Berita Viral
Hanya Jualan Daun Kering, Pria Sukses Jadi Konglomerat di Usia 29 Tahun, Sehari Untung Rp 467 Juta
KISAH inspiratif pria jadi konglomerat di usia 29 tahun hanya karena jualan daun kering, sehari dapat untung Rp 467 juta rupiah.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - KISAH inspiratif pria jadi konglomerat di usia 29 tahun hanya karena jualan daun kering, sehari dapat untung Rp 467 juta rupiah.
Rezeki memang tidak akan tertukar.
Begitulah kisah hidup seorang dosen Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) yang kini menjadi konglomerat berkat menjual daun ketapang melalui platform e-commerce.
Menurut Dr Mohd Zulariffin Md Maarof, 'bisnis' tersebut bermula dari rasa putus asanya dalam menjalani hidup sebagai mahasiswa di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Skudai, 10 tahun lalu.
Ia menjelaskan, gaji sebagai asisten peneliti saat itu tidak mampu menutupi biaya hidup yang semakin meningkat, sehingga menginspirasinya untuk memulai bisnis.

Baca juga: SOSOK Dato Sri Tahir, Konglomerat Sumbang Rp 7,7 M Untuk Palestina, Lahir dari Keluarga Sederhana
Setelah melakukan pencarian, ia menemukan daun ketapang atau 'Daun India' yang mudah ditemukan di kampusnya banyak diminati di platform e-commerce eBay.
“Ternyata saat saya cari, daunnya adalah daun ketapang yang berserakan di UTM. Ketika saya mengetahuinya, saya terus mencari daun yang kering lalu membersihkannya untuk menghilangkan debu dan kotoran.
“Kemudian saya buka akun eBay dan mengambil foto daun ketapang kering tersebut untuk dijual. Malam itu saya tidur seperti biasa tetapi ketika saya bangun keesokan paginya, saya mendapat email yang mengatakan 30 lembar daun berharga US$1 masing-masing telah dibeli oleh pelanggan dari Texas, Amerika Serikat (AS)".
“Saya melonjak kegirangan ketika penjualan datang dan bersemangat mencari daun kering lainnya dengan mengulangi proses yang sama. Alhamdulillah bisnis semakin lama semakin ramai dan ketika saya punya modal dari penjualan daun kering, saya mulai mengambil barang yang lain dari Tiongkok untuk dijual,” ujarnya.
Laki-laki yang akrab dipanggil Dr Zul mengatakan, usahanya itu tidak memerlukan modal apapun, hanya perlu menanggung biaya pengiriman ke luar negeri.

“Saya hanya mengeluarkan modal RM8 atau Rp 26 ribu untuk biaya ongkos kirim ke luar negeri, modal lainnya hanya mengumpulkan daun ketapang kering yang berserakan di pinggir jalan".
“Dari situ saya berhasil mendapat untung US$30 (RM139,95) atau Rp 467 juta rupiah dengan menjual 30 lembar daun ketapang kering di eBay,” kata Dosen Senior Departemen Sains dan Matematika Pusat Studi Diploma UTHM itu.
Rezeki Dr Zul mengalir deras setelah tiga tahun berbisnis, bahkan ia juga melebarkan bisnisnya dengan menjual berbagai produk lainnya.
“Waktu itu banyak yang kaget dan bertanya kenapa aku sering menghabiskan waktu di ruang kuliah sendirian dan tidak bergaul dengan teman-teman mahasiswa."
“Sampai ketika saya menikah saat masih mahasiswa dan membuka restoran nasi beriani sebagai bisnis tambahan, beberapa orang bertanya-tanya dan takjub dengan apa yang saya lakukan," katanya yang berhasil mendapatkan penghasilan pertama RM1 juta di usia 29 tahun.
Sumber: TribunStyle.com
Kisah Kurir di China Selamatkan Nyawa Wanita Terjebak di Freezer, Dapat Imbalan Saham Perusahaan |
![]() |
---|
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|