Berita Viral
HARU! Lansia Sumbangkan Sepeda Motor Kepada Mahasiswa yang Membutuhkan, Padahal Tidak Saling Kenal
Karena sudah tak bisa berkendara, kakek ini menyumbangkan motornya kepada mahasiswa yang membutuhkan kendaraan untuk kuliah meski tidak saling kenal.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
Setelah kecelakaan itu, kesehatan Zheng Hua memburuk, sehingga pekerjaannya juga tidak menentu.
Melihat hal tersebut, Li Ping segera menggunakan uang pensiunnya untuk membantu Zheng Hua, bersama-sama untuk menutupi biaya hidup.
Zheng Hua pulih dari cederanya, dia beralih ke pekerjaan menjual asuransi.
Ketika dia menerima komisi yang besar, dia memutuskan untuk membeli sepeda motor agar nyaman baginya untuk pergi bekerja dan mengajak Li Ping keluar.
Entah sejak kapan, hubungan mereka seperti saudara sedarah.
Tiga tahun kemudian, Li Ping berusia 82 tahun, dan beberapa temannya sudah meninggal dunia.
Dia tahu dia tidak akan hidup lebih lama lagi.
Saat itu, Zheng Hua langsung bertanya apakah dia ingin pergi ke panti jompo atau membutuhkan seseorang untuk merawatnya.
Li Ping menjawab pertanyaan yang mengejutkan Zheng Hua: "Saya ingin kamu menjaga saya."
Akhirnya dua orang tersebut membawa dokumen untuk mendaftarkan wali.
Zheng Hua akan menjadi wali sah Li Ping.
Jika sakit atau kecelakaan, Zheng Hua akan bertindak sebagai perwakilan.
Beberapa tahun kemudian, Li Ping berulang kali dirawat di rumah sakit karena penyakit usia tua, kadang-kadang dia mengira dia telah meninggal dunia.
Pada saat seperti itu, Zheng Hua selalu ada untuk menyemangati dan merawatnya seperti anaknya sendiri.
Pada Oktober 2020, Li Ping didiagnosis menderita kanker, selselnya telah menyebar ke seluruh tubuh, tidak banyak waktu tersisa.
Baca juga: VIRAL Pria Nekat Bakar Rumah Warisan Orang Tua di Malang, Gara-gara Kesal Kakak Sewakan Tanpa Izin

Pada Mei 2021, Li Ping merayakan ulang tahunnya yang ke-84.
Zheng Hua menjemputnya dari rumah sakit dan mengadakan pesta ulang tahun yang sederhana.
Di bawah cahaya lilin, Li Ping kurus dan lemah, mengetahui bahwa ini akan menjadi hari ulang tahunnya yang terakhir.
Hari itu, Li Ping dan Zheng Hua menangis.
Tidak lama setelah itu, Li Ping meninggal dunia.
Setelah Li Ping meninggal, Zheng Hua sangat sedih dan kehilangan meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah.
Dia mengurus pemakaman, biaya pengobatan dan membersihkan rumah untuknya.
Pada saat itu, Zheng Hua tahu bahwa Li Ping telah mewariskan seluruh harta termasuk rumah untuknya.
Itu menjadi bentuk terima kasih padanya karena telah menjadi wali dan merawatnya selama tahun-tahun terakhir hidupnya.
(TribunStyle/ Amr)
Sumber: TribunStyle.com
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|
10 Kontroversi Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Tesla Hancur, Jam Tangan Rp11 M Jadi Rebutan |
![]() |
---|
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|