ungkap Yana.

"Pedagang itu kena juga, dimintainnya enggak mau sedikit lagi maunya Rp 50.000, dia enggak mau dikasih sedikit," imbuhnya.

Saat dihubungi, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan bahwa dua pelaku merupakan WN Pakistan.

Kini, kasus tersebut tengah ditangani di Polda Metro Jaya.

"Iya benar, makanya penanganannya (kasus) di Polda. Terkait pemeriksaannya di Polda. Tetapi, pada saat di TKP, anggota langsung mengarah ke sana," papar Hasoloan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Syok Warga Lihat Ada Pengemis Berkostum Kuntilanak di Margonda: Bikin Orang Kaget!

Sementara itu, dalam video yang diterima Kompas.com terlihat seorang polisi tengah menghitung uang yang dihasilkan pelaku.

Kedua pria itu berdiri di dekat sebuah meja yang dikerubungi warga.

Setelah dihitung, uang yang terkumpul sekitar Rp 2,1 juta.

Kasus Lainnya - NASIB Pengemis Kaya di Bogor Sering Dipalak, Uangnya Bisa Rp 100 Juta Jika Tak Diambil Orang Jahat

Nasib pilu menimpa pengemis di Kota Bogor karena sering kali menjadi sasaran pelaku kejahatan.

Rupanya uang Rp 50 juta milik pengemis kaya di Kota Bogor ini merupakan sisa dari jumlah sebelumnya.

Seperti yang diketahui, pengemis bernama Erik menjadi perbincangan setelah diamankan petugas Dinas Sosial.

Petugas menemukan uang di celana yang dipakai sebanyak lima lapis.

Hasil perhitungan petugas Dinas Sosial Kota Bogor, uang pengemis kaya ini berjumlah Rp 56.934.000.

Uang Erik terdiri dari pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu hingga recehan.

Erik pengemis yang punya uang puluhan juta rupiah ternyata tinggal di rumah tingkat bersama sang adik, adiknya yang bernama Estrin pun merawatnya saat ini semenjak orang tuanya wafat dan kakaknya yang sudah menikah meninggalkannya
Erik pengemis yang punya uang puluhan juta rupiah ternyata tinggal di rumah tingkat bersama sang adik, adiknya yang bernama Estrin pun merawatnya saat ini semenjak orang tuanya wafat dan kakaknya yang sudah menikah meninggalkannya ((Istimewa/Kolase TribunnewsBogor))

Baca juga: POTRET Rumah Pengemis di Bogor yang Simpan Uang Rp 50 Juta di Celana, Dua Lantai Peninggalan Ortu

Erik tinggal di rumah dua lantai kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Kata sang adik, Ester, Erik memang sudah bertahun menjadi pengemis.

"Kira-kira 10 tahun," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya.

Kakak Ester mulai mengemis setelah kedua orang tuanya meninggal. Kakak yang lain pun sudah memiliki keluarga sendiri.

Sejak saat itulah Ester dan Erik hanya tinggal berdua.

Sebenarnya setiap hari Erik mendapat jatah jajan dari Ester sebesar Rp 6 ribu. Namun rupanya uang tersebut tak pernah digunakan oleh Erik.

"Jarang jajan, jadi dikumpulin," katanya.

Uang Rp 56 juta itu berasal dari hasil mengemis dan uang jajar Ester.

Namun begitu sebenarnya kata Ester, uang Erik mungkin berjumlah lebih dari itu.

Pasalnya penyandang disabilitas ini sering kali menjadi sasaran kejahatan orang.

Kata Ester, Erik sering dipalak oleh orang jahat.

"Kalau gak ada yang ngambilin mungkin Rp 100 juta," kata Ester.

Padahal pria yang tak bisa bicara ini terbilang apik terhadap uang miliknya.

Ia sering mengetuk rumah tetangga bila ada uangnya yang hilang.

"Kalau sepeser hilang dia langsung nyari muter sambil gedorin rumah tetangga," cerita Ester.

Bahkan pada Ester pun Erik sangat galak jika perihal uang.

Padahal ia hanya berniat merapihkan saja.

"Sedikit aja dirapihin itu ngamuk," katanya.

Ester pernah berusaha menabung uang di celana Erik ke bank.

Sesampainya di bank, Erik justru berubah pikiran dan mengambilnya kembali.

"Dia gak mau terus," katanya.

Menurut Ester tetangga rumahnya memang sudah mengetahui bahwa Erik pengemis.

"Orang sini juga udah tau ngemis dan nyimpan uang," kata Ester, adik pengemis kaya di Bogor.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
WNAPakistansumbanganCengkarengberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved