Terlalu Bucin, Selebgram Biayai Pacarnya yang Merupakan PNS tapi Malah Dianiaya, Kini Lapor Polisi
Safa Marwah menuntut pertanggung jawaban sang mantan yang telah menganiaya dirinya, padahal sudah berkali-kali dimaafkan dan dibiayai hidupnya.
Editor: Amirul Muttaqin
"Aku harus dioperasi kecil karena luka yang dia pukul di wajah aku. Aku terpukul dan trauma banget," jelas Safa.
"Aku enggak butuh lagi uang atau apa. Aku hanya ingin agar yang bersangkutan diproses secara hukum dan seadilnya," lanjutnya.
Safa melaporkan TI dengan ancama Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama dua tahun delapan bulan.
Baca juga: Cinta Ditolak, Dukun Bertindak! Selebgram Dikirimi Santet Pria Kenalan, Ada Gulungan Kain Isi Rambut
Safa Marwah Mengaku Berkali-kali Dianiaya Mantan Pacar sejak Agustus 2022
Tindak pidana dugaan penganiayaan yang diterima selebgram Safa Marwah dari mantan kekasihnya, TI, ternyata tak terjadi satu kali.
Kuasa hukum Safa, Martin Simanjuntak, menyebut TI sudah berlaku kasar terhadap kliennya sejak awal pacaran pada Juli 2022.
"Tahun 2022, ketika Safa Marwah ini menerima cintanya di bulan Juli, lalu di bulan Agustus sudah mulai ada penganiayaan fisik. Cuma karena Safa ini cinta kekasihnya saat itu, dia memberikan maaf terus menerus," kata Martin Simanjuntak dalam konferensi pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).
Bahkan, Martin membenarkan bahwa Safa juga membiayai uang makan dan biaya sehari-hari terlapor TI.
"Yang lebih parahnya lagi, ternyata selama menjalin hubungan Safa ini lebih sering membiayai si TI yang bekerja di Kementerian Dalam Negeri," ucap Martin.
Tindak penganiayaan dari TI diterima Safa selama berbulan-bulan selama mereka menjalin hubungan asmara.
"Cinta itu buta, love is blind, kejadian ini berulang ya di bulan Agustus, September juga terjadi sampai November itu terjadi penganiayaan juga," tutur Martin.
"Di situ Safa dijambak, didorong, diempaskan sampai terluka rambutya, rontok," lanjutnya.
Pada awal 2023, Safa sempat melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan TI ke Polsek Cempaka Putih. Namun, perkara itu berakhir damai.
"Karena merasa terancam, akhirnya Safa pada saat di daerah Cempaka Putih ke polsek setempat membuat pengaduan. Lalu diterima pengaduannya, didatangi ke rumah kontrakan, pelakunya ditanyai, namun terjadi damai," jelas Martin.
(KOMPAS.com/ Vincentius Mario)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com
Sumber: Kompas.com
Sosok Pria Tua Menangis di Depan Kuburan Mpok Alpa, Merasa Kehilangan, Pernah Dibantu Semasa Hidup |
![]() |
---|
Kebaikan Terungkap Setelah Meninggal, Suami Syok Saat Buka Hp Mpok Alpa, Sedekah Diam-diam |
![]() |
---|
Kronologi Pacar Marshanda Meninggal Tragis, Sempat Dikira Bunuh Diri, Jatuh dari Balkon Lantai 26 |
![]() |
---|
Isi Souvenir Tamu Undangan Upacara HUT ke-80 RI, Ada Topi hingga Buku Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Momen Pilu Bayi Kembar Mpok Alpa Rewel 'Rindu' Ibu, Berhenti Nangis saat Ditempeli Baju Almarhumah |
![]() |
---|