10 Tahun Kerja Hanya Digaji Rp 2 Juta Per Bulan, Wanita Ini Pilih Banting Setir Jadi Pengasuh Anak

TRIBUNSTYLE.COM - CURHAT wanita 10 tahun kerja hanya digaji Rp 2 juta per bulan, kini pilih banting setir jadi pengasuh bayi.

Menjalani kehidupan saat ini memang penuh tantangan apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga.

Sebagian besar permasalahan dalam rumah tangga adalah soal keuangan hingga gaji yang tidak bisa menutupi seluruh biaya hidup.

Hal itulah yang dialami wanita berikut ini.

Ia memiliki masalah soal keuangan yang membuatnya terbebani dan terancam bangkrut.

Baca juga: ARTI MIMPI Kebelet BAB atau Buang Air Besar, Ada Pertanda Soal Keuangan, Awasi Pengeluaran

“Saya sudah bekerja di instansi pemerintah selama 10 tahun. Saya memiliki anak berusia satu tahun tujuh bulan, lima tahun dan enam tahun. Tahun depan anak-anak akan mulai bersekolah".

“Saya bingung bagaimana cara menjemput anak sekolah dan siapa yang akan menemani di rumah karena saya bekerja secara shift
pagi, siang dan malam".

“Saya tidak mempunyai cukup uang untuk membayar pengasuh anak. Gaji saya hanya RM600 atau Rp 2 juta rupiah, potongan pinjaman lebih dari 80 persen.

“Pada saat yang sama Yayasan Ihsan Rakyat (YIR) sedang dalam proses membuat saya bangkrut. Saya punya banyak pinjaman pribadi ketika masih muda dan banyak juga untuk membantu suamiku,” cerita wanita berusia 29 tahun ini.

Wanita yang enggan mengungkapkan identitasnya mengungkapkan hal yang membuatnya semakin stres adalah pinjamannya kini bak gali lobang tutup lobang.

Tentu saja hal iu membuat waktu pelunasannya menjadi lebih panjang, yakni sembilan tahun.

Karena kebuntuan, ia berencana berhenti dari pekerjaannya dan menjadi babysitter sebagai solusinya masalah.

“Mendapatkan RM1.000 atau Rp 3,3 juta per bulan tidak masalah. Setidaknya mudah bagi saya untuk mengantar dan menjemput anak-anak di sekolah. Apalagi sekolah anak saya cukup dekat. Sedangkan tempat kerja saya dan suami sangat jauh".

“Jika saya bangkrut setelah berhenti dari pekerjaan, saya tidak akan malu dengan teman-teman saya nanti".

Ia pun meminta saran kepada warganet yang memiliki pengalaman sama dengannnya di akun Facebook.