Breaking News:

Berita Viral

NASIB Korban Gempa Maroko, Pria Tertunduk Lesu Setelah Istri dan 4 Anaknya Tertimbun Puing-puing

Lahcen selamat karena berada di luar rumah ketika gempa mengguncang Maroko, sementara istri dan empat anaknya tertimbun puing-puing bangunan.

Editor: Amirul Muttaqin
AFP/YASIN AKGUL
Ilustrasi puing-puing bangunan akibat gempa bumi. Turki diguncang gempa lagi pada Senin, 20 Februari 2023. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib pilu Lahcen yang menjadi salah satu korban gempa Maroko.

Dia kehilangan istri dan empat anaknya dalam gempa dahsyat tersebut.

Lahcen hanya bisa tertunduk, tubuhnya meringkuk kesakitan, sementara istri dan empat anaknya tertimbun puing-puing bangunan.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: DETIK-DETIK Gempa Donggala, Guncangannya Sangat Terasa Bikin Warga Panik, 323 Jiwa Mengungsi

Orang-orang berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa bumi di desa pegunungan Tafeghaghte, barat daya kota Marrakesh, pada 9 September 2023. Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, kata pihak berwenang pada 9 September, saat pasukan dan keadaan darurat layanan bergegas untuk mencapai desa-desa pegunungan terpencil di mana korban masih dikhawatirkan masih terjebak.
Orang-orang berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa bumi di desa pegunungan Tafeghaghte, barat daya kota Marrakesh, pada 9 September 2023. Gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade telah menewaskan lebih dari 2.000 orang, kata pihak berwenang pada 9 September, saat pasukan dan keadaan darurat layanan bergegas untuk mencapai desa-desa pegunungan terpencil di mana korban masih dikhawatirkan masih terjebak. (Fadel Senna/AFP)

Lahcen duduk di sudut apotek desa di Kota Moulay Brahim di pegunungan Atlas Tinggi Maroko, Sabtu (9/9/2023) sore waktu setempat.

Dia tidak bisa dihibur setelah kehilangan istri dan empat anaknya dalam gempa bumi Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Tragedi yang menimpa keluarga Lahcen telah menjadi perbincangan semua orang di desa pegunungan yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota wisata Marrakesh tersebut.

Kepala pria berusia 40 tahun itu tertunduk, tubuhnya meringkuk kesakitan.

"Saya telah kehilangan segalanya," katanya dengan suara yang nyaris tak terdengar kepada AFP.

Sore itu petugas penyelamat belum berhasil menemukan jasad istri dan putranya dari puing-puing bangunan yang dulunya adalah rumah mereka.

Jasad ketiga putri Lahcen yang sudah tak bernyawa sudah diangkut dari reruntuhan.

"Saya tidak bisa melakukan apa-apa saat ini, saya hanya ingin menjauh dari dunia dan berduka," katanya.

Ia sedang berada di luar rumah ketika gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang pada pukul 23.11 waktu setempat.

Gempa terkuat yang pernah melanda negara Afrika Utara ini terakhir dilaporkan telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.

Lebih dari separuh korban tewas, 1.293 orang, meninggal di provinsi Al-Haouz di mana pusat gempa tercatat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Marokogempa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved