Antar Anaknya ke Asrama Mahasiswa Baru, Ibu Syok Lihat Kondisi Ruangannya, Kumuh dan Nyaris Runtuh!

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap orangtua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya.

Baik dari sisi kesehatan, pertemanan, pendidikan maupun elemen-elemen pendukungnya.

Itulah yang juga dilakukan seorang ibu di Guangxi, Tiongkok.

Ia ingin anaknya tinggal di tempat yang nyaman ketika sedang menuntut ilmu

Namun kenyataannya malah membuat hatinya hancur.

Bagaimana tidak, asrama mahasiswa yang bakal ditempati anaknya ternyata dalam kondisi kumuh bahkan nyaris runtuh.

Baca juga: Acara Pagi Datang Siang, Viral Mahasiswa Terpaksa Wisuda Sendirian di Ruang Rektor, Ditertawai Dosen

Dilansir TribunStyle.com dari Saostar pada Sabtu, 16 September 2023, seorang ibu di Guangxi baru saja mengunjungi kamar asrama mahasiswa baru.

Alih-alih puas, ia justru tidak dapat menahan diri untuk tidak menghela nafas.

Ia miris melihat kondisi asrama mahasiswa yang rusak.

"Saya belum pernah melihat lingkungan hidup yang begitu buruk," ungkapnya.

Sebagai tambahan informasi, setelah ujian masuk universitas di Tiongkok (Gaokao) berakhir, mahasiswa baru akan tinggal di asrama.

Mereka biasanya bersukacita karena bakal menjalani fase kehidupan yang baru yakni kuliah.

Kebahagiaan itu juga turut dirasakan para orangtua.

Mereka ikut bersemangat mengantar sang anak ke asrama mahasiswa.

Namun perasaan itu mendadak lenyap dari benak seorang ibu berikut ini.

Baca juga: NYELENEH! Mahasiswa Pakai Kostum Setan saat Sidang, Ternyata Sesuai Topik Skripsi, Ini Reaksi Dosen

Ia berubah pilu setelah melihat langsung kondisi asrama mahasiswa tersebut.

Wanita itu tertegun begitu memasuki kamar asrama, tempat sang anak dan teman-temannya akan tinggal selama masa belajar.

Ia menilai lokasi kamar asrama cukup terpencil.

Kamar tersebut sangat kumuh, penuh dengan debu dan kotoran.

Sepertinya tidak ada orang bertugas untuk membersihkannya.

Sementara itu ranjang asrama juga sangat reyot dan papannya tipis.

Ibu khawatir akan keselamatan anak-anak yang tidur di ranjang tersebut.

Ia merasa tempat tidur itu seperti akan runtuh, kekuatan kecil saja akan menyebabkan kecelakaan.

Di kamar tersebut juga tidak ada meja atau kipas angin, apalagi AC.

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Tak Lagi Wajibkan Skripsi, Gimana Cara Lulus? Mahasiswa Bisa Buat Ini

"Anak saya dan anak-anak lain sudah belajar keras untuk bisa lulus ujian masuk universitas.

Tapi pihak sekolah menyambut anak-anak dengan fasilitas yang begitu buruk.

Bagaimana bisa anak-anak belajar, makan, hidup, dan lain-lain hidup dalam kondisi yang memprihatinkan," kata ibu.

Dalam beberapa tahun terakhir, universitas di Tiongkok dan banyak negara lain memang tidak hanya berfokus pada kualitas pelatihan dan pengajaran melainkan juga pada peningkatan fasilitas, khususnya asrama.

Selain kamar mandi pribadi, asrama biasanya juga dilengkapi dengan kipas angin, meja dan kursi untuk mahasiswa.

Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan AC dan kulkas mini.

Namun fasilitas di beberapa universitas nyatanya belum ditingkatkan atau diperbaiki, melainkan semakin tua dan kumuh.

Beberapa netizen mengatakan mereka setuju bahwa generasi muda harus bersabar dan sedikit menderita.

Namun jika lingkungan tempat tinggalnya tidak baik, terlalu kumuh, dan tidak higienis seperti di atas, maka akan sangat mempengaruhi pembelajaran dan kesehatan.

SOSOK Rivaldo, Mahasiswa Wisuda Sendirian, Telat Imbas Begadang Main IG, Ortu Marah: 30 Kali Telepon

Ingat kisah Rivaldo Dulla, mahasiswa telat hadiri wisuda karena terlambat bangun tidur?

Ia mengaku terlalu asyik bermain Instagram sekaligus mencari info terkait CPNS 2023.

Rivaldo pun tak memungkiri kalau ia sampai dimarahi keluarganya imbas telat hadiri wisuda.

Ya, sebuah video mahasiswa menjalani wisuda seorang diri karena telat menghadiri upacara wisuda menjadi viral media sosial.

Diketahui, sosok tersebut adalah lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.

Narasi yang beredar menyebutkan mahasiswa bernama Rivaldo Dulla itu diwisuda seorang diri pada pukul 13.00 Wita karena terlambat bangun akibat begadang.

Padahal, seharusnya Rivaldo menghadiri acara wisuda itu pada pukul 07.00 Wita.

Dalam video berdurasi 22 detik itu, Rivaldo tampak memakai baju kebesarannya dilengkapi toga.

Ia berdiri di ruang akademik gedung rektorat dengan beberapa dosen dan staf kantor yang menyaksikan.

Rivaldi berulang kali membenahi posisi tali toga sesuai permintaan dosennya.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh kerabat Rivaldo pada akun TikToknya @mnkn2910 pada Jumat (1/9/2023).

"Undangan jam 7, datang jam 1 siang, akhirnya wisuda sendiri. Bangun tidur langsung wisuda," tulis akun tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, Rabu (6/9/2023), video tersebut telah ditonton sebanyak 1,2 juta pengguna TikTok.

Baca juga: PENUH HARU Viral Momen Wisuda UGM, Rektor Nyanyikan Lagu Bunda, Mahasiswa Ikut Nangis Mewek

Akui telat karena begadang

Melansir TribunGorontalo.com, Rivaldo mengaku begadang saat sehari sebelum upacara wisuda digelar.

"Ketiduran saya, makanya terlambat bangun. Itu padahal jam 2 saya itu masih sempat baku gara di grup WA, bilang pasti jam bagini so ada yang ba make up,” kata Rivaldo, Selasa (5/9/2023).

Dia mengaku terlalu asyik bermain Instagram sekaligus mencari info terkait CPNS 2023.

Namun, ia tak sadar menghabiskan waktu berjam-jam hingga pukul 04.00 Wita.

“Pas bagun itu kaget karena lihat waktu lagi dua menit jam 11.00 siang,” tambahnya.

Dia mengaku terbangun saat adik sepupunya datang ke kosnya untuk membangunkan dirinya.

“Saya pe adik yang datang ba kasih bagun pa saya saat itu,” kata Rivaldo.

Diwisuda sendirian

Dia pun bergegas ke kampus untuk menemui orang tuanya yang telah menunggu sejak pagi hari.

Namun, dirinya masuk ke ruang dosen bukan untuk melakukan wisuda.

Rivaldo mulanya hanya ingin mengambil ijazahnya, tetapi malah menjadi korban keusilan dosennya.

Ia diminta memperagakan prosesi pemindahan tali toga.

“Tujuan itu sebenarnya cuma mo ambil ijazah, tapi bo so dapa beken kerja (dikerjain dosen) karena saya ba tanya sama dosen kalo sudah ta wisuda tali ini (kuncir wisuda) so di sebelah mana,” jelasnya.

Momen itu pun direkam oleh sepupu Rivaldo yang menemani hingga ke ruang dosen.

“Saat itu pas saya pe sepupu yang rekam saya itu dosen kasih pindah tali itu,” kata dia.

