Driver Ojol Non Muslim Pasang Penangkal Petir di Masjid Kubah Timah, Bangga: Cerita untuk Anak Cucu

TRIBUNSTYLE.COM - Rasa bangga dan bahagia baru dirasakan oleh salah satu driver ojol di Pangkalpinang.

Tak pernah terbayangkan olehnya jika dia bisa menjadi bagian dari pembangunan Masjid Agung Kubah Timah.

Meski merupakan non muslim, Driver ojol tersebut dipercaya untuk memasang penangkal petir di Masjid Agung Kubah Timah.

Tak lama lagi ibukota Beribu Senyuman akan meresmikan Icon baru Masjid Agung Kubah Timah.

Masjid yang berdiri megah di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pangkalpinang ini selain menjadi sarana ibadah umat muslim, tentu akan menjadi daya tarik wisata religi bagi wisatawan lokal, nasional maupun internasional.

Baca juga: Driver Ojol Terbang Naik Pesawat 1800 Km Antar Negara demi Kirimkan Nasi Ayam: Pengin yang Autentik

Tempat ibadah yang berdampingan dengan GPIB Maranatha Pangkalpinang yang dibangun tahun 1972 semasa residen J.E Eddie, diharapkan akan menjadi simbol toleransi umat beragam.

Proses pengerjaan pun melibatkan banyak pihak, salah satunya driver ojol Pangkalpinang bernama Andre Agustiano.

Andre adalah non muslim, namun pengalamannya menjadi bagian dari pembangunan Masjid Agung Kubah Timah ini menjadi hal membanggakan bagi dirinya.

"Ini akan menjadi cerita dan kisah selama hidupku yang bisa dikisahkan suatu hari nanti kepada anak cucu, harapan saya semoga Masjid Agung Kubah Timah menjadi kebanggaan warga Babel khususnya Pangkalpinang," tutupnya.

Keseharian Andre, selain menerima job instalasi listrik, ia juga aktif mengais rejeki sebagai driver ojek online Pangkalpinang.

Semangatnya dalam bekerja patut diacungkan jempol, tak ada kamus menyerah dalam hidupnya.

Meskipun bukan yang paling menonjol, keterlibatannya dalam pembangunan Masjid Agung Kubah Timah selama dua bulan yang lalu membuatnya bangga.

Pemuda lajang berusia 22 tahun ini bersama pekerja lainnya fokus mengerjakan instalasi listrik hingga memasang penangkal petir yang dilengkapi / dilindungi kabel gronding.

Dituturkan Andre keahliannya memasang instalasi listrik dan memasang tiang penangkal petir, dipelajari secara otodidak disaat dirinya masih duduk di kelas 2 SMA.

"Sejak kelas 2 SMA ku sudah ikut orang bekerja dan selalu diajak bos, dan sudah berjalan empat tahun ku belajar pasang instalasi listrik sama penangkal petir dari pegawai dan bos yang mengajak ku begawe," ujarnya.