Breaking News:

Berita Viral

PILU Satu Keluarga di Gaza, Berpencar agar Tak Tewas Bersama, Pakai Gelang Hindari Kuburan Massal

Serangan Israel ke Gaza telah mengakibatkan korban tewas berjatuhan. Banyak keluarga memilih berpencar dan memakai gelang agar tak tewas bersamaan.

REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Anak-anak Ali El-Daba memakai gelang agar lebih mudah dikenali jika kelak terbunuh akibat serangan Israel 

TRIBUNSTYLE.COM - Serangan yang dilakukan Hamas atau kelompok militan Palestina ke Israel pada 7 Oktober 2023 berbuntut panjang.

Israel kemudian balas dendam dengan melakukan serangan brutal ke Gaza.

Akibatnya, banyak warga sipil yang menjadi korban jiwa, tak terkecuali anak-anak.

Dilansir TribunStyle.com dari Channel News Asia pada Jumat, 27 Oktober 2023, warga Palestina di Gaza menguburkan jenazah tak dikenal di kuburan massal.

Mereka menguburkannya dengan menggunakan nomor dan bukan nama, kata warga.

Baca juga: Mohamed Salah Beri Pesan Pilu soal Gaza Palestina: Setop Pembantaian, Kemanusiaan Harus Menang

Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang.
Warga Palestina memeriksa kehancuran di sekitar Masjid Ahmed Yassin, yang diratakan oleh serangan udara Israel, di Kota Gaza pada awal 9 Oktober 2023. Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza semalaman hingga 9 Oktober ketika pertempuran dengan Hamas berlanjut di sekitar Jalur Gaza, seiring dengan banyaknya korban jiwa. jumlah korban perang melawan pejuang Palestina melonjak di atas 1.100 orang. (AFP/MOHAMMED ABED)

Kini beberapa keluarga mulai menggunakan gelang dengan harapan dapat menemukan orang yang mereka cintai jika mereka terbunuh.

Salah satunya keluarga El-Daba yang telah berusaha mengurangi risiko terkena serangan Israel selama pemboman terberat yang pernah terjadi di Gaza.

Israel melancarkan serangan udara setelah militan Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober dalam serangan yang menewaskan 1.400 orang dan sandera diambil.

Ali El-Daba, 40, mengatakan dia melihat mayat-mayat terkoyak akibat pemboman dan tidak dapat dikenali.

Dia mengatakan dia memutuskan memecah belah keluarganya untuk mencegah mereka semua meninggal dalam satu serangan.

Baca juga: Kisah Jurnalis di Gaza, 9 Anggota Keluarga Tewas Akibat Serangan Israel, Dikubur dalam Diam

Dia mengatakan istrinya Lina, 42, menjaga dua putra dan dua putri mereka di Kota Gaza di utara.

Sementara Ali El-Daba pindah ke Khan Younis di selatan bersama tiga anak lainnya.

El-Daba mengatakan dia bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Dia membeli gelang tali biru untuk anggota keluarganya dan mengikatnya di kedua pergelangan tangannya.

“Jika terjadi sesuatu, dengan cara ini saya akan mengenali mereka," ujar Ali El-Daba.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari iniPalestinaIsraelGazagelang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved