KISAH Pria Kecanduan Berjemur di Jalan hingga Atap Rumah, Tak Peduli Dikira Gila: Jadi Lebih Bahagia

"Saya hanya berbaring di bawah sinar matahari dan tidur nyenyak di malam hari.

Berbaring di atap seng bergelombang seperti ini terasa sangat, sangat menyenangkan - perasaan yang hanya bisa dimengerti oleh sedikit orang.

Saya mungkin akan berbaring sekitar 1-2 jam sekarang, soalnya saya harus kembali bekerja."

“Apakah itu berarti suatu hari anda memiliki lebih banyak waktu untuk berbaring?”, ketika ditanya, Co menjawab dengan tegas bahwa ketika dia tidak sibuk bekerja, dia akan memilih tempat sepi, menghabiskan 5-6 jam di bawah sinar matahari.

Dia hanya berbaring diam dan merenungkan hidupnya sendiri.

“Pada hari yang sibuk, saya berjemur di atap seng atau lantai beton sekitar 1,5 jam, dari pukul 12.30 hingga 13.30 – tepat pada saat matahari berada di puncaknya.

Dengan begitu saya bisa merasakan semua kesenangan dan tubuh seperti sarat dengan energi positif," Co berbagi.

Co terkenal sebagai orang kaya di wilayah tersebut.

Tapi dia tidak tahu bagaimana berbisnis, dan sangat suka bermain mobil, sehingga uangnya berangsur-angsur habis.

Itu juga saat istri pertama tidak tahan selama bertahun-tahun, jadi dia meninggalkannya dan anak mereka.

Dia menerima dan mengubah dirinya sendiri, bekerja keras, tidak keberatan dengan pekerjaan apa pun.

Enam tahun yang lalu, Co mulai berlatih berjemur dengan harapan agar tubuhnya menjadi lebih sehat.

Tak heran jika ia "kecanduan", harus menjemur setiap hari agar tubuhnya terasa nyaman.

Co bahkan memiliki hobi dipukul di lengan.

Dia mengatakan rasanya otot-otot di tubuh akan lebih kencang dan kuat.

Baca juga: ADUH! Lagi Asyik Berjemur di Pantai, Wanita Ini Malah Kejatuhan Buah Kelapa, Begini Kondisinya