Keluarga menunggu sejak pagi

Di satu sisi, keluarga sempat dibuat panik lantaran Rivaldo tak kunjung memberi kabar.

Padahal mereka sudah berada di lokasi sejak pagi untuk menyaksikan prosesi wisuda Rivaldo, Kamis (31/8/2023).

Sebelumnya, kedua orang tuanya sengaja datang satu hari sebelum acara dari Desa Ilomata, Kecamatan Pinolosian, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Orang tuanya kemudian menginap di rumah saudara Rivaldo yang beada di Desa Botupingge, Kabupaten Bone Bolango.

Sementara Rivaldo memilih tidur di kos.

"Pada hari itu juga orangtua dan keluarga saya sudah berharap saya sudah di dalam ruangan tempat wisuda. Tapi nyatanya masih di kos," cerita Rivaldo, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Keluarga sempat menghubungi Rivaldo lantaran tidak terlihat di lokasi wisuda.

Keduanya sempat bertanya ke teman-teman Rivaldo, tapi mereka juga tak mengetahui keberadaannya.

Orang tua Rivaldo kemudian mencoba menghubungi putra mereka.

Tak tanggung-tanggung, ada lebih dari 30 panggilan telepon.

Namun, Rivaldo tak kunjung merespons.

Keluarga baru menyadari Rivaldo benar-benar tidak hadir saat pihak kampus memanggil namanya beberapa kali saat wisuda acara berlangsung.

Namun, Rivaldo tak kunjung naik ke panggung untuk mengambil ijazahnya.

“Saya baru tahu kedua orangtua saya marah dan kecewa saat nama saya dipanggil, saya tidak muncul. Mereka tidak tahu saya sedang tertidur lelap di kamar kos,” kata Rivaldo.

Baca juga: Bangga! Aktor Lulus S3 di Umur 68 Tahun, Wisuda Bareng Anak, IPK Sama-sama 4.0: Alhamdulillah

Mengaku menyesal

Lulusan Program studi Hukum Ekonomi Syariah itu mengaku sangat menyesal dan merasa berdosa kepada orangtuanya, yang menyempatkan hadir ke kampusnya.

"Perasaan saya sedih karena sudah mengecewakan orangtua yang sudah menunggu dari pagi di kampus. Tapi, Alhamdulillah saya sudah bisa menyelesaikan studi," ujar Rivaldo, dikutip Kompas.com.

Ia mengaku tak masalah melewatkan momen wisuda tersebut, sebab menurutnya yang ijazah adalah hal yang penting bagi pendidikannya.

"Menurut saya, yang terpenting pada hari itu adalah ijazah. Ijazah ini untuk memperlihatkan bukti pencapaian saya ke orangtua," ujar Rivaldo.

Pihak kampus mengungkapkan, Rivaldo merupakan mahasiswa yang berprestasi dan rajin.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah, Retna Gumanti.

"Anaknya rajin, penyusunan skripsinya tergolong cepat karena Aldo ini selalu menaati perintah dalam pembimbingan, ia juga santun," kata Retna.

Reaksi Rivaldo setelah viral

Dia tak menyangka video berdurasi 22 detik itu bisa menjadi viral di media sosial.

Rivaldo baru mengetahuinya ketika banyak yang menandai akun Instagram pribadinya.

“Itu dari hari minggu itu ramai sekali tiba tiba banyak orang yang ba tandai tandai sama saya di IG,” kata Rivaldo kepada TribunGorontalo.com, Selasa (5/9/2023).

“Itu bahkan sepupu saya bilang sudah sampai 1 M (juta) yang melihat video itu,” jelasnya.

Kendati demikian, Rivaldo tidak merasa terganggu akan hal itu.

“Tidak apa, cuma kaget saja, hal begitu sudah biasa,” ucapnya sembari tertawa.

(TribunStyle.com/Febriana)(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto, Kompas.com/Rosyid A Azhar, Alinda Hardiantoro)

Sebagian diolah dari artikel Tribunnews.com