SOSOK Suami Ida Susanti yang Ternyata Wanita, Adik Kandung Jusuf Hamka dan Punya 3 Identitas Palsu

NMSJ sengaja menggunakan identitas palsu sebagai pria berinisal NMS untuk menipu Ida Susanti, hingga menikahinya.

Ida menyadari bahwa dirinya ditipu pada tahun 2000, kurang dari sepekan dirinya menggelar pernikahan.

Setelah memendam aib tersebut selama dua tahun, Ida akhirnya melaporkan perkara tersebut ke Mapolda Jatim pada 8 Agustus 2002.

Baca juga: Nasib Ida Susanti Tahu Suami Ternyata Perempuan, Buat Kesepakatan: Kebutuhan Dipenuhi, Dapat Rumah

Pascalaporan tersebut, ternyata diam-diam suami palsunya, NMS membuat sertifikat baru atas rumah tersebut ke pihak BPN.

Berdalih bahwa sertifikat asli rumah tersebut hilang. Padahal NMS tidak memilikinya, karena sejak awal sudah diserahkan ke Ida.

“Saya dapat telpon dari teman saya, rumahmu kamu jual. Saya jawab enggak, karena sertifikat ada di saya. Tapi ternyata sudah muncul sertifikat baru yang suami (palsu) saya tanpa izin dan tanpa sepengetahuanku, memalsukan identitas, berdalih sertifikat itu hilang. Dan dia melaporkan ke BPN, ternyata dipalsukan dan direkayasa,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Gubeng, Surabaya, Sabtu (30/9/2023).

Namun dengan berbagai rekayasa identitas dan berkas-berkas soal pertanahan, NMS berhasil memperoleh sertifikat baru dari rumah tersebut dari BPN.

Setelah itu, NMS menjual sertifikat rumah tersebut kepada keponakannya sendiri, berinisil SS.

Sosok pembeli, SS ternyata merupakan anak dari kakak NMS yang lain, berinsial JOS.

Otomatis untuk perkara klaim kepemilikan sertifikat rumah tersebut, bukan lagi palagan perseteruan antara pihak Ida Susanti dengan NMS. Melainkan pihak Ida Susanti dengan pihak SS, keponakan NMS.

“Jadi, selama ini saya sudah enggak ribut sama NMS, karena sertifikatnya sudah ganti dengan nama SS. Jadi saya sebenarnya ribut dengan SS. Tapi saya tetap fokus dengan NMS,” kata Ida.

Atas kondisi tersebut, Ida tak patah arang. Ia terus berupaya mengajukan gugatan atas kepemilikan sertifikat sah atas rumah tersebut, secara hukum.

Namun upayanya terus saja gagal, ia selalu kalah di pengadilan tingkat satu hingga kedua, bahkan kasasi.

Ida selalu kalah lantaran tidak dapat membuktikan bahwa dirinya merupakan istri sah dari suami palsu, NMS. Karena sejak awal menikah pada tahun 2000, surat akta nikahnya masih dibawa oleh pihak kakak NMS berinisial YW.

“Jadi awalnya surat kawin saya tidak dikasih ke saya. Dan aku minta gak dikasih. Dan saat itulah aku menggugat ke pengadilan. Akhirnya kalah. Karena surat kawinku dibawa dia. Di PN kalah, PT kalah, di MA kalah,” ungkap Ida Susanti.