Berita Viral
Iming-iming Potong Angsuran, Debt Collector Ajak Wanita Bercinta, Pamer Kemaluan: Kurang Ajar Kamu!
Seorang wanita di Pesanggrahan, Jakarta Selatan dilecehkan oleh debt collector. Ia diajak bercinta dengan iming-iming potongan angsuran Rp 200 ribu.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang debt collector di Jakarta Selatan berani-beraninya mengajak wanita bercinta.
Ia nyelonong masuk ke rumah wanita tersebut lalu duduk ngangkang memamerkan kemaluannya.
Sang debt collector cabul memberikan iming-iming berupa potongan angsuran sebesar Rp 200 ribu.
Ya, kelakuan seorang debt collector di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan sungguh di luar nalar.
Bagaimana tidak? debt collector tersebut masuk ke dalam ke kontrakan seorang wanita berinisial NN dan langsung mengajak bercinta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ade yang merupakan kuasa hukum NN.
Baca juga: Mantan Pelamar Kerja Debt Collector Ungkap Fakta, Dilatih Memaki & Mengancam Nasabah, Digaji Segini

Ade menuturkan pelaku mendatangi kontrakan NN untuk menagih angsuran kendaraan.
Diketahui NN memiliki angsuran kendaraan sebanyak Rp 1 jutaan.
Belum dipersilahkan masuk, debt collector tersebut duduk di ruang tamu.
Tanpa basa basi, debt collector cabul tersebut membuka celananya dan menunjukan kemaluannya kepada NN.
NN mengaku pelaku duduk dalam posisi mengangkang dan pegang kemaluan.
Lalu debt Colector tersebut mengajak NN berhubungan badan hingga berjanji bakal potong angsurannya sebesar Rp 200 ribu.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku langsung duduk dalam posisi ngangkang," kata Ade.
"Kemudian mengeluarkan dan memegang kemaluannya," ucap Ade.
Baca juga: POLISI Salahkan Debt Collector soal Nasabah Terjerat Utang Habisi Nyawa Sendiri: Pinjol Tidak Salah
Jika mau melayani, pelaku mengaku bakal memotong Rp 200 ribu angsuran korban.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, dia ngajak korban begituan (hubungan intim).
Kalau korban mau, angsuran sebesar Rp 200 ribu dia yang bayar," ucapnya.
Selanjutnya, pelaku mengajak korban ke kamar mandi untuk melakukan perbuatan tersebut.
Namun korban menolak mentah-mentah. Korban bahkan berteriak keras sambil marah.
"Orangnya itu berani, marah. Korban bilang gini 'nggak sopan kamu, kurang ajar kamu' teriak begitu, cerita ke saya begitu," kata korban.
Ade mengatakan, NN berstatus istri orang yang sedang ditinggal suaminya ke luar kota.
Suami NN bekerja di perusahaan ekspedisi dan sedang bekerja keluar kota saat peristiwa terjadi.
Baca juga: TEROR Debt Collector, Rumah Pasutri Ini Hampir Dibakar Habis Oknum Pinjol Gegara Tak Jadi Ngutang

Suami NN baru pulang pada malam harinya, tetapi korban tak bercerita langsung.
"Jadi suaminya baru pulang malam hari, tapi korban enggak langsung cerita.
Dia cerita keesokan harinya pagi hari dan akhirnya langsung emosi," sambung Ade.
Ade mengatakan, suami NN yang tak bisa membendung emosi sempat memberikan pelajaran kepada pelaku berupa pemukulan.
Suami NN pun mengaku bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Jadi memang tidak ada alasan pembenaran perihal pemukulan itu tidak ada alasan pembenar. Tapi itu kan ranahnya ranah hakim ya
Pertimbangan hukum dari hakim yang bersangkutan bersalah atau tidak," sambung Ade.
Teror Debt Collector, Rumah Pasutri Ini Hampir Dibakar Habis Oknum Pinjol Gegara Tak Jadi Ngutang
Kasus teror debt collector akhir-akhir ini semakin jadi sorotan di Indonesia.
Seperti yang terjadi pada sosok pria bernama K.
Nahasnya K disebut tewas mengakhiri hidupnya sendiri usai diteror secara berlebihan oleh debt collector pinjol.
Tapi hal tersebut bisa saja satu dari seribu.

