CUEK Kritikan Syahnaz Selingkuh, Raffi Ahmad Bela Adik, 'Namanya Manusia Tidak Lepas Dari Salah'

"Gue tuh sama sekali enggak pernah ikut campur dalam urusan itu. Nanya iya, tapi kalau gue tuh dalam urusan rumah tangga, mau gue, keluarga, mau teman baik, kalau orang minta saran pasti kita kasih saran. Tapi gue enggak pernah kepoin, even itu adik gue sendiri," jelasnya.

'Tak Terlihat Penyesalan' Pakar Ekspresi Nilai Syahnaz Ada Kemungkinan Selingkuh lagi, 'Meragukan'

 Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menganalisis video permintaan maaf Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah.

Dalam video tersebut, terdapat sejumlah pernyataan dari Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah terkait perselingkuhan adik Raffi Ahmad dan Rendy Kjaernett.

Di awal video, Jeje memberikan pernyataannya sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga.

Setelah itu Syahnaz baru melanjutkan pernyataan Jeje Govinda yang mengatakan jika ia menyesal telah berselingkuh.

"Menariknya ketika Syahnaz yang ngomong ketika bilang Jeje sudah memilih menyelesaikan di dalam kemudian harus introskpeksi sendiri masing-masing," kata Kirdi seperti yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (10/7/2023).

Baca juga: BARU SADAR Punya Suami Sebaik Jeje Govinda, Syahnaz Minta Maaf Telah Selingkuh: Aku Kurang Bersyukur

Hal ini disebutnya, ketika adik Raffi Ahmad itu mengakui menyesal dan meminta maaf ke Jeje.

"Kalau kita perhatikan wajah bagian bawah saat dia bilang menyesal enggak bersyukur, itu ada banyak dalam prosesnya itu (bibir) tarikan garisnya ke atas, itu bentuk senyum tertahan, kalau khawatir kehilangan itu kan ekspresi takut [bibir] datar atau turun, ini enggak keluar dari syahnaz," imbuhnya.

Disisi lain, Kirdi Putra tak menampik ada rasa penyesalahan dari wajah Syahnaz.

Tetapi penyesalan itu tak jelas penyebabnya.

"Menyesal iya, tapi pertanyaannya menyesalnya kenapa? bisa karena menyesal beneran atau menyesal karena ketahuan," tuturnya.

Ditegaskan oleh Kirdi Putra bahwa seseorang itu bisa mengaku menyesal, tetapi memiliki beberapa alasan.

Bisa saja mengaku khilaf atas perbuatan, ataupun menyesal hanya karena ketahuan.

"Sering kali saya bilang orang menyesal itu karena memang menyadari kesadaranya, tapi bisa juga menyesal karena ketahuan, sehingga kata-kata yang keluar itu adalah metode pertahanan diri untuk mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi kenapa? karena ketahuannya tadi," ujarnya.