Breaking News:

Berita Viral

Ibu Syok, Anaknya yang Tewas Dibunuh Mendadak Menelepon di Hari Pemakaman, Ternyata Ini yang Terjadi

Syoknya seorang ibu anaknya yang telah tewas dibunuh mendadak telepon di hari pemakaman, ternyata ini yang terjadi.

Sanook
Sang ibu mendapat video call dari Osman di HP temannya di hari pemakaman. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pilu pasti dirasakan seorang ibu ketika melihat anaknya diturunkan ke liang lahat.

Namun insiden yang tak disangka terjadi kepada seorang ibu dari remaja yang berusia 17 tahun ini. Anaknya dikabarkan telah menjadi korban pembunuhan brutal.

Betapa kagetnya sang ibu tiba-tiba mendapat telepon dari anaknya dari hp teman di hari pemakaman sang anak. Bagaimana kisahnya?

Jenazah
Jenazah (indiatvnews.com)

Dilansir dari Sanook, insiden ini terjadi pada Minggu, (15/10/2023) lalu ketika ada seorang remaja tewas dibunuh dan ditemukan bersimbah darah.

Belum lagi wajahnya yang rusak parah karena luka tembak di kepala dan lehernya.

Anggota keluarga dari remaja ini pun kemudian mengidentifikasi jenazah tersebut sebagai Osman Adoni Urbina.

Baca juga: Sudah 2 Tahun Operasi dan Jalani Pengobatan, Wanita Ini Ternyata Tidak Kena Kanker, Salah Diagnosis!

Osman bisa diidentifikasi oleh keluarga karena ada luka bakar di salah satu lengannya.

Polisi setempat kemudian menyerahkan jenazah remaja tersebut kepada keluarga untuk upacara keagamaan.

Namun, saat peti mati sudah disiapkan, keluarga dan pelayat dibuat syok ketika ponsel teman dari remaja itu yang ikut melayat tiba-tiba berdering.

Temannya ternyata mendapat video call dari Osman, remaja berusia 17 tahun yang sedang dimakamkan itu.

Syoknya seorang ibu anaknya yang telah tewas dibunuh mendadak telepon di hari pemakaman
Syoknya seorang ibu anaknya yang telah tewas dibunuh mendadak telepon di hari pemakaman (Sanook)

“Saya sangat terkejut ketika mendengar teman anak saya mengatakan 'Osman menelepon!'."

"Saya pikir dia hanya bercanda,” kata ibunya yang bernama Vilma Fuentes, kepada media lokal di Honduras.

Namun kemudian sang ibu teringat bahwa ia sempat mendapat telepon dari Osman.

Berdasarkan laporan tersebut, disebutkan bahwa Osman meninggalkan rumahnya tiga minggu lalu untuk menuju perbatasan Amerika Serikat.

(Untuk diketahui, banyak warga Amerika Tengah hingga Amerika Selatan yang ingin bermigrasi dan masuk menjadi imigran ilegal ke Amerika Serikat.)

Akhirnya sang ibu melihat wajah Osman. Osaman pun mengaku sudah berada di perbatasan Guatemala-Meksiko.

Vilma pun bak tak percaya. Ia bertanya berulang kali dengan ekspresi dan suara yang sangat bahaiga.

"Saya disini. Saya di perbatasan Aku masih hidup. Aku belum mati."

Setelah dirundingkan, akhirnya pihak keluarga Osman segera menelepon polisi untuk menjelaskan situasi aneh ini.

Lalu para petugas polisi akhirnya datang ke rumah duka.

Terkuaklah sudah bahwa jenazah yang diterima keluarga Osman adalah seorang pria bernama "Jimmy Sarmiento".

Jimmy adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang dikabarkan hilang dan ditemukan tewas ditembak.

Kerabat Jimmy akhirnya memeriksa dan memastikan bahwa itu benar adalah anak mereka.

Vilma pun menyikapi kesalahpahaman yang terjadi:

“Jimmy dan Osman terlihat sangat mirip. Kami membersihkan mayat dan iktu berduka dengan keluarga mereka."

"Tapi jasad itu bukan Osman. Kami bingung. Polisi juga bingung."

Bagaimana menurut Anda?

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari inipemakamanibuHonduras
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved