PILU Penjual Burger Pinggir Jalan Kena Tipu Rp 300 Ribu, Modusnya Pura-pura Tak Bisa Pindai Kode QR

TRIBUNSTYLE.COM - KISAH pilu penjual burger kena tipu hampir Rp 300 ribu, langsung kabur setelah ambil banyak pesanan, modusnya pura-pura tak bisa memindai kode QR.

Seorang penjual burger di pinggir jalan tidak menyangka kedatangan pelanggan yang memesan banyak menu tapi membuat
kerugian lebih dari RM 90 atau hampir Rp 300 ribu.

Kejadian tersebut ia ceritakan dalam sebuah video dan langsung viral di media sosial hingga menarik perhatian banyak orang.

“Penipuan di warung pinggir jalan sudah lama dilakukan, namun kali ini saya juga yang menjadi korbannya,” ujarnya.

Baca juga: KISAH Pilu Mawar, Dijanjikan Kerja di Dubai Gaji Besar, Ternyata Dipaksa Bekerja Penipuan Online

Pedagang yang bernama Mohd Azroy Johari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam saat ia sedang berjualan dengan istrinya, Nur'aidah Zaharuddin (30) di Ampang, Selangor.

Sekitar pukul 20.30, warungnya dikunjungi oleh pelanggan wanita dan pria yang diyakini adalah putranya yang masing-masing berusia 40-an dan 20-an tahun, sedang mengendarai motor.

“Saat itu pelanggannya belum banyak. Mereka memesan dua set ayam triple crispy, satu rusa spesial ganda, dan satu daging spesial ganda.

“Setelah itu mereka bilang akan segera kembali. Beberapa menit kemudian, istri saya mengemas pesanan lagi karena pelanggannya banyak,” ujarnya kepada mStar.

Saat pelanggan wanita hendak mengambil pesanan, kata Azroy, mereka menanyakan harga dan menambah pesanan sesuai set pertama.

Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Berbentuk Arisan Online, 2 Wanita di Bogor Bawa Kabur Rp 2M

“Total harganya RM 48, setelah itu anaknya datang mengambil burgernya dan dimasukkan ke dalam tas sebelum dibawa ke motor. Ibunya berkata ingin menambah pesanan hingga harganya menjadikan RM 96".

“Dia kemudian berpura-pura memindai menggunakan kode QR. Namun ia beralasan kode QR tidak bisa digunakan sehingga dia beralasan akan mengambil uang saja. Ia pun mengendarai sepeda motor dan pergi,” ucap pria yang berasal dari Ampang.

Setelah itu, istrinya mengingatkan bahwa mereka mungkin ditipu setelah kedua pelanggan itu pergi mengendarai sepeda motor.

“Ini penipuan…karena kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di wilayah Ampang. Penipuan terjadi ketika pelanggan memesan
banyak, dia ambil dulu tapi tidak bayar".

Padahal wanita tersebut berpenampilan layaknya seorang ibu polos dan anaknya yang gagah.

Hingga akhinya, Azroy pun sadar ia telah ditipu karena hingga jam 11 malam, ibu dan anak tersebut tak kunjung kembali.