Berita Viral
'The Moneyless Man' Kisah Pria yang Hidup Tanpa Uang Sejak 2008, Jadi Jarang Sakit dan Lebih Bahagia
Mark Boyle sadar bahwa uang adalah akar dari sebagian besar masalah dan meninggalkannya usai ngobrol dengan temannya membahas masalah-masalah dunia.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Mark Boyle, alias The Moneyless Man, berhenti menggunakan uang pada tahun 2008.
Dia menjalani gaya hidup bebas uang sejak saat itu.
Dalam perjalanannya, ia juga menjauhi teknologi dan mengadopsi kehidupan yang lebih 'alami'.
Baca juga: Tak Ada Pasokan Listrik hingga Disebut Rumah Terpencil, Hunian di Inggris Dijual Seharga Rp 5,4 M

Dilansir Oddity Central pada 6 Oktober 2023, setelah lulus kuliah dengan gelar di bidang bisnis dan ekonomi, Mark Boyle dengan cepat mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi di sebuah perusahaan makanan organik di Bristol, Inggris.
Itu adalah rencananya selama bertahun-tahun – mendapatkan pekerjaan yang bagus dan membeli semua materi yang masyarakat (termasuk dirinya sendiri) kaitkan dengan kesuksesan.
Namun segalanya berubah pada suatu malam di tahun 2007, saat sesi filosofi persahabatan dengan seorang teman sambil menikmati segelas Merlot di rumah kapalnya.
Mereka mendiskusikan masalah-masalah dunia dan cara terbaik mengatasinya agar benar-benar membuat perbedaan.
Saat itulah dia menyadari bahwa uang adalah akar dari sebagian besar masalah, dan teringat kutipan terkenal Gandhi: 'Jadilah perubahan yang ingin anda lihat di dunia'.
“Saya sedang duduk-duduk dengan seorang teman pada suatu malam di tahun 2007 membahas masalah-masalah dunia, dan kami mencoba mencari tahu masalah mana yang harus kami dedikasikan untuk membantu menyelesaikannya,” kata Boyle.
“Kemudian saya tersadar, akar dari semua ini adalah uang, yang menciptakan semacam keterputusan antara kita dan tindakan kita, apakah itu melalui sweatshop, industri pertanian, atau perang, jadi saya memutuskan untuk melihat apakah hal itu mungkin dilakukan, hidup tanpa uang," tambahnya.
Segera setelah itu, Mark menjual rumah kapalnya yang mahal, pindah ke karavan tua yang disumbangkan seseorang kepadanya karena mereka hanya ingin membuangnya, dan memulai kehidupannya yang bebas uang.
Beberapa bulan pertama terasa berat, karena ia harus mengganti kenyamanan yang biasa ia nikmati, seperti secangkir kopi di pagi hari, dengan hal-hal yang dapat ia peroleh secara gratis dari alam.
“Beberapa bulan pertama terasa sulit, tapi aku melanjutkan jalanku,” Mark mengakui.
“Jika anda memikirkan betapa mengganggunya saat anda baru saja pindah rumah atau berganti pekerjaan, bayangkan mengubah segalanya sekaligus.
Namun setelah beberapa bulan, segalanya menjadi sangat mudah, semua rutinitas saya berhasil,” tambahnya.
Sumber: TribunStyle.com
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|