Breaking News:

Berita Viral

MIRIP Kisah Bromo, Niat Bakar Ilalang Biar Gak Kedinginan, Remaja Malah Bikin Gunung Guntur Terbakar

Mirip kisah Bukit Teletubbies Bromo, kebakaran juga terjadi di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Imbas remaja kedinginan lalu bakar ilalang.

Editor: Putri Asti
TribunJabar/Sidqi
Mirip kisah Bukit Teletubbies Bromo, remaja bakar ilalang gegara kedinginan bikin kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNSTYLE. COM - Mirip dengan kisah Bukit Teletubbies Savana Gunung Bromo, kebakaran juga terjadi di kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Peristiwa ini bermula dari seorang remaja yang kedinginan.

Dia hendak membakar ilalang dengan niat agar tubuhnya lebih hangat.

Namun siapa sangka, api justru menjalar luas ke kawasan kaki Gunung Guntur.

Bagaimana cerita lengkapnya?

Kebakaran di kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Kebakaran di kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Diduga akibat remaja bakar ilalang

Kebakaran di area kawasan kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023).

Baca juga: PENAMPAKAN Bukit Teletubbies usai Terbakar, Lembah Berubah Menghitam, 50 Hektar Lahan Hangus!

Kebakaran berhasil dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB dan berdasarkan investigasi yang dilakukan 59,24 hektare area lahan hangus terbakar.

Pemadaman berhasil dilakukan oleh Masyarakat Peduli Api (MPA), BKSDA, BPBD serta Pemadam Kebakaran.

“Lahan yang terbakar dihitung di dalam kawasan, berbatasan dengan tanah cari masyarakat,” ujar Dodi, Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V kepada Tribunjabar.id, Jumat (8/9/2023).

Penyebab Terbakar

Penyebab kebakaran yang terjadi di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil diketahui oleh pihak kepolisian.

Kebakaran itu menyebabkan 59,24 hektare lahan di kaki Gunung Guntur hangus terbakar pada Kamis (7/9/2023) pukul 10.50 WIB.

"Penyebab kebakaran ini dipicu oleh tiga anak remaja usia 13 tahunan yang melakukan pembakaran ilalang karena kedinginan, atau siduru, yang akhirnya membuat api menyebar," ujar Kapolsek Tarogong Kidul Iptu Sona Rahadian saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (10/9/2023).

Pemadaman berhasil dilakukan oleh Masyarakat Peduli Api (MPA), BKSDA, BPBD serta Pemadam Kebakaran.
Pemadaman berhasil dilakukan oleh Masyarakat Peduli Api (MPA), BKSDA, BPBD serta Pemadam Kebakaran.

Ia menuturkan, dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang remaja tersebut, mereka melakukan pembakaran di hari kejadian kebakaran sekira pukul 06.30 WIB di kawasan Bukit Tegal Malaka.

Salah satu di antara mereka sengaja melakukan pembakaran rumput dan ilalang lantaran merasa kedinginan saat bermain di kawasan tersebut.

"Dua orang anak lainnya sempat mencegah temannya untuk tidak melakukan pembakaran, hingga akhirnya api meluas," ungkapnya.

"Saat api meluas mereka tidak langsung melakukan pemadaman, tapi memilih turun dan tidak meminta tolong," lanjutnya.

Ia menuturkan, ketiga anak remaja tersebut sudah menjalani pemeriksaan di kantor polsek, pihaknya juga telah memanggil sejumlah pihak termasuk orang tua mereka.

Selain itu, tokoh masyarakat dan pihak sekolah juga telah dipanggil untuk melakukan pembinaan terhadap ketiga anak tersebut.

"Kami berikan edukasi, dan mereka kini sudah dikembalikan kepada orang tua masing-masing dan wajib lapor, semoga kejadian ini banyak hikmahnya," ucap Sona.

Baca juga: UPDATE Kasus Kebakaran Akibat Flare di Gunung Bromo, Manajer WO Tersangka & Kronologi Pemicu Api

Kebakaran Menimbulkan Korban Luka

Kebakaran yang menghanguskan puluhan hektare lahan gambut itu juga menelan korban luka dari warga yang ikut membantu proses pemadaman.

