Profil dan Medsos Clara Bernadeth, Dapat Pujian Dari Indro Warkop Karena Aktingnya Yang Memukau

"Selama ini aku learning by doing, observasi, belajar sama senior. Banyak ngobrol aja, karena film kerjasama tim, harus saling menopang," terang Clara Bernadeth.

Film yang dilakoni Clara Berdadeth yang berjudul Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti bercerita tentang wanita bernama Yasmin (Clara Bernadeth) merupakan pengelola De’Jasmine Inn bersama Darto (Donny Damara).

Yasmin sudah menganggap Darto seperti bapaknya sendiri, sejak sang ayah, Hardiman (Indro Warkop), seorang penari legendaris Indonesia, meninggalkan dirinya dan keluarga.

Konflik dimulai ketika Hardiman kembali dan Yasmin harus belajar menerimanya, karena Hardiman mengidap demensia. Beberapa rahasia pun terungkap ketika Darto meninggal dan Yasmin menemukan beberapa barang miliknya.

Tak main-main film Yang Patah Tumbuh yang Hilang Bergantu dibintangi oleh jajaran aktor dan artis terkenal serta ternama Indonesia, seperti Indro Warkop, Clara Bernadeth, Donny Damara, serta masih banyak lagi.

Untuk mendapatkan akting yang totalitas, selama berperan menjadi Yasmine,
Clara Bernadeth harus menggelapkan kulitnya hingga mengubah gaya rambutnya menjadi kriwil.

"Aku tetap pakai rambut asli, biar dapat sosok perempuan Jawa dan kebetulan aku punya darah Jawa, jadi nggak susah mendalami peran," jelas Clara Bernadeth.

"Yasmine juga harus bisa menari sehingga aku juga harus belajar menari," paparnya.

Sebelum menjalani peran sebagai Yasmin, Clara Bernadeth memang sudah bisa menari dasar tradisional.

Apiknya, Clara Bernadeth juga hapal beberapa koreografi tarian tradisional mesti tariannya berbeda saat ia syuting.

"Aku pernah ikut misi budaya tarian saat masih kuliah," ucap Clara Bernadeth.

Layaknya seorang manusia, Clara Bernadeth juga mengalami kesulitan dalam peran yang ia lakoni, Clara mengatakan bahwa ia sulit mendalami dialek Jawa, terutama Solo.

Untuk menghasilkan peran yang maksimal, Clara Bernadeth banyak membutuhkan waktu untuk belajar dialek Jawa.

"Aku terbiasa bicara pakai bahasa Indonesia dan ketika harus berdialog dengan bahasa Jawa ya mesti belajar lagi," ujar Clara Bernadeth.

* Diolah dar artikel WARTAKOTALive.com