Berita Kriminal
INNALILLAHI! Gadis Muda di Tasikmalaya Tewas di Kos, Membiru dan Mata Melotot, Datang Bareng Pacar
Kesaksian penemu mayat perempuan muda di Kos di Tasikmalaya, Jawa Barat, mukanya sudah mebiru, matanya melotot.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, jasad gadis muda ditemukan tewas di sebuah kamar indekos.
Insiden nahas itu terjadi di wilayah Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jasad gadis muda tersebut ditemukan pada Rabu sore, (16/8/2023) lalu, telah menjalani autopsi hari ini, Jumat (18/8/2023).
Autopsi yang dimulai pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB tersebut diketahui dilakukan oleh dokter forensik Fahmi Arief Hakim dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut di RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC).

“Tadi kami sudah melaksanakan autopsi ya. Seperti yang sudah kita ketahui semua, jadi pemeriksa autopsi itu meliputi pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam,” jelas Fahmi kepada TribunPriangan.com di RSUD SMC pada Jumat (18/8/2023) malam.
Terkait pemeriksaan luar dan dalam, ia mengatakan bahwa semua hasilnya telah dicatat dan diserahkan ke pihak kepolisian.
“Jadi, semua hasil autopsi itu semua sudah kami catat, termasuk pemeriksaan organ dalam. Kemudian jenis pemeriksaannya juga sudah kami lakukan, meliputi pemeriksaan toksikologi (red: bidang ilmu yang mempelajari efek bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan kimia atau zat pada manusia, hewan, dan lingkungan) untuk zat-zat yang kita duga ada di dalam tubuhnya,” lengkap Fahmi.
Baca juga: ANCAM Sebar Foto Syur, Ibu Muda Todong Rp 2 Juta ke Selingkuhan, Berakhir Dibunuh, Jasad Membusuk
“Kami sudah mengambil sampel darah, sampel urin, kemudian jaringan organ untuk kita uji tes toksikologi-nya, apakah ada racun atau tidak,” lanjutnya.
Tak sampai di situ, sambung Fahmi, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan penyakit terhadap jasad korban.
“Apakah ada penyakit atau tidak, gitu ‘kan? Maksudnya penyakit yang mematikan, yang bisa berkontribusi sebagai penyebab kematian,” terangnya.
Kemudian, Fahmi juga melakukan pemeriksaan terkait ada atau tidaknya trauma yang terjadi pada jasad perempuan muda tersebut.

“Itu semua sudah kami lakukan, dan hasilnya, tidak bisa kami keluarkan sekarang, karena harus menunggu semua hasil yang tadi yang tidak bisa kita kerjakan di sini,” jelasnya.
“Adapun yang sekarang sudah kami lakukan, yakni mengambil sampel-sampel itu dulu, karena secara makroskopik (red: sesuatu yang masih dapat diamati dengan mata telanjang) pada pemeriksaan tadi, kami belum menemukan adanya tanda-tanda yang mengacu kepada sebuah kematian, jadi belum bisa kami pastikan ya,” lanjut Fahmi.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan menyeluruh secara Histopatologi atau cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.
“Kami harus bedakan, apakah ini karena memang prosesnya karena kekerasan atau bukan, karena pada setiap kasus itu, penampilannya bisa sama, tapi penyebabnya itu bisa berbeda,” pungkasnya.
Sumber: Tribun Jabar
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|