Berita Viral
INNALILLAHI! Nenek 67 Tahun Syok Gempa di Bantul Tadi Malam, Terguling dari Kasur, Meninggal Dunia
Pilu, seorang nenek jatuh dari tempat tidurlantaran syok ada gempa bumi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Editor: Putri Asti
"Lininya (gempa) sangat terasa. Saya juga sama istri langsung keluar rumah karena takut ada tembok yang jatuh," bebernya, dilansir dari Tribun Jabar.
Cecep menuturkan, ia dan tetangga memilih berada di luar rumah untuk sementara waktu karena khawatir ada gempa susulan.
"Kita takut ada gempa susulan, mending diam dulu di depan rumah," sebutnya.
Penjelasan BMKG soal gempa di Bantul
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pukul 19.57 WIB ini berpusat di laut dan berkedalaman 25 kilometer.
Dikutip dari laman bmkg.go.id, sejumlah daerah merasakan getaran gempa dengan skala intensitas berbeda.
Di Jatim, sejumlah daerah, seperti Kabupaten Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan merasakan getaran dengan skala intensitas IV MMI (Modified Mercally Intensity).
Adapun beberapa daerah di Jateng dan DIY, seperti Kabupaten Klaten, Wonogiri, dan Kulon Progo merasakan getaran dengan skala intensitas III-IV.
Sedangkan, di Kebumen, getaran tercatat di skala intensitas IV.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa M 6,4 ini merupakan jenis gempa bumi menengah.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia," paparnya dalam siaran pers, dilansir dari Antara.
Daryono menjelaskan, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia mengungkapkan, gempa bumi M 6,4 ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Daryono menyampaikan, BMKG juga mengimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
Diolah dari artikel Kompas.com dan Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|
Kerja Merantau, Pria di China Ogah Sewa Apartemen, Lebih Memilih Tidur hingga Masak di Mobil |
![]() |
---|