Berita Viral
MOMEN Lilly Indiani Tetap Tersenyum Meski Sepatu Copot saat Jadi Paskibraka Pembawa Bendera Pusaka
INILAH momen Lilly Indiani tetap tersenyum tenang meski sepatu copot sebelah saat jadi Paskibraka pembawa baki bendera pusaka di istana.
Editor: Ika Putri Bramasti
Pada tanggal 17 Juli 2023, Lilly bersama dengan rekannya, Mahardhika Benhill Wapa, diberangkatkan ke Jakarta.
Di ibu kota negara, mereka menjalani serangkaian pelatihan yang intens di daerah Cibubur.
Selama hampir sebulan, hingga 15 Agustus 2023, Lilly mempersiapkan diri secara matang untuk tugas besar yang menanti.
Sementara itu paskibaraka ini terpilih berdasarkan seleksi ketat yang dilaksanakan di masing-masing daerah.
Sebelum bertugas di Istana Negara, mereka telah menjalani Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) di tingkat nasional.
Diketahui jika dalam upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-78 kali ini mengajak 76 anggota Paskibraka Nasional 2023.
Para 76 anggota paskibraka Nasional 2023 tersebut diketahui berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sejarah Paskibraka
Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, oleh sang pendiri Husein Mutahar, pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang pertama, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas.
Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta, salah satunya Siti Dewi Sutan Assin.
Lima orang tersebut melambangkan Pancasila.
Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Ketika Ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka.
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|