Namun nyatanya kasus teror juga terjadi pada seorang pria yang mengaku kena teror oleh debt collector pinjol ini.
Padahal pria tersebut mengaku bahwa tak berutang pada pinjol tersebut.
Dalam laporannya, suami istri ini mengaku diteror oleh debt collector karena tak jadi meminjam uang ke pinjol tersebut.
Dilansir World of Buzz dari Oriental Daily pada Kamis, (21/9/2023) pria berusia 29 tahun yang bekerja di Singapura ini mengalami teror pembakaran.
Baca juga: KASUS Pinjol AdaKami Disorot OJK, Buntut dari Pria Akhiri Hidup Tak Kuat Diteror Debt Collector
Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh para debt collector yang merasa tersinggung karena tak jadi diutangi.
Dalam video yang dibagikan, terlihat 2 kali sisi luar rumah suami istri ini dibakar oleh orang tak dikenal diduga debt collector dari pinjol.
Ia mengaku sempat meng-klik tautan permohonan pinjaman di pinjol, tetapi kemudian mundur sebelum mengonfirmasi pinjaman.
Kronologi kejadian
Semua bermula di bulan Mei 2023 lalu, ketika si pria tersebut memutuskan untuk menjajaki beberapa opsi pinjaman online.
Ia mengaku sempat memeriksa beberapa link pengajuan pinjaman online.
Saat konferensi pers, istri dari pria tersebut menyebut bahwa mereka ingin meminjam uang sekira SGD 10,000 (Rp 112 juta).
Meskipun sudah membaca syarat dan ketentuan dan tinggal beberapa klik untuk meminjam, si pria akhirnya memutuskan untuk membatalkan pinjaman karena dianggap mencurigakan.
Pria tersebut lalu mendapat telepon dari pihak pinjol setelah mereka berhasil mendapatkan data pribadinya.
Oknum dari pinjol malah justru meminta si pria ini untuk SGD 2,000 (Rp 22 juta) untuk biaya pemrosesan karena membatalkan permohonan pinjaman.
“Pihak pinjol mengklaim biaya penanganan bisa dicicil."
"Tanpa mencurigai adanya penipuan, suami saya terlebih dahulu mentransfer SGD 200 (Rp 2 juta) ke rekening bank yang ditunjuk."
"Namun setelah transfer, pihak pinjol mengaku belum menerima uangnya, sehingga suami saya menolak membayar lagi."
"Kami sudah tidak ada uang lagi,” ungkap sang istri.
Lalu setelah gagal pembayaran, suami istri ini justru mendapat teror telepon dari pinjol tersebut.
Bahkan diduga mereka mengancam akan menculik 2 anak mereka.
Mereka kemudian juga membakar sisi luar rumah pasutri ini sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 11 September (Senin) dan 15 September (Jumat).
Beruntung kedua api tersebut berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.
Namun yang membuat semua ini semakin konyol adalah si oknum pinjol kemudian menelepon si wanita dan meminta uang sebesar SGD 3,000 (Rp 33 juta) sebagai 'biaya' mengirim orang untuk membakar rumah mereka.
“Saya dilecehkan oleh para debt collector, termasuk ibu, suami, saudara perempuan, dan ibu mertua saya semuanya terlibat."
"Saya berhenti dari pekerjaan karena khawatir dengan keselamatan saya sendiri dan anak-anak saya, bahkan anak-anak tidak bisa masuk sekolah lagi,” tambahnya.
Istrinya telah membuat 3 laporan polisi sehubungan dengan masalah ini.
Mereka berharap konferensi pers ini bisa menjadi cara agar para debt collector berhenti mengganggu keluarganya.
“Suami saya telah mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pembuat roti dan berencana segera kembali ke Malaysia untuk menangani masalah ini,” jelasnya.
(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika)(TribunStyle.com/Dhimas)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|