BAHAYA! Keluarga Nekat Piknik di Jalan Raya, Pasang Meja dan Kursi lalu Makan Bareng, Banjir Kritik!

TRIBUNSTYLE.COM - Ada-ada saja tingkah keluarga berikut ini yang menikmati piknik di jalan raya.

Mereka menyusun kursi dan meja makan di jalan sambil menikmati makanan bersama.

Aksi mereka banyak mendapatkan kritikan karena dinilai sangat berbahaya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Berbekal Tutorial YouTube, Keluarga Ini Nekat Tinggal di Alam Liar, Ibu & Anak Ditemukan Mengenaskan

Piknik keluarga telah menjadi aktivitas yang populer karena potensinya untuk menjalin ikatan, percakapan, bersantap, dan menyelami alam.

Namun, ada perilaku tertentu yang memicu kritik, seperti parkir yang tidak aman di jalan raya atau jalan pegunungan yang curam untuk berkegiatan, tanpa memperhitungkan risiko kendaraan yang lewat.

Sebuah insiden baru-baru ini yang dibagikan di media sosial Vietnam memperlihatkan sebuah keluarga yang dengan riang memarkir mobil mereka dan mendirikan kemah di jalan pegunungan yang curam dan berbahaya.

Mereka membentangkan kursi dan meja dan makan di tikungan berbahaya.

Seorang wanita paruh baya terlihat menyiapkan makanan di atas meja, sementara sekitar empat anak menunggu makanan dan minumannya.

Mobil keluarga juga diparkir di dekatnya.

Begitu video tersebut dibagikan di media sosial, hal itu memicu kritik keras sehingga menimbulkan kegemparan besar.

Para warganet marah karena piknik berkemah tersebut menghalangi lalu lintas.

Mereka juga mengkritik keluarga tersebut atas bahaya besar yang mereka timbulkan.

Warganet yang mengomentari video tersebut berharap bahwa kecaman mereka akan mendorong keluarga yang berkemah menjadi lebih bijaksana di masa depan, tidak hanya melindungi diri mereka sendiri tetapi juga mengambil tanggung jawab terhadap masyarakat.

Baca juga: WOW! Keluarga Ini Dapat Gelar Guinness World Records, 9 Anggotanya Punya Tanggal Lahir yang Sama

“Jika menghadapi tikungan seperti ini, mobil tidak akan bisa mengerem tepat waktu, dan anda juga tidak akan bisa melarikan diri. Jangan bermain-main dengan kematian.”