Breaking News:

Berita Viral

Lagi-lagi Tren TikTok Berbahaya, 6 Siswa SD di Banten Sayat Tangan, Motif Ikut-ikutan hingga Cinta

Tren TikTok berbahaya, sejumlah siswa SD sayat tangan sendiri, motif soal percintaan hingga cuma ikut-ikutan.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
ILUSTRASI // Tren TikTok berbahaya, sejumlah siswa SD sayat tangan sendiri di Banten. 

TRIBUNSTYLE.COM - Astagfirullah, lagi-lagi terjadi fenomena sayat tangan yang dilakukan oleh sejumlah siswa SD di Banten.

Tren melukai tangan ini berawal dari konten TikTok yang sudah meresahkan para orang tua. Bahkan sebelumnya juga pernah terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia.

Melansir Tribunnews.com (5/11/2023), dilaporkan ada 6 siswa SD yang melukai tangannya sendiri.

Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok (Freepik)

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Kabupaten Serang, Banten menanggapi hal tersebut.

"Kemarin saya ketemu langsung beberapa anak, memang ada sayatan di tangannya. Mereka membuatnya menggunakan benda tajam. Ada yang pakai jarum tes asam urat," ujar Akyun, Ketua Komnas PA Kabupaten Serang, dilansir dari Kompas.com (3/11/2023).

Menurut Akyun, dari hasil pendampingan, mereka (siswa SD) tidak tahu maksud dan tujuan melakukan hal tersebut.

Mereka hanya mengikuti tren dan melihat video tayangan di TikTok.

Baca juga: NGERI 76 Siswa SMP di Magetan Sayat Tangan Sendiri, Alasannya Bikin Miris, Ada Gegara Masalah Asmara

"Mereka rata-rata melihat di TikTok, tahu dari sosial media. Terpengaruh, terus ikut-ikutan saja," ujarnya.

Siswa SD yang melakukan tindakan melukai tangannya masih duduk di kelas V.

Keenam siswa tersebut bersekolah di salah satu SD yang berlokasi di Kabupaten Serang.

Menilik dari kasus tersebut, Akyun lantas mengajak kepada para orang tua dan juga guru untuk ikut memberikan pendampingan serta pemahaman kepada anak-anak.

"Terutama orang tuanya di rumah supaya memeriksa, mengawasi, dan memberikan pemahaman, jangan sampai kecolongan," tambahnya.

Sementara itu, diketahui sebanyak 870 siswa lakukan tindakan serupa di Magetan, Jawa Timur.

Motif yang dilakukan sama, yaitu hanya mengikuti tren dari teman-temannya hingga mengacu ke masalah personal.

"Ada permasalahan dengan keluarga yang tidak harmonis atau permasalahan dengan pacar mereka, tapi yang paling banyak adalah karena ikut-ikutan temannya melakukan hal tersebut," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Magetan Rohmad Hidayat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniluka sayatansiswa SDBanten
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved