Berita Viral
'Gemetar' DJ Ini Syok Dilecehkan saat Konser, Dada Disentuh-Diraba: Saya Bebas Pakai Baju Apa Saja!
Inilah kisah DJ Soda yang mengaku jadi korban pelecehan seksual saat manggung. Ia memperlihatkan bukti foto dadanya diraba dan dipegang penonton.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Pelecehan seksual memang menjadi salah satu momok bagi siapa saja, baik wanita maupun pria.
Seperti yang baru saja dialami disk jockey kelahiran Korea Selatan bernama DJ Soda.
Ia mengalami trauma lantaran menjadi korban pelecehan seksual ketika manggung.
Dilansir TribunStyle.com dari Oh Bulan pada Kamis, 17 Agustus 2023, DJ Soda merupakan disk jockey asal Korea Selatan.
Ia memiliki nama asli Hwang So Hee.
DJ Soda mengalami pelecehan seksual ketika tampil di Music Circus Festival yang digelar di Osaka, Jepang.
Baca juga: MIRIS! Pak RW Lakukan Pelecehan Verbal ke Warga Bertahun-tahun, Bahas Topik Tak Senonoh di Telpon

Momen tersebut bahkan terekam jelas dalam jepretan gambar yang kemudian diunggah DJ Soda ke Instagram pribadinya.
Tampak dada DJ Soda disentuh dan dipegang oleh beberapa penonton yang hadir di festival.
DJ Soda mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.
Ia sampai trauma dan merasa hina karena diperlakukan demikian.
"Saya menyelesaikan penampilan saya di Festival Sirkus Musik Osaka di Jepang hari ini, dan saya sangat terkejut dan takut sampai tangan saya masih gemetar," ungkap DJ Soda.
DJ Soda menyebut pelecehan seksual yang diterimanya dilakukan oleh beberapa orang.
Meski syok, DJ Soda berusaha tetap profesional.
Apalagi ia juga menyaksikan penggemar setianya yang menangis.
"Saat itu tidak hanya satu tapi juga beberapa orang tiba-tiba menyentuh dada saya dan saya dilecehkan secara seksual oleh mereka.
Baca juga: KRONOLOGI Michelle Ashley Anak Pinkan Mambo Jadi Korban Pelecehan Ayah Tiri: Mami Justru Salahin Aku
Saya sangat terkejut dan takut, tetapi ada penggemar yang menyukai saya dan juga banyak menangis.
Jadi saya mencoba yang terbaik untuk menyelesaikannya dengan tenang.
Sekarang saya kembali ke hotel namun saya masih sangat takut.
Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini selama 10 tahun saya sebagai DJ.
Saya sangat malu dan terhina sehingga saya tidak percaya kejadian ini telah terjadi.
Saya pikir akan sulit untuk mendekati penggemar dari panggung," jelasnya.
Banyak netter yang memberikan support kepada DJ Soda.
Namun masih ada saja yang justru menyalahkan sang DJ lantaran berpakaian seksi.
Melalui unggahan berikutnya, DJ Soda menilai pakaian merupakan hak setiap orang.
"Tidak peduli pakaian apa yang saya kenakan, pelecehan dan penyerangan seksual tidak dapat dibenarkan.
Baca juga: Tampang Pelaku Pelecehan di Kereta Commuter Line Arah Bekasi, Sempat Menempel, Korban Memberontak

Saya sudah lama ingin mengatakan ini. Mungkin sudah jelas, tetapi butuh banyak keberanian untuk mengatakannya.
Saya tidak mengenakan pakaian terbuka untuk membuat orang menyentuh saya dan melihat tubuh saya.
Saya mengenal diri saya dengan sangat baik jadi saya tahu pakaian seperti apa yang membuat saya terlihat cantik, yang membuat saya merasa percaya diri dan puas dengannya, jadi saya memakai pakaian yang ingin saya pakai hanya untuk kepuasan diri sendiri.
Mereka tidak punya hak untuk menyentuh saya atau melecehkan saya secara seksual karena saya memakai pakaian terbuka.
Apa yang biasanya dipikirkan orang yang mengatakan itu terjadi karena saya memakai pakaian terbuka?
Saya memiliki kebebasan untuk memakai apa yang ingin saya kenakan dan tidak ada yang bisa menilai orang dari cara kita berpakaian.
Tubuh saya adalah milik saya, bukan milik orang lain.
Saya suka memakai pakaian terbuka dan saya akan terus memakainya.
Mari kita semua hidup sambil mengenakan apa pun yang kita inginkan tanpa memperhatikan orang yang mengganggu pakaian kita!!," tegas DJ Soda.
Kisah Lainnya - TAHANAN Wanita Subuh-subuh Dilecehkan Oknum Polisi di Sulsel, Paksa Hubungan Oral, Ngaku ke Pacar
Astagfirullah, nahas nasib tahanan wanita di Polda Sulawesi Selatan ini.
Wanita tersebut mengalami pelecehan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri berinisial Briptu SA.
Subuh-subuh tahanan wanita itu jadi korban pelecehan diduga dipaksa melakukan hubungan oral.

Briptu SA adalah personel polisi yang bertugas di Direktorat Tahti Polda Sulsel.
Kabar dugaan pelecehan seksual yang dialami FM disampai pacar korban berinisial HE (29).
Berdasarkan pengakuan HE, bahwa kekasihnya FM diduga menjadi korban pelecehan seksual.
HE menceritakan bahwa dugaan pelecehan ini terjadi beberapa pekan lalu, pada dini hari menjelang subuh.
"Korban dalam keadaan tidur di dalam sel, kemudian datang ini oknum (Briptu SA) memeluk dari belakang, sambil meremas payudara korban," ujar HE kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (15/8/2023) sore.
Menurut HE, SA diduga berada dalam kondisi mabuk karena tercium bau minuman alkohol.
SA membisikkan kepada FM agar masuk ke toilet dan dipaksa oral seks.
"Tapi korban menolak saat dibisiki untuk masuk ke WC (toilet). Kemudian, oknum tersebut kembali membisikkan hal serupa, mengatakan agar FM 'isap saja'," ungkapnya.
Dalam cerita HE, SA kemudian membuka resleting celananya dan memperlihatkan kemaluannya.
Baca juga: VIRAL Oknum Polantas di Bukittinggi Minta Uang Tilang, Masyarakat Bisa Laporkan Polisi Ajak Damai
Meski FM menolak pemaksaan tersebut, rambutnya tetap dipegang oleh SA.
"Tidak kunjung ereksi karena diduga pengaruh alkohol, SA meninggalkan FM begitu saja," kata HE.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, HE telah melaporkan kejadian ini kepada atasan Briptu SA di Polda Sulsel.
Ia juga berencana mendatangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar untuk mendapatkan pendampingan hukum dalam kasus ini.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh Propam Polda Sulsel.
"Progres kasusnya sementara ditangani oleh Propam Polda Sulsel, masih dalam tahap penyelidikan," terangnya.
Kasus serupa, Polisi Mabuk Diduga Lecehkan Istri Polisi di Alor, Kasus Ditangani Propam
Brigadir Polisi Kepala (Bripka) AA, anggota Ke polisian Sektor (Polsek) Alor Tengah Utara, dilaporkan ke Markas Ke polisian Resor (Polres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkait kasus pelecehan seksual.
Dia dilaporkan MRAS, istri seorang anggota polisi yang bertugas juga di Polsek Alor Tengah Utara.

"Kasus pelecehan ini, korbannya seorang Bhayangkari," ujar Kepala Ke polisian Resor Alor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriadi Rahman, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Kasus itu tersebut, kata Supriadi, dilaporkan ke Satuan Reserse dan Kriminal Polres Alor dengan nomor Laporan Polisi LP-B /112/IV/2023/SPKT/Polres Alor/Polda NTT.
Supriadi menuturkan, kejadian itu bermula ketika Bripka AA yang sudah dipengaruhi minuman keras, mendatangi asrama Polsek yang ditempati korban, Jumat 28 April 2023.
"Saat itu, korban sedang menyapu di halaman belakang. Bripka AA lalu melakukan tindakan tidak senonoh terhadap korban. Dia melecehkan korban," kata Supriadi.
Merasa dilecehkan, korban pun berteriak sehingga seorang anggota Polsek Alor Tengah Utara bernama Bripka Lambertus Moa, datang dan memarahi Bripka AA.
Bripka AA lalu meninggalkan asrama tersebut. Atas kejadian tersebut korban kemudian melaporkan kepada suaminya yang saat itu sedang melaksanakan tugas piket jaga di Markas Polsek Alor Tengah Utara.
Bersama sang suami, korban lalu melapor ke Polres Alor, untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Usai menerima laporan, kata Supriadi, pihaknya langsung mengambil langkah tegas dan tindakan disiplin.
"Kita telah menindaklanjuti dengan proses hukum disiplin dan segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, serta tersangka, hingga sidang disiplin," kata Supriadi.
"Prinsipnya, proses hukum yang dilakukan terhadap anggota tidak ditutup-tutupi atau terbuka, dan menjadi contoh atau filter bagi anggota yang lain, karena namanya polisi setiap tindakan ada aturannya, ada Undang-Undang dan ada kode etik," tegasnya.
Karena pelaku adalah anggota Polri, kasus itu juga ditangani Satuan Profesi dan Pengamanan Polres Alor.
"Pelaku telah kita tarik dari Polsek Alor Tengah Utara dan dititipkan di Propam Polres untuk memroses kasusnya dan juga menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena pelaku dan suami korban bertugas dalam satu satuan kerja Polsek Alor Tengah Utara," ujar dia.
(TribunStyle.com/Febriana)(Tribun-Timur.com)
Sebagian artikel diolah dari Tribun-Timur.com
Sumber: TribunStyle.com
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|