DUA Sejoli di Aceh Tewas di Mobil Tanpa Busana, Terungkap Penyebab Kematian, Keluarga Tolak Autopsi

EM, "menikahi" pacarnya, DJ, karena ia tidak mungkin hidup lebih lama karena kanker yang dideritanya.

Mereka mencoba "menikah" di sekolah dasar tempat mereka belajar.

Namun, guru SD mereka melarang keduanya "menikah" di sekolah.

EM dan DJ tetap melangsungkan "pernikahan" pada 29 Juni 2023, hanya 12 hari sebelum EM meninggal dunia karena leukemia.

Sebelum meninggal dunia, EM selalu memimpikan "pernikahan" yang indah.

Baca juga: Pria 40 Tahun Jatuh Cinta pada Transgender 63 Tahun, Berawal dari Kecelakaan, Kini Akhirnya Menikah

Ia didiagnosis menderita leukemia limfoblastik akut pada April 2022.

Orang tuanya berharap anak mereka berhasil mengalahkah kanker itu.

Namun, pada Juni 2023, orang tua EM menerima kabar, kanker yang diderita putrinya tidak dapat disembuhkan dan hanya memiliki beberapa minggu lagi untuk hidup.

“Kami pergi untuk jenis perawatan lain, dan mereka memberi tahu kami bahwa dia mungkin memiliki beberapa hari hingga seminggu, bukan beberapa minggu untuk hidup," kata ibu EM kepada wartawan.

“Kami sama sekali tidak menyangka akan mendengarnya,” tambahnya.

“Kami pikir kami akan melakukan perawatan lain dan itu akan berhasil. Itu seperti pukulan halus. Anda tidak pernah membayangkan mereka mengatakan tidak dapat melakukan hal lain untuknya," lanjutnya.

Saat itulah ibu EM dan ibu DJ berencana untuk membuat rencana untuk "pernikahan" tiruan.

“Itu harus terjadi dengan sangat cepat. Kami menggabungkannya dalam waktu kurang dari dua hari; semuanya akhirnya disumbangkan,” katanya.

"Pernikahan" tiruan itu digelar dengan sederhana di taman dengan sekitar 100 tamu yang hadir.

“Itu sangat berharga, dan menyatu dengan sangat baik. Ayahnya bisa mengatakan dia memberikannya pergi. Seorang teman kami bertugas, seorang teman membacakan ayat dari Alkitab, dan sahabatnya adalah pengiring pengantin,” tambah ibu EM.