'SAKIT!' Curhat Ibu Hamil 2 Kali Dalam 1 Bulan, Akhirnya Bayi Kembar Dilahirkan di Hari yang Sama

TRIBUNSTYLE.COM - Ini dia sosok Sophie Small yang awalnya tak sadar ternyata hamil dua kali dalam satu bulan.

Setelah ketahuan, Sophie pun awalnya juga bingung karena 2 anaknya memang terlahir kembar dan lahir di waktu yang sama.

Sophie Small secara resmi sebenarnya melahirkan 2 anak perempuan kembar.

Wanita yang berusia 30 tahun itu melahirkan Holly dan Darcy pada Agustus 2020 lalu.

Sangking langkanya, insiden tak sengaja hamil 2 kali dalam sebulan ini hanya terjadi pada 10 wanita. 

Sang ibu pada awalnya percaya dia hanya melahirkan anak kembar seperti ibu lainnya.

Lalu para bidan pun terkejut dengan perbedaan ukuran antara 2 bayi kembar tersebut.

Darcy anak pertama memiliki berat 1 kilogram.

Holly yang jadi anak kedua memiliki berat sekira 2,7 kilogram.

Baca juga: Bukhori Yusuf Legislator PKS Diduga Injak Istri Hamil, Paksa Hubungan Intim Tak Wajar, Pendarahan!

Dokter pun akhirnya menyimpulkan bahwa dua anak ini seharusnya lahir di hari yang berbeda.

Karena 2 bayi yang dikandung Sophie disbut mengalami superfetasi.

Apa itu superfetasi?

Superfetasi adalah fenomena di mana kehamilan kedua terjadi tak lama setelah yang pertama.

Dilansir dari klinik di Cleveland:

"Superfetasi sangat jarang terjadi pada manusia sehingga hanya ada sekitar 10 kasus yang dikonfirmasi."

"Mereka sangat unik sehingga ketika terjadi, mereka sering menjadi berita utama," kata halaman info klinik.

"Kemungkinan Anda akan terpengaruh oleh superfetasi mendekati nol."

Klinik lebih lanjut mengklaim bahwa tubuh wanita hamil mengalami "perubahan hormonal yang membuat hampir tidak mungkin untuk hamil sementara sel telur yang telah dibuahi (embrio) sudah tumbuh di dalam rahim.

Sophie, sebagai satu-satunya wanita yang pernah mengalami fenomena superfetasi curhat susahnya saat awal hamil.

Bahkan ia mengaku bahwa kehamilannya ini begitu "mengerikan".

"Saya mengandung dua bayi yang tumbuh pada tahap yang berbeda, tetapi kami tidak mengetahuinya."

"Mereka tidak tahu mengapa saya merasa sangat sakit pada awal kehamilan."

"Saya mengharapkan anak kembar, tetapi yang satu lebih besar dari yang lain. "

Dia menjelaskan, "Mereka memiliki kantung dan plasenta sendiri, sehingga mereka dapat memberi makan kapan pun mereka mau."

Dia menambahkan," Tetapi dokter tidak dapat mengetahui mengapa satu lebih besar dari yang lain."

Hingga setelah si kembar lahir, perbedaan ukuran mereka membuat para dokter untuk melakukan tes.

Akhirnya ada kesimpulan bahwa Sophie mengalami superfetasi dalam kehamilannya.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)