Breaking News:

Belum Bisa Baca, Puluhan Siswa di Pangandaran Tetap Diluluskan dari SD dan Bisa Masuk SMP, Kok Bisa?

Ada 29 siswa SMP di Pangandaran yang belum bisa membaca, 11 orang di antaranya adalah murid kelas 7, 16 siswa kelas 8, dan 2 orang siswa kelas 9.

Editor: Amirul Muttaqin
https://www.tribunnews.com/nasional/2023/02/02/tingkatkan-kompetensi-berbahasa-asing-siswa-smp-ikuti-rec-2022
Ilustrasi siswi SMP membaca buku 

TRIBUNSTYLE.COM - 29 siswa SMP di Pangandaran ini ternyata belum bisa membaca.

Banyak orang bertanya bagaimana para siswa tersebut bisa diluluskan dari SD dan bahkan diterima di SMP.

K3S Kabupaten Pangandaran kemudian menjelaskan pertimbangan mengapa para siswa itu diluluskan dari SD.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: MENGERIKAN, Diam-diam Membaca Catatan Wali Kelas, Siswa Panik Tak Berani Pergi Sekolah, Ketakutan?

Ilustrasi membaca
Ilustrasi membaca (mindfulwomen.de)

29 siswa SMP Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum bisa membaca.

Kabar tersebut disampaikan guru SMPN 1 Mangunjaya sekaligus Koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Dian Eka Purnamasari.

Dian merinci, dari 29 siswa tersebut, 11 orang di antaranya adalah murid kelas 7, 16 siswa kelas 8, dan 2 orang siswa kelas 9.

Alasan diluluskan dari SD

Usai mengetahui kabar tersebut, banyak pihak mempertanyakan alasan puluhan siswa tersebut diluluskan dari sekolah dasar (SD).

Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Pangandaran, Maman menjelaskan, ada sejumlah pertimbangan para siswa itu diluluskan dari SD, seperti usia, fisik, dan karakter atau perilaku murid.

"Lulusnya juga lulus khusus. Meskipun sekolah di SD enam tahun lagi pasti tetap seperti itu (tidak bisa membaca)," kata Maman, Sabtu (5/8/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Selain itu, nilai rata-rata rapor dan tingkat kehadiran murid di sekolah juga faktor lain yang menentukan kelulusannya.

"Meski belum bisa membaca, tidak etis kalau tidak diluluskan," ujar Maman.

Ketiadaan guru berkompetensi

Menurut Maman, penyebab adanya puluhan siswa SMP di Pangandaran yang belum bisa membaca adalah tak adanya guru yang memiliki kompetensi mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) di tingkat SD dan SMP.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
PangandaranSMPN 1 Mangunjayamembaca
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved