Breaking News:

Berita Viral

Dalih Diminta Kerjakan Tugas, Siswi di Semarang Dilecehkan Guru Olahraga, 2 Teman Disuruh Pergi

Seorang guru olahraga di Semarang dilaporkan oleh orang tua siswa sebuah sekolah madrasah aliyah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

EU-Logos Athéna
Ilustrasi pelecehan seksual pada siswi madrasah Aliyah di Semarang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang guru olahraga di Semarang dilaporkan oleh orang tua siswa sebuah sekolah madrasah aliyah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Sang guru diduga telah melakukan pelecehan seksual pada siswinya pada 10 Juni 2023.

Lantaran kejadian tersebut, orang tua siswa melaporkan pelaku berinisial M pada pihak berwajib.

Lantas seperti apa kronologi pelecehan seksual yang dialami oleh siswi tersebut?

"Dipanggil untuk menyelesaikan tugas," kata orangtua korban berinisial SP saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: DETIK-detik Ayah Telanjang Hendak Cabuli Anaknya di Rumah ke-7 Kali, TNI dan Warga Langsung Gerebek

Beberapa waktu kemudian, oknum guru tersebut meminta agar dua temannya keluar ruangan.

Setelah dua temannya ke luar ruangan diduga pelaku melakukan pelecehan kepada korban.

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Ilustrasi korban pelecehan seksual. (pixabay.com)

"Harapannya pelaku diproses hukum," kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini korban mengalami trauma.

Pihak keluarga akan melakukan upaya penyembuhan kepada pihak psikiater.

"Korban trauma sekarang," paparnya.

Saat ini kasus yang menimpa anaknya itu sudah dilaporkan ke bagian Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah.

Polisi juga sedang melakukan penanganan. "Perkara masih ditangani pihak kepolisian," imbuh dia.

Dia mengaku masih takut karena kasus pelecehan tersebut belum sampai pada tahap persidangan dan mediasi. "Pelaku diproses seadil-adilnya," ujarnya.

DETIK-detik Ayah Telanjang Hendak Cabuli Anaknya di Rumah ke-7 Kali, TNI dan Warga Langsung Gerebek

Viral di media sosial detik-detik warga bersama anggota Bhabinsa TNI gerebek pria hendak lakukan rudakapsa pada anaknya.

Mereka menggerebek pelaku saat sedang di rumah bersama dengan anaknya yang berusia 7 tahun.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak petugas bhabinsa berseragam TNI bersama beberapa pria masuk ke dalam sebuah rumah.

Rumah itu dalam kondisi kosong dan pintu tertutup.

Baca juga: 5 Fakta Pencabulan Sesama Jenis Pimpinan Ponpes di Sulbar: Tak Suka Wanita, Pancing Uang Rp 100 Ribu

Detik-detik warga dan anggota TNI gerebek pria hendak rudapaksa anak 7 tahun.
Detik-detik warga dan anggota TNI gerebek pria hendak rudapaksa anak 7 tahun, pelaku sudah telanjang.

Warga lalu mendobrak pintu dan didapati pelaku hendak melakukan aksinya merudapaksa seorang anak perempuan.

Pelaku hanya mengenakan celana dalam.

Anggota TNI pun langsung menarik dan melumpuhkan pelaku.

"Mau ngapain kamu!" teriak petugas.

"Nggak ngapa-ngapain," ucap pelaku.

Sedangkan seorang ibu-ibu langsung menarik korban keluar.

Penggerebekan ini terjadi di sebuah rumah kosong di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Pelaku berusia 40 tahun dan korbannya masih 7 tahun.

Dilansir dari Kompas.com, tindakan asusila yang dilakukan pelaku bukanlah yang pertama kali.

Namun sudah sebanyak 7 kali kepada korban.

Baca juga: MEMBUSUK DI PENJARA! Keras Reaksi Orangtua David Ozora soal Mario Dandy Jadi Tersangka Pencabulan

Salah satu saksi, Nurhayati mengatakan jika pelaku kerap keluar masuk membawa wanita yang bukan keluarga.

Warga yang resah pun sudah pernah menegur pelaku, tapi tak pernah digubris.

Hingga akhirnya warga menggerebek pelaku.

Namun ternyata, pelaku malah melakukan pelecehan kepada anak kecil.

“Apa tuh didobrak, pas didobrak, posisinya pelaku sudah hanya pakai daleman. Di dalem itu ada anak kecil. Ya Allah, marah, pelecehan anak kecil ya,” kata Nurhayati saat ditemui Kompas.com di lokasi Rabu (13/7/2023).

Pelaku lalu dibawa ke Polsek Selatan Timur untuk diperiksa.

“Kami langsung mendatangi lokasi lalu interogasi pelaku. Berdasarkan pengakuan, aksi jahatnya ini sudah dilakukan tujuh kali kepada korban, yakni anak yang sama,” ucap Kapolsek Selatan Timur, AKP Fiekry Adi Pernama, dikutip dari Kompas.com.

Korban sendiri berasal dari keluarga kekurangan dan orangtuanya dalam kondisi sedikit mengalami gangguan mental.

Kasus ini pun sudah dilimpahkan ke petugas Unit PPA Polres Cirebon Kota.

Diolah dari artikel TribunJateng.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Semarangguru olahragapelecehan seksual
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved