Berita Viral
Pengantin Baru Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Dekat Stasiun Solo Balapan, Tinggalkan Secarik Kertas
Pengantin baru asal Banjarsari, Solo diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke Kereta Api di dekat Stasiun Balapan.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, seorang sopir asal Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo diduga bunuh diri.
Pria yang juga diduga pengantin baru ini menabrakkan diri ke Kereta Api 2717 Bung Talun Service.
Peristiwa ini terjadi di titik KM 106+2/3 antara Stasiun Kadipiro - Solobalapan, Jumat (15/9/2023) pukul 13.40 WIB.
"Informasi dari saksi begitu (diduga bunuh diri)," tutur Kapolsek Banjarsari AKP Pardjono saat dihubungi TribunSolo.com.

"Tadi jam 2 lebih (dibawa ke forensik). Kejadian 13.40 WIB," tambahnya.
Korban pria tersebut diduga merupakan pengantin baru.
Seorang sopir ambulans yang mengevakuasi potongan tubuh korban, Ariyanto menjelaskan, ia merupakan pengantin baru.
"Katanya begitu (pengantin baru) saya dengar-dengar seperti itu dari orang yang ada di TKP tadi," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com.
Baca juga: Pasangan Muda Nekat Bermesraan di Dalam Kereta, Emak-emak Risih lalu Melabrak: Kalian Ngapain!
Korban meninggalkan alamat beserta beberapa nomor telepon yang kemudian diketahui merupakan keluarga korban.
"Alamat yang ditinggalkan di saku celana korban itu alamat korban. Perum Mutiara Hijau," jelasnya.
....
Pria pengantin baru asal Nusukan, Kecamatan Banjarasari, Kota Solo diduga menabrakkan diri ke kerata di titik KM 106+2/3.
Titik tersebut berada diantara rel kereta yang menghubungkan Stasiun Kadipiro dan Solobalapan.
Kejadian tersebut terjadi, Jumat (15/9/2023) pada pukul 13.40 WIB.
Kapolsek Banjarsari AKP Pardjono menjelaskan pihaknya sudah menanyai sejumlah saksi sebagai data awal.
Menurut keterangan saksi yang berada di sekitar rel tersebut, korban sempat tengkurap di rel.
Itu dilakukan korban sebelum tertabrak kereta.
"Informasi dari warga sebelum (kereta) lewat mengkurep (tengkurap) di rel," terangnya.
Secarik Kertas
Sebelumnya, seorang warga Nusukan, Banjarsari diduga menabrakkan dirinya ke Kereta Api 2717 Bung Talun Service, Jumat (15/9/2023).
Seorang sopir ambulans yang mengevakuasi potongan tubuh korban, Ariyanto menjelaskan, ia merupakan pengantin baru.
"Katanya begitu (pengantin baru) saya dengar-dengar seperti itu dari orang yang ada di TKP tadi," jelasnya saat dihubungi TribunSolo.com.
Korban meninggalkan alamat beserta beberapa nomor telepon yang kemudian diketahui merupakan keluarga korban.
"Alamat yang ditinggalkan di saku celana korban itu alamat korban. Perum Mutiara Hijau," jelasnya.
Ia menikah lalu tinggal bersama istrinya di Perum Cluster Mutiara Hijau di Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar.
"Iya. Tapi kalau dulunya warga Nusukan. Menikah dari orang situ (Wonorejo)," terangnya.
Beberapa saksi menyebut kalau korban sengaja menghabisi nyawanya sendiri.
"Kalau informasi dari yang di TKP. Saya datang ke situ kan agak telat. Itu murni bunuh diri," terangnya.
Peristiwa ini terjadi KM 106+2/3 antara Stasiun Kadipiro - Solobalapan pada pukul 13.40 WIB.
"Saya tadi kan baru di jalan. Ditelpon tim ambulans untuk evakuasi jenazah. Sampai di sana sudah dievakuasi sama tim Tagana sama Lazis NU dan Inafis juga sudah datang," tuturnya.
Ia datang saat sebagian besar tubuh korban berada di kantong jenazah.
Selanjutnya ia membantu mengevakuasi sisa potongan tubuh korban.
"Itu posisi jenazah sudah di kantong jenazah. Cuma saya bantuin sisa potongan tubuh yang masih di situ," ujarnya.
Pihak berwajib saat ini sedang memproses untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
"Dari inafis, polsek, dan keluarga sudah datang selama saya menunggu di rumah sakit tadi," jelasnya.
(*)
Catatan Redaksi : Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
--
Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.
Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.
Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com
Artikel diolah dari TribunSolo.com dan TribunSolo.com
Penulis: Ahmad Syarifudin
Sumber: Tribun Solo
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|