Berita Viral
PAYUDARA Membesar, Wanita Ternyata Derita Gigantomastia, Awalnya Sedih, Kini Ketagihan Untungnya
Korina Kova, seorang wanita asal Kanada derita gigantomastia atau payudaranya terus membesar. Awalnya ia sedih, namun kini coba cari keuntungan.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
“Meski itu hanya sebuah lubang, tapi bayangkan keterkejutanku.” tambahnya.
Daldo pun mengira jika dokter salah menempatkan putingnya.
Rupanya, sang dokter memang sengaja mengubah letak puting Daldo.

Daldo kemudian mengklarifikasi bahwa langkah tersebut dilakukan atas perintah dokter.
Tujuannya dari berubahnya letak puting setelah operasi payudara pun terkuak.
“Rotasi itu bertujuan untuk menjaga aliran darah dan saraf,” jelasnya.
Memang, terkadang selama pembesaran atau pengecilan payudara, puting harus digeser agar sesuai dengan ukuran payudara yang baru.
Namun, itu tidak dapat ditempatkan di sembarang tempat.
Dokter membatasi area payudara tertentu yang dapat memberikan darah dan oksigen paling banyak ke puting.
Baca juga: HANCUR HATIKU Derita Istri Kanker Payudara Parah, Suami Malah Bermesraan dengan Janda Kembang
Sementara dalam proses ini, puting terkadang harus diputar agar pas dengan lokasi baru.
Netizen pun langsung geger sembari menulis beragam komentar.
"Saya membayangkan para dokter panik di ruang operasi dan berdebat tentang ke arah mana mereka," kata seseorang.
"Puting mereka harus diputar dan disejajarkan sesekali," gurau lainnya.
(TribunStyle.com/Febriana/Putri)
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>
Sumber: TribunStyle.com
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|