Berita Viral
FAKTA BARU ART Bunuh Ibu Anggota DPR, Awalnya Pengemis, Tabiat Buruk Dibongkar Warga: Celamitan!
T, ART di Indramayu yang bunuh majikannya yakni Iin Casinih ibunda anggota DPR RI Bambang Hermanto ternyata dulunya pengemis. Ia baru kerja 2 bulan.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Pembunuh Iin Casinih atau ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, T ternyata baru dua bulan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Sebelumnya, T merupakan seorang pengemis di lingkungan rumah Iin Casinih. Warga sekitar pun menyebut T juga suka mencuri.
Lantas apa yang membuat Iin Casinih masih mau memperkerjakan T?
Baca juga: Tangis Anggota DPR Bambang Hermanto, Ibunya Dibunuh ART, Pelaku Ditangkap saat Kabur : Sakit Hati

Asal-usul T (43), pelaku pembunuhan terhadap Iin Casinih (62), ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, sedikit demi sedikit mulai terungkap.
T ternyata selama ini dibantu Iin Casinih karena sebelum menjadi Asisten Rumah Tangga (ART), ia merupakan seorang pengemis di sekitar rumah korban Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Bukan berterima kasih diberi pekerjaan, T justru menghabisi nyawa Iin Casinih karena alasan sakit hati.
Casinih awalnya sengaja mempekerjakan T sebagai ART karena kasihan.
Terlebih, ART yang biasa kerja kepada Casinih sudah tidak ada.
Casinih pun lantas menawarkan T untuk bekerja di rumahnya.
“Si tersangka ini kan sebagai pengemis yang ada di sekitar daerah rumahnya korban dan ditawarkan kerja oleh si korban dikarenakan ART korban saat itu memang sudah tidak bekerja lagi,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, Sabtu (27/5/2023) dilansir dari kompas.com.
Lantas T pun menerima tawaran Casinih dan bekerja sebagai tukang bersih-bersih pekarangan.
Celamitan dan Diduga Suka Mencuri
Dua bulan bekerja sebagai ART di kediaman Casinih, sifat buruk T pun mulai kelihatan.
Pelaku selama bekerja kepada korban sering minta uang dan barang.
“Jadi pada saat bekerja, yang kami dapat informasi, bahwa kadangkala tersangka suka celamitan, artinya dia suka minta uang, suka minta barang-barang,” kata Fahri.
Hal senada juga diungkap Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah.
Menurut Hafid, berdasarkan keterangan saksi, korban sempat curhat soal sifat buruk T.
Baca juga: Detik-detik Casinih Ibu Anggota DPR Dibunuh ART, Ditelepon Tak Diangkat, Pelaku Baru Kerja 2 Bulan
Pelaku, kata saksi, dalam bekerja sering celamitan dengan meminta barang-barang yang bukan haknya kepada korban.
"Sering meminta-minta barang yang tidak diperkenankan kepada korban," ujar Hafid kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/5/2023).
Tak hanya itu, di kalangan masyarakat, pelaku dikenal juga sering mencuri dan lain sebagainya.
"Tapi memang keterangan dari masyarakat yang mengenali pelaku, yang bersangkutan ini diduga sudah sering mencuri dan lain sebagainya," ujar dia.
Terpisah, Warnadi, seorang warga yang juga sebagai mandor desa, menyebut, dirinya tidak mengenal secara langsung pelaku.
Namun, dia beberapa kali melihat T bersih-bersih pekarangan rumah korban.
“Dia biasa disambat (dipanggil minta tolong), suruh bebersih, nyalain lampu. Tidak tidur di rumah ini, tidurnya kadang-kadang di blok Kedondong. Enggak menetap di sini, tidak tinggal di sini,” kata Warnadi.
Sementara, tetanga korban, Lidia dan suaminya Adnan, mengaku tidak terlalu mengenal T karena tertutup.
"Aku tahunya pembantu yang biasa ke sini, yang sudah lama bolak balik ke sini kita udah kenal. Baik yang sebelum ini. Kalau pembantu yang sekarang enggak kenal,” kata Lidia.
Detik-detik Pembunuhan Hingga Pelaku Tertangkap
Polisi pun mengungkap detik-detik pembunuhan yang dilakukan T.
Menurut pengakuan T kepada polisi, sebelum meninggal dunia korban Iin Casinih sempat dipukul dari arah belakang.
AKP Muhammad Hafid Firmansyah mengatakan, saat itu korban dipukul pada bagian pipi sebelah kanan oleh pelaku.
"Kemudian korban beraksi dengan berbalik badan dan dipukul lagi sebelah kiri korban," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/5/2023).
Masih berdasarkan pengakuan tersangka, lanjut AKP Muhammad Hafid Firmansyah, setelah kejadian itu pelaku sempat berupaya melarikan diri.
Baca juga: KEJI Ibu Anggota DPR Indramayu Tewas Dibunuh ART, Kaki & Tangan korban Diikat, Mulut Dilakban

Namun, korban ditahan hingga membuat keduanya terjatuh.
Pertikaian pun kembali berlanjut. Di sisi lain, saat itu pelaku melihat ada sebuah tali di kursi.
Ia pun mengikat tangan korban, mulut korban juga dilakban, dan kepalanya dililit handuk.
Korban pun meninggal dunia saat malam kejadian tersebut pada Kamis (25/5/2023) malam.
"Untuk motif masih kita dalami tapi untuk sementara karena sakit hati," ujar dia.
Kemudian jenazah korban ditemukan anaknya yang merupakan adik kandung Bambang Hermanto bernama Adam Bachtiar.
Saat itu, Adam mendatangi kediaman Casinih karena korban sulit dihubungi.
Ia kemudian khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut.
Saat akan masuk, pintu rumah terkunci dan lampu penerangan dalam kondisi mati.
Setelah beberapa kali diketuk, ia tak mendapat jawaban dari ibunya.
Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah aspirasi Bambang Hermanto.
Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.
Ketika tiba di rumah, keduanya kaget melihat Iin Casini ditemukan terkapar tak bernyawa.
Bagian kepala hingga wajah korban dililit dengan handuk. Sedangkan kedua tangan korban diikat ke depan sehelai kain.
Dari hasil visum, kata dia, terdapat luka memar di bagian wajah serta patah tulang di bagian dada dan iga.
Baca juga: TAK Cuma Bekap & Habisi Nyawa Casinih Ibu Anggota DPR RI, ART Juga Bawa Kabur Barang Ini

Korban diduga dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga korban kekuarangan oksigen.
Polisi pun lantas bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa enam saksi hingga akhirnya menangkap tersangka T pada Jumat (26/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
Pelaku ditangkap di Bandung saat melarikan diri.
Tak ada perlawanan dari pelaku saat ditangkap polisi.
Pelaku Ambil Uang dan Barang Berharga Korban
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku jika alasan menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
"Kita tetap melakukan pendalaman terkait motif yang sebenarnya, tapi dari hasil keterangan awal tersangka bahwa motifnya karena sakit hati, itu baru keterangan sementara," ujar Ibrahim Tompo, saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (29/5/2023).
Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan, didapati juga sejumlah barang berharga milik korban yang hilang, diduga diambil pelaku.
"Ada barang yang hilang, tapi ini juga masih kita telusuri, dari keterangan tersangka juga memang mengakui mengambil uang, tapi uangnya tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan, termasuk ada beberapa alat bukti lain berupa perhiasan sedang kita telusuri," ucapnya.
Saat ini, total sudah ada enam saksi yang menjalani pemeriksaan dalam kasus tersebut.
"Tindak lanjut akan dilakukan pemeriksaan terhadap ahli untuk mendukung keterangan dan juga pembuktian yang akan dilakukan dalam proses kasus ini," katanya.
(Tribunjabar.id/ Nazmi Abdurrahman/ Tribuncirebon.com/ Handhika Rahman/ kompas.com/ Muhamad Syahri Romdhon)
Diolah dari artikel Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|