Berita Viral
ASTAGFIRULLAH Sekelompok Bocah SD di Cakung Sudah Berani Bully Siswa Beda Sekolah saat Hari Pramuka
Kasus pelajar SD aniaya anak SD lain di Cakung, Jakarta Timur berujung damai, pelaku dapat pembinaan, simak selengkapnya!
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral video rekaman tindak perundungan dilakukan siswa sekolah dasar (SD) terhadap pelajar SD lain di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Kasus perundungan atau bullying dilakukan 5 siswa sekolah dasar (SD).
Bullying ini dilakukan terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, saat Hari Pramuka pada Senin, (14/8/2023).
Beruntung, semua pihak kini sudah sepakat maaf dan berakhir damai.

Kasus perundungan ini sebelumnya dilakukan tujuh pelajar SD dari dua sekolah kepada lima pelajar SD dari sekolah berbeda di wilayah Kecamatan Cakung.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan kasus dinyatakan damai setelah pihak orang tua anak yang dirundung dan tujuh orang tua pelaku melakukan mediasi.
"Dari siswa dan orang tua sudah dipertemukan."
"Jadi permasalahan sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak," kata Purwosusilo di Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).
Dari hasil mediasi tersebut, orang tua dari lima anak yang menjadi perundungan juga tidak menuntut Dinas Pendidikan DKI Jakarta ataupun pihak sekolah memberikan sanksi.
Baca juga: 17 Pasang Anak Kembar Ini Masuk ke SD yang Sama, Total Ada 147 Pasang: Sudah Tradisi
Alasannya, karena antara korban dengan para pelaku masih merupakan murid SD, sehingga memaafkan kasus sebagai kenakalan anak-anak yang tidak harus diberi sanksi.
Pertimbangan lainnya karena bila diberikan sanksi dikhawatirkan anak-anak pelaku perundungan tersebut akan trauma, sehingga mereka hanya diberikan pembinaan agar tidak berulah.
"Menurut orang tuanya namanya juga anak-anak."
"Jadi dilakukan pembinaan internal oleh masing-masing sekolah. Sepakatnya oleh orang tua dan pihak sekolah seperti itu, karena masih anak SD," ujarnya.
Purwosusilo berharap pembinaan yang dilakukan masing-masing pihak sekolah dapat merubah perilaku para pelaku sehingga sadar tindakan perundungan dilakukan salah.
Diharapkan juga tidak terjadi lagi kasus perundungan dilakukan siswa di DKI Jakarta, baik di lingkungan sekolah atau pun di luar sebegaimana yang terjadi di Cakung.
"Kasus sudah clear. Cuma jadi perhatian kita semua agar pihak sekolah dan pihak keluarga betul-betul mendampingi anak-anak. Ketika pelaku anak-anak kan jadi perhatian kita semua," tuturnya.
Sebuah video merekam perundungan dilakukan tujuh pelajar SD mengenakan seragam Pramuka terhadap lima siswa SD lain yang terjadi di akses jalan lingkungan viral.
Berdasar rekaman video direkam seorang pelaku dengan handphone, tampak kelima korban ditendang di bagian kemaluan dan kaki, lalu wajahnya dipikuli oleh tiga pelaku secara bergantian.
Dari hasil penelusuran Kecamatan dan Polsek Cakung, perundungan dilakukan tiga pelajar SD Negeri dan melibatkan empat pelajar SD swasta di wilayah Kecamatan Cakung.
Sementara, lima anak korban yang saat kejadian hanya dapat meringis menahan sakit karena tak dapat melawan merupakan siswa asal SD Negeri lain di wilayah Kecamatan Cakung.
....
Kronologi
Video diduga direkam salah seorang pelaku, tampak lima pelajar SD yang mengenakan seragam pramuka awalnya berjongkok di hadapan kelompok pelajar SD lain.
Tiba-tiba, seorang pelajar meminta kelima korban berdiri lalu seketika melakukan penganiayaan dengan menendang bagian kaki dan kemaluan sehingga mereka tampak meringis kesakitan.
Kelima korban juga dipukuli secara bergantian oleh tiga pelajar SD, sementara pelajar lainnya tampak menyaksikan dan memprovokasi para pelaku untuk melakukan perundungan.
Tindak perundungan dilakukan kelompok pelajar yang terjadi di akses jalan lingkungan permukiman warga tersebut baru berakhir saat seorang warga melintas di lokasi kejadian.
Merujuk narasi video yang beredar di media sosial tindak perundungan terjadi pada Senin (14/8/2023), atau bertepatan dengan peringatan hari Praja Muda Karana (Pramuka).
Dikonfirmasi kejadian, Camat Cakung Fajar Eko Satrio membenarkan kejadian perundungan dialami lima pelajar SD sebagaimana dalam video beredar terjadi di wilayahnya.
Berdasar hasil penelusuran pihak Kecamatan dan Polsek Cakung, kelima pelajar kelas VI SD yang menjadi korban berasal dari satu SD Negeri di wilayah Kecamatan Cakung.
Sementara kelompok pelajar yang terlibat perundungan dan merekam video menggunakan handphone tersebut berasal dari satu SD Negeri dan SD swasta di wilayah Kecamatan Cakung.
Kejadian bermula ketika para korban tengah berjalan kaki melewati akses jalan lingkungan pemukiman warga Kecamatan Cakung lalu berpapasan dengan tujuh pelajar dari dua SD berbeda.
"Saat kelompok (korban) siswa SDN sedang berjalan, dari kelompok SDN (pelaku perundungan) bertepuk tangan sebagai tanda isyarat mengajak tawuran," kata Fajar, Jumat (18/8/2023).
Ajakan tawuran kian diprovakasi kelompok pelajar SD swasta, mereka memengaruhi emosi para pelajar SDN hingga akhirnya terjadi tindak perundungan sebagaimana dalam video.
Pada Selasa (15/8/2023) orang tua murid pelajar yang menjadi korban perundungan kemudian melaporkan kasus ke pihak sekolah, hingga akhirnya dilakukan mediasi melibatkan tiga sekolah.
"Kepsek ketiga sekolah beserta semua siswa yang terlibat dalam video, dan orang tua murid bersepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Sudah dianggap selesai," ujar Fajar.
Hasil mediasi pun sudah dilaporkan kepada Satuan Pelaksana (Satpel) Pendidikan Kecamatan Cakung yang berada di bawah naungan Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Namun Fajar belum mendapat informasi lebih lanjut terkait apakah ada sanksi untuk pelajar yang terlibat, dan bentuk pembinaan apa yang diberikan agar tidak berulah kembali.
"Saya belum dapat informasi (dari Satpel Pendidikan)," tuturnya.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kasus kepada Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Fachmi, tapi hingga berita ditulis Fachmi urung merespon.
(*)
Artikel diolah dari TribunJakarta.com
Penulis: Bima Putra
Sumber: Warta Kota
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|