KISAH Pilu Wanita Menikah dengan Duda, Dikira Hamil, Ternyata Kena Santet Mantan Istri Suami

TRIBUNSTYLE.COM - NASIB pilu wanita menikah dengan duda, mual dan pusing dikira hamil, ternyata kena santet mantan istri suaminya.

Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan menjalin rumah tangga hingga akhir hayat.

Namun sayangnya, tidak semua suami istri bisa mempertahankan rumah tangga mereka.

Perpisahan terkadang membuat sebagian orang merasa kecewa hingga rela melakukan hal tahayul seperti menyihir pasangan atau anggota keluarga.

Seorang wanita berikut mengaku menjadi korban santet yang dilakukan mantan istri suaminya.

Baca juga: Pasutri Lansia di Banggai Terusir dari Rumah & Nyaris Diamuk Massa Karena Dituduh Jadi Dukun Santet

Berbagi cerita di TikTok, wanita itu menceritakan kejadian tersebut sejak dia dan suaminya menikah dan menjalani hubungan jarak jauh (LDR).

“Saya seorang janda dengan dua anak dan menikah dengan duda empat anak".

“Anak suami semuanya ikut mantan istrinya. Kami sudah setahun menikah dan menjalani LDR (hubungan jarak jauh). Saya di Johor dan suami di Perak,” ungkap wanita memulai ceritanya.

Namun, betapa terkejutnya wanita tersebut, karena mengetahui suaminya masih menjalin hubungan baik dengan mantan istrinya, lebih dari yang seharusnya.

“Saya tergerak untuk memeriksa telepon suami saya. Betapa terkejutnya saya ketika suami masih berhubungan dengan mantan istrinya.

“Pergi berlibur bersama, dia jarang datang padaku dengan alasan melakukan pekerjaan di kebun. Kami berdua memang sama-sama bekerja,” katanya.

Wanita tersebut pernah mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap hal itu namun suaminya beralasan jika itu dilakukan demi anak.

Meski patah hati dengan kejadian tersebut, wanita ini tetap diam dan melihat setiap tingkah laku suami dengan mantan istrinya.

“Mulai Februari 2023, saya mulai merasa mual, pusing, muntah hingga masuk rumah sakit. Seperti sedang hamil".

“Namun saat diperiksa ternyata saya tidak hamil tetapi setiap hari badan terasa tidak enak. Saya melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit swasta".

“Hasil tes darah, CT scan, rontgen semuanya normal, saya sangat kacau. Saya tidak bisa makan, minum, sering muntah dan mual,” imbuhnya.

Masih bingung dengan sakit misteriusnya, wanita itu kaget saat mendengar permintaan mantan istri suaminya untuk bertemu.

Namun, suaminya berpesan agar ia tidak mencari keributan dan bertengkar atau melakukan tindakan apa pun di luar kendali.

“Awal bulan puasa, suami saya mengabarkan kepada mantan istrinya bahwa dia ingin bertemu dengan saya. Suami saya berpesan untuk tidak berkelahi atau mencari keributan. Saya ikuti saja".

"Kami bertemu di sebuah taman. Saat suamiku meninggalkanku dengan mantan istrinya ke toilet, dia mulai membicarakan keburukan suamiku".

“Saya hanya diam dan berpura-pura ada telepon masuk,” ujarnya menceritakan pertemuan itu.

Namun setelah pertemuan, wanita tersebut mengaku sakitnya semakin parah.

“Sesampainya di hotel, saya merasa mual lagi dan tenggorokan saya sakit seperti ada duri dan tidak bisa menelan ludah"

“Suami membawa saya ke rumah pamannya yang merupakan seorang pemuka agama. Aku dikatakan terkena santet," katanya.

Faktanya, 13 orang pemuka agama mengatakan aku terkena santet namun masih belum berhasil menemukan obatnya.

Tak hanya itu, semuanya menyatakan bahwa santet itu dilakukan oleh orang terdekat suaminya.

“Saat Ashar tiba, badan saya sakit seperti ditusuk jarum. Meski begitu, saya tetap berangkat dan pulang kerja seperti biasa".

“Yang paling menyedihkan ketika sakit, tapi harus mengurus semuanya sendiri karena suami hanya datang setiap dua minggu. Untung saja ada teman yang membantu menemani berobat,” imbuhnya.

Keadaan itu pun membuat wanita tersebut menyuruh suaminya kembali bersama dengan mantan istrinya. Namun suaminya menolak.

“Saya pernah bilang padanya untuk kembali ke mantan istrinya jika dia masih cinta, tapi dia tidak mau karena mantan istrinya suka berganti-ganti pasangan".

“Karena itu, aku memintanya untuk melepaskanku jika dia masih melakukan hal yang sama tanpa kehadiranku,” ujarnya.

Diketahui, Islam menolak praktik sihir dan mengajarkan umatnya memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dari kejahatan santet.

Sebagaimana firman-Nya, “Dan dari keburukan makhluk-makhluk yang meniupkan simpul-simpul (dan ikatan).” Surat al-Falaq, 113:4.

Sementara itu, hadis Nabi SAW juga dengan jelas mencantumkan praktik sihir sebagai salah satu dosa besar.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda: “Hindarilah tujuh jenis dosa hebat yang menghancurkan. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah? Apa dosanya?

Kata-kata Yang Mulia: Menyekutukan Tuhan, santet, membunuh jiwa terlarang kecuali dengan alasan yang benar, mengambil riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari perang dan menuduh wanita yang tidak bersalah beriman dengan tuduhan perzinahan.” Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (2766) dalam Shahihnya.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).