Saat kejadian korban terjebak api hingga akhirnya mengalami luka bakar di bagian muka, tangan dan kaki. Korban bernama Sidik Permana (47).

Korban merupakan warga Kampung Situ, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Saat kejadian Sidik bersama tiga orang rekannya berlari ke Gunung Guntur untuk membantu pemadaman api saat mengetahui kawasan yang tidak jauh dari rumahnya itu terbakar.

Bersama tiga orang rekannya, ia kemudian melakukan pemadaman menggunakan peralatan pompa gendong (jet shutter).

Baca juga: BOROK Manajer WO Tersangka Kebakaran Akibat Flare di Bromo, Ternyata Masuk Tanpa Izin, Denda Rp1,5 M

"Saat kejadian api tiba-tiba membesar, seperti ada lidahnya, saya terus lari menerobos, terus jatuh ke jurang dan kena api," ujar Sidik saat ditemui di kediamannya Kamis malam.

Ia menuturkan, saat itu ia mengkhawatirkan dan ingin menyelamatkan rekannya yang ikut bersamanya saat memadamkan api.

Rekan yang dikhawatirkannya itu ternyata selamat, sementara Sidik yang malah menjadi korban.

"Saya mencari rekan ingin menyelamatkannya, tapi malah saya yang terbakar," ungkapnya.

Tidak lama setelah itu, ia berhasil dievakuasi oleh warga ke salah satu cafe di kawasan tersebut.

Oleh warga ia diberi pertolongan pertama.

Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Tarogong menggunakan kendaraan pengangkut pasir.

"Pas ditolong di Cafe Balong saya sempat pingsan," kata Sidik.

Kejadian Serupa di Gunung Bromo

Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami kebakaran.

Kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo berada di kawasan Bukit Teletubbies.

Semula kebakaran ini dianggap sebagai kejadian alam.

Namun belakangan diketahui bahwa kebakaran tersbut tidak terjadi begitu saja.

Alhasil akhirnya diketahui bahwa kebakaran terjadi akibat ulah yang diduga dilakukan 6 pengunjung Gunung Bromo.

Polres Probolinggo menetapkan manajer Wedding Organizer (WO) sebagai tersangka kebakaran savana di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) terbakar.

Diketahui area Bukit Teletubbies terbakar pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 11.30 Wib, lantaran adanya pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana membenarkan, kebakaran terjadi karena satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan sehingga mengekuarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di bukit Teletubbies itu.

Kasus flare prewedding yang memicu kebakaran di Gunung Bromo.
Kasus flare prewedding yang memicu kebakaran di Gunung Bromo. (ISTIMEWA)

Akibat kebakaran tersebut, pengelola TNBTS melapor ke Polsek Sukapura untuk ditindaklanjuti.

"Usai dilaksanakan serangkaian pemeriksaan terhadap enam orang yang kita amankan, satu orang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup sehingga statusnya dinaikkan dari saksi menjadi tersangka," kata Kapolres Probolinggo, Kamis (7/9/2023) mengutip rilis Polres Probolinggo.

Tersangka Andrie Wibowo Eka Wardhana (41), adalah warga Tompokersan Lumajang yang merupakan manajer wedding organizer.

Lebih lanjut AKBP Wisnu menjelaskan, saat memasuki kawasan TNBTS, manajer WO tidak memilik Surat Izin Memasuki Kawasan KonservasI (SIMAKSI).

"Dengan adanya kejadian kebakaran ini kita sangat menyayangkan sebab banyak pihak-pihak yang dirugikan. Terkait kejadian kebakaran ini, Polres Probolinggo tentunya sangat serius dalam menindak tegas para pelaku yang melakukan pembakaran baik hutan maupun lahan," tutur Kapolres.

Sementara itu, Didit Sulistyo, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I mengimbau kepada seluruh pelaku jasa wisata, maupun pengunjung di Kawasan Bromo Tengger Semeru agar menjaga perilakunya dan tidak membawa barang yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

(Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari)

Diolah dari artikel TribunJabar.id 

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
BromoBukit TeletubbiesGunung Gunturkebakaranberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved