Breaking News:

Berita Viral

SADIS! Pria di Probolinggo Ditemukan Tewas di Sawah, Celurit Menancap di Kakinya, Diduga Dibunuh

Pria di Probolinggo ditemukan tewas di sawah, celurit masih menancap di kakinya, diduga korban pembunuhan.

pakistantoday.com.pk// via KOMPAS.com
Ilustrasi - Pria di Probolinggo ditemukan tewas di sawah, celurit masih menancap di kakinya, diduga korban pembunuhan. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pria di Probolinggo ditemukan tewas di sawah, celurit masih menancap di kakinya, diduga korban pembunuhan.

Seorang pria bernama Abdul Halim (67), warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas pada Sabtu (11/11/2023).

Pria 67 tahun ini diduga jadi korban pembunuhan. Pasalnya dia ditemukan tewas di sawah yang ditanami cabai.

Abdul Halim ditemukan tewas oleh warga dengan sejumlah luka pada kepala dan betisnya.

Bahkan celurit ditemukan masih tertancap di betis kirinya.

Ilustrasi jenazah - Seorang pria bernama Abdul Halim (67), warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas
Ilustrasi jenazah - Seorang pria bernama Abdul Halim (67), warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas (Istimewa)

Baca juga: TERUNGKAP Motif Pembunuhan IRT di Pasuruan: Berangkat Umrah Bisa, Tapi Bayar Utang Gak Bisa

Kepala Desa Ranon Sirrahum mengatakan, Halim ditemukan tewas oleh warga di sawah. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya dan kemudian melaporkan ke polisi.

"Betul, Halim warga kami ditemukan tewas di sawah. Mengenai penyebab kematiannya masih sedang diselidiki oleh kepolisian," kata Sirrahum, Minggu (12/11/2023).

Menurut Sirrahum, mayat Halim langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, untuk dilakukan autopsi.

Kasus tersebut sudah ditangani oleh kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya masih menyelidiki kasus meninggalnya Halim yang ditemukan di sawah dengan sejumlah luka.

"Mohon waktu, kami masih melakukan penyelidikan. Informasi selanjutnya akan kami sampaikan," kata Putra.

TERUNGKAP Motif Pembunuhan IRT di Pasuruan: 'Berangkat Umrah Bisa, Tapi Bayar Utang Gak Bisa'

Terungkap detik-detik dan motif pembunuhan ibu rumah tangga, Endang Sukowati (50).

Pelaku yang juga warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Selasa (07/11/2023), berhasil diamankan.

Sosoknya adalah Heru Purnomo. Pria 47 tahun tersebut merupakan tetangga sekaligus teman kerja suami korban, Sugiono (48).

(Kiri) Heru Purnomo, pelaku pembunuhan wanita saat diringkus jajaran Polres Pasuruan. (Kanan) Satreskrim Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus pembunuhan Endang Sukowari (47), warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jumat (10/11/2023).
(Kiri) Heru Purnomo, pelaku pembunuhan wanita saat diringkus jajaran Polres Pasuruan. (Kanan) Satreskrim Polres Pasuruan berhasil mengungkap kasus pembunuhan Endang Sukowari (47), warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jumat (10/11/2023). (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LIRANTIKA)

Sebelumnya, saat Sugiono pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 17.15 WIB, ia menemukan istrinya dalam kondisi terlentang di dalam kamar mandi dan bersimbah darah.

Sugiono sempat memeriksa keadaan sang istri dan diketahui korban sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di tubuhnya.

"Sugiono pun kaget dan langsung mencari pertolongan ke tetangga," ungkap Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi dalam konferensi pers di Resort Pasuruan, Jumat (10/11/2023).

Setelah mendapatkan laporan masyarakat, polisi pun melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab dan pelaku pembunuhan Endang.

Baca juga: TERUNGKAP Motif & Pemicu Mertua Tega Gorok Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan: Terkait Utang Anak

Dari hasil serangkaian penyelidikan, polisi berhasil mengamankan Heru Purnomo di tempat kerjanya, Kamis (09/11/2023) pukul 09.00 WIB.

"Selain pelaku, kami juga mengamankan satu buah pisau yang dugunakan untuk membunuh korban, satu unit sepeda motor milik pelaku, ponsel dan 4 buah perhiasan yang diambil pelaku dari tubuh korban usai melakukan pembunuhan," jelas Bayu.

Kemudian diketahui motif pembunuhan itu akibat sakit hati persoalan utang-piutang.

Korban sempat melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku ketika hendak meminjam uang ke korban.

"Korban terus menerus menagih utang ke pelaku senilai Rp 4 juta, dengan kalimat yang menyakiti hati pelaku," tuturnya.

Puncaknya, pelaku sempat hendak meminjam uang kembali ke korban, namun korban tidak memberi, dan justru mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.

“Kurang lebihnya korban ngomong kalau istrinya mampu berangkat umroh, tapi bayar utang tidak bisa,” terang Bayu.

Pelaku pun melakukan pembunuhan dengan cara menusukkan pisau ke punggung korban hingga menembus paru-paru.

"Selain itu, juga ditemukan memar di bagian tangan dan kepala," ujarnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 340 dan 338 serta pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan.

"Ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," pungkasnya.

(Kompas.com/Ahmad Faisol).

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Probolinggopetani cabaiceluritpembunuhanberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved