Breaking News:

Berita Viral

PENGAKUAN Keluarga Sebelum Anak Tewas, Bripda Ignatius Ditawari Bisnis Senpi Ilegal, Tapi Ditolak

Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco anggota Densus 88 sebut anaknya sebelum tewas sempat cekcok terkait penolakan bisnis senjata api (senpi) ilegal.

Editor: Putri Asti
ISTIMEWA
Keluarga ungkap anaknya, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sempat ditawari bisnis senpi ilegal sebelum tewas. 

TRIBUNSTYLE.COM - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco anggota Densus 88 mengungkap kejadian janggal sebelum anaknya tewas ditembak senior.

Diduga, penyebab Bripda Ignatius tewas ditembak lantaran menolak bisnis senjata api (senpi) ilegal di Densus 88.

Pasalnya, sang ayah mendapatkan informasi dari penyidik jika anaknya sempat cekcok ketika senior menawarkan bisnis senpi ilegal tapi ditolak.

Ya, tewasnya anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Bripda IDF karena tertembak rekannya masih diusut pihak kepolisian.

Kematian Bripda Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diduga ada kaitan dengan bisnis senpi ilegal
Kematian Bripda Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diduga ada kaitan dengan bisnis senpi ilegal ((TRIBUNPONTIANAK/Kolase Tribun Pontianak))

Saat ini penyidik kepolisian sedang mendalami, mengembangkan, dan menganalisa bukti-bukti terkait kematian Bripda Ignatius.

Dalam peristiwa yang terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023) tersebut, Polri sudah menangkap rekan Bripda Ignatius sesama anggota Densus 88 berinisial Bripda IMS dan Bripka IG.

Baca juga: Ibu Bripda Ignatius Kuak Gelagat Sang Putra Sebelum Tewas, Sang Ayah: Sulit Diterima Akal Sehat!

Polri menyebut tertembaknya Bripda Ignatius karena kelalaian.

Namun, ayah Bripda Ignatius, Y Pandi meragukan keterangan polisi tersebut.

Ia menduga anaknya sebelum tewas sempat cekcok karena menolak tawaran bisnis senpi ilegal di Densus 88.

Dugaan Pandi bukan tanpa alasan.

Sebelumnya ia mendapatkan informasi dari penyidik yang melakukan identifikasi kasus tersebut.

"Mereka memberi keterangan bahwa sempat cekcok ketika senior ini mungkin menawarkan bisnis senpi ilegal kepada anak saya tetapi mungkin barangkali anak saya menolak," kata Pandi dikutip dari wawancara Kompas TV, Kamis (27/7/2023).

Densus 88 pastikan tak ada pertengkaran sebelum Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak.
Densus 88 pastikan tak ada pertengkaran sebelum Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak. (Tribunnews)

Ketika menolak itulah kemungkinan cekcok dan berakhir pada penembakan.

"Karena dia (IDF) takut dan tahu barang itu ilegal sehingga barangkali IDF tidak berani dan tidak lama kemudian di pelaku ini mengambil senpi di tasnya dan itu meledak mengenai leher anak saya,yang tembus di bawah telinga sampai tembus ke dinding," jelas dia.

Masih dari informasi penyidik, senior yang mendatangi anaknya pada malam kejadian berjumlah tiga orang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
IgnatiusDensus 88senjata apiberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved