Breaking News:

Berita Viral

CURHAT Suami Punya Istri Gajinya Lebih Tinggi, Sudah Penuhi Kebutuhan Tapi Tetap Diperlakukan Kasar

PILU curhatan seorang suami yang punya istri gajinya lebih tinggi, sudah berusaha penuhi kebutuhan meski uang menipis, tapi tetap diperlakukan kasar.

mStar
PILU curhatan seorang suami yang punya istri gajinya lebih tinggi, sudah berusaha penuhi kebutuhan meski uang menipis, tapi tetap diperlakukan kasar. 

TRIBUNSTYLE.COM - 'Wanita tak pernah salah', itulah ungkapan kalimat yang sering terdengar di media sosial.

Jika ada cerita tentang kesalahan yang dilakukan laki-laki, pasti akan menimbulkan perdebatan di kalangan netizen.

Namun sejatinya, laki-laki juga manusia biasa, punya hati dan perasaan untuk mengungkapkan kesedihan.

Seperti curhatan pilu seorang suami berikut ini.

Seorang pria mengeluhkan
Seorang pria mengeluhkan soal istrinya yang punya penghasilan lebih tinggi.

Baca juga: VIRAL GURU SMPN 15 Medan Ngaku Diintimidasi Kepsek, Gaji Telat Dibayar, Alasannya Klasik: Birokrasi

“Saya sampai berlinang air mata membaca perkataan seorang suami, begitulah suami, tak ada tempat untuk mengeluh lelah dan kalau mengeluh akan diremehkan".

“Masyarakat kita lebih menyukai cerita tentang suami yang memukuli istri, suami yang kejam. Kalau cerita soal istri tidak menghargai suami, menurut kami lucu saja,” tulis seseorang melalui cuitan di laman X.

Seorang pria mengeluhkan soal istrinya yang punya penghasilan lebih tinggi.

Menurut pria tersebut hal yang membuat tidak nyaman ketika istrinya sering bersikap kasar dan tidak menghormatinya sebagai seorang suami.

Perasaan itu sudah lama dipendam hingga ia tak tahan lagi dan menuliskan curhatan di media sosial.

Perasaan itu sudah lama dipendam
Perasaan itu sudah lama dipendam hingga ia tak tahan lagi dan menuliskan curhatan di media sosial.

“Aku tidak tahu harus mengadu ke siapa, aku sudah terlalu lama menyembunyikan perasaanku, tolong beri saya saran".

“Saya seorang suami, saya mempunyai dua anak yang masih kecil. saya sangat mencintai istri dan anak-anak saya,” katanya.

Menurutnya, penghasilan bulanannya tidak sedikit, namun memang tidak sebanyak istrinya.

Meski begitu, ia tetap mengemban tanggung jawab mencari nafkah, dengan melakukan dua hingga tiga pekerjaan.

“Setiap kali saya pergi jalan-jalan dengan istri, saya akan membayar semuanya meskipun saya tidak mempunyai uang untuk diri saya sendiri".

“Saya berbicara dengan penuh cinta kepada istri dan anak-anak saya, saya mencoba memahami kecapekan istriku.. saya merawat anak-anak dan rasanya sudah melakukan yang terbaik".

“Tapi kenapa istri saya masih kasar, tidak sopan kepada saya, apa lagi yang bisa dilakukan? Sampai kapan aku harus menyembunyikan perasaanku?," tanya sang suami.

Curhatan yang dibagikan tersebut mendapat beragam reaksi di kalangan netizen tanpa memandang apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Beberapa netizen menyalahkan pria tersebut karena tidak tegas sebagai kepala keluarga.

"Menurutku, kamu harus tegas. Bersikap lembut itu baik tapi terkadang harus dalam posisi sebagai kepala keluarga".

“Ajaklah istri shalat berjamaah, biasanya istri akan melihat suaminya sebagai pemimpin keluarga ketika dia menjadi imam".

“Itulah sebabnya kamu harus menikah. Tolong kalau gajinya kecil, jangan menikah dengan seorang wanita dengan gaji tinggi".

“Sering-seringlah sholat berjamaah dan imami istrimu. Jika setiap hari tidak mampu, lakukanlah jarang-jarang," komentar netizen.

KISAH LAINNYA - KISAH Pilu Mawar, Dijanjikan Kerja di Dubai Gaji Besar, Ternyata Dipaksa Bekerja Penipuan Online

Gara-gara tergiur kerja di Dubai dengan gaji besar, Mawar ternyata jadi korban perdagangan orang, dipaksa bekerja penipuan online.

Kisah pilu menimpa seorang wanita bernama Mawar (29) asal Jakarta yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Rupanya janji manis seseorang justru menjerumuskan Mawar.

Sehingga Mawar dipaksa bekerja beberapa tahun di dunia online scam atau penipuan online.

Mawar bercerita banyak saat ditemui Tribunjateng.com di Gedung Muria, BPSDMD Provinsi Jateng, Jumat (15/9/2023) siang.

Mawar menceritakan pengalaman pahitnya
(Ilustrasi) - Mawar menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Berbentuk Arisan Online, 2 Wanita di Bogor Bawa Kabur Rp 2M

Ia mengatakan awal mula terjerumus ke online scam lantaran ditawari oleh teman dari temannya yang ada di Bali.

Komunikasi dengan orang tersebut juga dilakukan tanpa tatap muka alias melalui telpon.

Awalnya Mawar ditawari bekerja ke Dubai dengan persyaratan yang sangat mudah.

“Syaratnya hanya paspor wisata dan di sana akan digaji besar. Waktu itu lowongannya untuk telemarketing kecantikan,” paparnya.

Saat paspor Mawar jadi, ia kembali berkomunikasi dengan orang yang menawarinya pekerjaan.

Secara mendadak, ia diberi informasi bahwa Mawar tak bisa berangkat ke Dubai namun ke Thailand.

Hal itu mengejutkannya, namun ia tak berprasangka buruk lantaran pihak yang berkomunikasi dengannya kenal dengan teman akrabnya.

“Sebenarnya saya agak mamang dan mau menolak, tapi dibujuk. Katanya Thailand gajinya juga besar dan bisa pulang dua bulan sekali,” ucapnya.

Tawaran tersebut akhirnya diterima oleh Mawar, ia juga mengaku sangat tergiur denga bujukan tersebut.

Ia pun berangkat melalui Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.

Namun Mawar mendarat di Bangkok.

Di Bangkok, Mawar menginap selama tiga hari.

“Dari Thailand saya dibawa lagi ke Myanmar, di sana saya curiga karena lokasi yang saya tempati kurang layak untuk ditinggali,” katanya.

Di lokasi tersebut, Mawar dipekerjakan untuk online scam.

Ilustrasi - Mawar dipekerjakan untuk online scam
Ilustrasi - Mawar dipekerjakan untuk online scam (Dekorasi foto FAIHAN GHANI/The Star)

Baca juga: 5 Fakta Ojol Selamatkan Penumpang dari Penipuan Loker Bekasi: Korban Ditahan & Diminta Rp 1,5 Juta

Ia pun tak bisa berbuat apa-apa lantaran lokasi tersebut berada di wilayah konflik.

Bahkan Mawar mengatakan banyak militer khusus dan kelompok pemberontak yang acapkali hilir mudik di sekitar tempat ia bekerja.

“Cukup lama saya di sana, akhirnya saya menghubungi KBRI dan menceritakan apa yang saya alami,” terangnya.

Proses evakuasi Mawar pun tergolong tak mudah, lantaran terkendala dengan kondisi politik di lokasi Mawar bekerja.

Tapi Mawar tak putus asa, ia terus berkomunikasi dengan KBRI agar ia keluar dari tempat tersebut.

Waktu itu saya telpon KBRI lalu berkomunikasi untuk keluar dari camp tempat saya bekerja. 

“Akhirnya KBRI bekerjasama dengan kementerian di Myanmar dan Thailand. Saya pun di antar oleh seseorang ke suatu titik, dari tempat itu saya dijemput oleh KBRI,” kata Mawar.

Ia menambahkan, tak hanya satu atau dua orang yang ikut bekerja untuk online scam namun ada belasan.

Belasan orang terebut akhirnya dijemput KBRI dan bisa pulang bersama Mawar.

“Teman saya ada 4 orang dan di tempat lainya ada 9. Kalau total ada 13 orang yang bisa pulang bersama saya,” imbuhnya.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
istripenghasilansuamiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved