Breaking News:

Berita Viral

Dalih Kepingin Teman, 2 Kakek Penjaga Perlintasan KA Kepergok Konsumsi & Jual Sabu, 'Lebih Fokus'

Dua orang kakek di Surabaya, Jawa Timur, ditangkap usai kepergok menggunakan sabu, dalih kepingin teman dan mengaku makin fokus berkerja.

TribunStyle/kolase
Dua kakek penjaga palang pintu kereta api di Sidoarjo Jawa Timur diamankan lantaran konsumsi dan jual sabu. 

TRIBUNSTYLE.COM - Dua orang kakek di Surabaya, Jawa Timur, ditangkap usai kepergok menggunakan sabu.

Mereka bahkan kedapatan menjual narkotika kepada pihak lain.

Belum ada setahun, apa alasan dua pria paruh baya tersebut nekat mengkonsumsi sabu?

Kapolsek Jambangan Polrestabes Surabaya, Kompol Budi Waluyo mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap adalah, Edy Purwanto (49), dan Sulton Hakim (52). Mereka merupakan warga Krian, Sidoarjo.

Keduanya ditangkap setelah didapati membeli sabu sebanyak dua poket, dengan berat total 1,67 gram. Mereka mengambil pesanan itu di jembatan dekat Cito Mall, Gayungan, Surabaya.

Baca juga: GEGER Anak Wakil Bupati Karimun Edarkan Sabu 2 Kg, Dicokok di Hotel, Ayah Pilu: Mau Bagaimana Lagi?

Dua kakek di Sidoarjo, Jawa Timur jual dan pakai sabu
Dua kakek di Sidoarjo, Jawa Timur jual dan pakai sabu

"Mereka juga menjual secara pertemanan, bukan melalui media sosial. Jadi ada orang beli langsung jual, ada yang butuh barang dicarikan," kata Budi, di Mapolsek Jambangan, Sabtu (12/8/2023).

Budi mengungkapkan, kedua pria yang bekerja sebagai relawan penjaga lintasan kereta api tak berpalang tersebut, menggunakan sabu agar bisa fokus selama bekerja.

"(Kalau dijual) sabu ini ada yang beli Rp 100.000 sampai Rp 300.000, tergantung ukuranya, beratnya, dan sesuai permintaan konsumen," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku, Edy Purwanto mengatakan, sudah menjadi relawan penjaga lintasan kereta sejak 2006 silam. Namun, pelaku tidak langsung mengonsumi narkoba.

"Terus pengen sabu karena lihat teman-teman kok enak, terus stamina juga kuat," kata Edy.

Edy juga mengaku, tidak takut efek sabu yang dikonsumsinya berdampak pada pekerjaanya sebagai relawan palang pintu kereta.

Menurutnya, barang haram itu malah membuat fokus.

"Enggak bahaya (jaga palang kereta), lebih fokus malahan," ucapnya.

Sedangkan, pelaku laibnya, Sulton Hakim mengaku sudah satu bulan memakai narkoba.

Dia tertangkap saat diajak tersangka Edy mengambil sabu di sekitar Jalan Gayungan.

"Barusan pakai (sabu) belum satu tahun, sekitar sebulanan, barusan pertama kali ikut ngambil ini. (Narkoba) dijual Rp 200.000, nanti untung Rp 20.000," kata Sulton.

Atas perbuatannya, keduanya dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) dan atau Pasal 112 Ayat (1) UU. RI. No. 35 Tahun 2009, tentang narkotika, dengan ancaman hukuman paling berat 15 tahun penjara.

GEGER Anak Wakil Bupati Karimun Edarkan Sabu 2 Kg, Dicokok di Hotel, Ayah Pilu: Mau Bagaimana Lagi?

 DA, anak Wakil Bupati (Wabup) Karimun, Anwar Hasyim, ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam pengedaran narkoba jenis sabu.

Diduga, DA terlibat jaringan pengedar sabu dari Malaysia.

Selain DA, ada tiga tersangka lainnya yang juga dicokok di satu hotel di Karimun pada Kamis (3/8/2023).

Ayah DA yang merupakan Wakil Bupati (Wabup) Karimun, Anwar Hasyim pun kini pilu, meratapi anaknya yang terjerat kasus narkoba.

Lantas, bagaimana tanggapannya?

Anak Wakil Bupati Karimun ditangkap lantaran diduga terlibat pengedaran narkoba jenis sabu
Anak Wakil Bupati Karimun ditangkap lantaran diduga terlibat pengedaran narkoba jenis sabu (livescience.com)

Polisi menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam pengedaran sabu dari Malaysia di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Keempat tersangka berinisial FA, PN, DA dan MR ditangkap dalam salah satu hotel di Karimun pada Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Suaminya Dipenjara karena Narkoba, Wanita di Bandung Malah Ikuti Jejaknya, Nekat Jadi Bandar Sabu

"Salah seorang pelaku yakni DA diketahui adalah putra kandung dari Wakil Bupati Kabupaten Karimun, Anwar Hasyim," kata Kepala Kepolisian Resor Karimun AKBP Ryky W. Muharam melalui pesan WhatsApp, Senin (7/8/2023).

Penangkapan ini berawal dari adanya informasi masuknya sabu dari Malaysia.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menangkap FA dan PN dalam kamar salah satu hotel di Karimun.

Ada sabu seberat 2 kilogram ditemukan bersama mereka.

Kemudian polisi menangkap DA bersama temannya yang berinisial MR saat berada di luar hotel.

DA edarkan sabu seberat 2 kg
DA edarkan sabu seberat 2 kg

"Saat diamankan, sabu dua paket besar tersebut dibungkus dengan plastik teh China merk Guanyinwang berwarna hijau dengan berat kotor 1.900 gram," terang Ryky.

Dari keterangan DA dan FA didapati informasi dan pengakuan masih ada menyimpan barang bukti lainnya berupa paket kecil sabu yang disimpan dalam sebuah rumah kontrakan.

Ketika diperiksa, dalam rumah kontrakan yang dihuni FA ada 40,1 gram sabu.

"Dari pengakuan mereka bahwa narkotika jenis sabu tersebut di dapatkan dari seorang warga Malaysia yang berinisial BO (DPO) dengan cara menjemput ke pantai Pontian Malaysia," ungkap Ryky.

"Dan dari barang bukti yang amankan kiranya dapat menyelamatkan 5.820 jiwa s/d 7.760 jiwa," tambah Ryky.

Baca juga: DEMI Biaya Nikahan, Pria Ini Nekat jadi Kurir Narkoba, Bawa Sabu 4 Kg ke Semarang, Apes Keciduk!

Atas perbuatannya, keempat tersangka dikenakan pasal 114 ayat ( 2 ) subsider 112 ayat ( 2 ) Undang – Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

"Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara atau hukuman seumur hidup atau hukuman mati atau pidana denda Rp1 miliar sampai dengan Rp10 miliar," sebut Ryky.

Sementara itu, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim yang dikonfirmasi terkait penangkapan itu, membenarkan DA merupakan anak kandung dirinya.

"Yang jelas sebagai orangtua tentunya tidak menginginkan hal seperti ini terjadi, tapi mau bagaimana lagi, semua ini kami serahkan ke pihak yang berwajib," pungkas Anwar.

Diolah dari artikel kompas.com dan Kompas.com 

 

Sumber: Kompas.com
Tags:
SurabayaJawa Timursabunarkoba
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved