Breaking News:

Berita Viral

Ibu di Kulon Progo Jahit Bendera Merah Putih 780 Meter, Dipasang dengan 400 Tiang, Mengelilingi 5 RT

Kisah bendera sepanjang 780 meter membentang di Kalurahan Jatisarono, Kabupaten Kulon Progo, berdiri pada 400 tiang setinggi 4 meter.

Editor: Amirul Muttaqin
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Bendera sepanjang 780 meter berkibar di Pedukuhan Kembang, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah unik menyambut HUT ke-78 RI di Pedukuhan Kembang, Kulon Progo.

Seorang ibu menjahit 40 meter bendera yang kemudian disambung dengan 740 meter bendera lama sehingga jadilah bendera sepanjang 780 meter.

Bendera dengan lebar 1,5 meter itu berdiri pada 400 tiang setinggi 4 meter dan mengelilingi 5 RT.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Ibu Fatmawati, Sosok Penjahit Bendera Merah Putih Pertama Kali Saat Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945

Ilustrasi bendera merah putih
Ilustrasi bendera merah putih (factsofindonesia.com)

Bendera Merah Putih dengan panjang 780 meter membentang di tepi jalan Pedukuhan Kembang, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Bendera dengan lebar 1,5 meter itu berdiri pada 400 tiang setinggi 4 meter, mengelilingi 5 RT kampung yang dihuni mayoritas para petani. 

Semua warga ambil bagian dalam upaya membentangkan bendera pada 30-31 Juli 2023. Bendera itu berkibar selama 1-31 Agustus 2023. 

Salah satu warga yang turut berperan adalah seorang ibu rumah tangga. Halimah Dian Awami (52), IRT yang tinggal di belakang Masjid Adz Dzakirin, menjahit 40 meter bendera yang kemudian disambung dengan 740 meter bendera lama sehingga jadilah bendera sepanjang 780 meter, senada dengan HUT ke-78 RI. 

Halimah juga yang menambal belasan lubang kerusakan bendera lama akibat pemakaian di masa lalu. 

“Saya menjahit 40 meter. Tapi ada (bagian bendera lama) yang sobek-sobek, maka ada yang dipotong supaya bagus dan rapi lagi,” kata Halimah di rumahnya, Jumat (11/8/2023).

Halimah mantan guru. Keterampilan menjahit diperoleh dari ibunya yang seorang guru juga ahli menjahit. 

Ia mengakui menjahit belum seterampil orangtua maupun simbahnya. Tapi setidaknya, Halimah bisa membuat mukena, menjahit pakaian bolong hingga bikin seragam sekolah. 

Keterampilan itu pula yang dilirik panitia penyelenggara HUT RI di dusun. Panitia meminta tolong untuk menambah panjang bendera lama sekaligus memperbaiki kerusakan. 

Kebetulan tidak ada penjahit yang siap melayani di tengah tingginya order seragam pada musim tahun ajaran baru.

“Usaha-usaha jahit kebetulan sedang penuh waktunya karena masa bikin seragam dan baju Jawa. Panitia datang dan bertanya, Ibu bisa menjahit? Iya, boleh,” kata Halimah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kulon Progobendera Merah PutihHalimah Dian Awami
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved