Breaking News:

Berita Viral

Hilang 5 Tahun Lalu, Pria Sleman Bikin Keluarga Panik, Kini Ditemukan Tewas, Jadi Korban Dukun Palsu

Innalillahi, hilang sejak 5 tahun lalu, pria di Sleman, Kuwat Santosa ditemukan tewas, ternyata jadi korban dukun palsu, Mbah Slamet, Banjarnegara.

Kolase Tribun Style/HO
Puluhan orang meninggal dunia di tangan Tohari alias Mbah Slamet (45), selaku dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

TRIBUNSTYLE.COM - 5 tahun hilang, Kuwat Santosa, warga Rt 04 Malangrejo, Kalurahan Wedomartani, Kabupaten Sleman, ditemukan tak bernyawa.

Keluarga kala itu sudah panik mencari, berbagai cara dilakukan demi menemukan Kuwat Santosa.

Namun usaha itu sia-sia, 5 tahun kemudian keluarga dibuat syok saat mengetahui Kuwat Santosa telah meninggal.

Dia dibunuh oleh dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, yakni Mbah Slamet.

Baca juga: FAKTA Baru Mbah Slamet Dukun Banjarnegara, Ternyata Residivis, 2 Kali Masuk Bui karena Kasus Ini

Ilustrasi jenazah, korban pembunuhan dukun palsu, Mbah Slamet di Banjarnegara.
Ilustrasi jenazah, korban pembunuhan dukun palsu, Mbah Slamet di Banjarnegara. (Kompas.com)

Supriyadi, Ketua RT di tempat Kuwat mengatakan, terkejut saat diberitahu ciri-ciri salah satu korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang Banjarnegara adalah Kuwat Santosa.

Supriyadi mengatakan, Kuwat Santosa pergi meninggalkan rumah sekitar lima tahun yang lalu.

Sepengetahuan keluarga, ia pergi karena ada urusan pekerjaan.

Selama lima tahun Kuwat Santosa tidak ada kabar.

Pihak keluarga sudah berusaha melacak keberadaan Kuwat dengan menghubungi rekan kerjanya.

Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Pada awal Maret 2023 Polda Jateng mengungkap kasus pembunuhan dilakukan oleh dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari alias mbah Slamet.

"Sebelum puasa ada informasi terkait pembunuhan oleh dukun pengganda uang.

Kami diinfokan pihak kepolisian bahwa ada satu jenazah belum teridentifikasi," kata Supriyadi yang masih kerabat Kuwat Santosa, Kamis (25/5/2023).

Setelah dihubungi pihak kepolisian dari Banjarnegara, pihaknya diminta memberikan data diri serta ciri-ciri Kuwat Santosa.

"Kami diminta mengirimkan data, setelah dipastikan kok pas.

Akurat jika itu Kuwat, terus ditambah tes DNA sudah sesuai," terang dia.

Sebelumnya pihak keluarga menunggu hasil tes DNA sekitar satu bulan lamanya.

Tepatnya Selasa (23/5/2023) kemarin, pihak keluarga terkejut bahwasanya jenazah yang sedang diidentifikasi merupakan Kuwat Santosa.

"Tadi pagi (Kamis) kami langsung bergegas ke Banjarnegara untuk menjemput jenazah.

Lokasi penguburannya itu di puncak cukup jauh," jelasnya.

Pihak keluarga saat ini sedang berduka atas kepergian Kuwat Santosa.

Pasalnya, di mata keluarga dan para tetangganya, korban dikenal baik dan berjiwa sosial tinggi.

"Jiwa sosialnya bagus. Kalau ada warga minta dibuatkan sumur bor itu dia gak mau dibayar.

Dia kan lulusan Teknik Geologi," pungkasnya.

Baca juga: CARA Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Serial Killer Giring Korbannya ke Ladang, Diperlihatkan Ritual

Ditemukan jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara
Ditemukan jasad korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara (TribunJabar)

Berikut fakta mengenai Kuwat.

1. Warga Sleman

Identitas korban berhasil diungkap oleh Tim DVI Polda Jateng setelah melalui proses autopsi dan identifikasi.

Belakangan diketahui bahwasanya korban bernama Kuwat Santosa warga Ngemplak, Kabupaten Sleman.

"Itu warga Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana, dikonfirmasi Kamis (25/5/2023).

AKP Timbul belum mengetahui secara pasti mengenai korban lantaran rumah korban berada di wilayah hukum Kabupaten Sleman.

"Tadi hanya sebatas informasi alamat korban saja. Lebih jelas mungkin ke Polresta setempat," ungkapnya

2. Lulusan UPNV Yogyakarta

Korban dukun pengganda uang Banjarnegara asal Sleman, Kuwat Santosa rupanya pernah mengenyam pendidikan Teknik Geologi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta.

Hal ini disampaikan oleh penasihat takmir masjid Ar-Rahmah, Sukirno saat diwawancara, Kamis (25/5/2023).

Sukirno yang sekaligus tetangga korban, mengatakan sehari-hari korban termasuk sosok yang sering bergaul dengan warga sekitar.

"Orangnya srawung, dia kan usahanya jasa pengeboran sumur karena sekolahnya Teknik Geologi di UPN makanya profesinya gitu," katanya.

Saat pembangunan sumur bor di Masjid Ar-Rahmah juga almarhum Kuwat yang membangun sumur tersebut.

"Dulu pas pembangunan sumur di sini yang bangun ya beliau. Malah waktu itu gratis," terang dia.

Dari keahliannya itu, almarhum sering mendapat kontrak pekerjaan sumur bor di luar jawa.

Namun belum diketahui secara pasti awal mula Kuwat Santosa menjadi salah satu korban dari Slamet Tohari atau mbah Slamet di Banjarnegara.

"Dia punya pekerjaan relatif mandiri. Punya pekerjaan dengan keahlian dia bisa rekrut warga jadi tim kerja," ungkapnya.

Baca juga: MENEGANGKAN, Korban Dukun Slamet Sempat Kirim Share Loc & Pesan Suara ke Anak, Ayah Sedikit Ngeri

3. Tinggalkan Istri dan Dua Anak

Kabar jika Kuwat Santosa menjadi salah satu korban dukun pengganda uang di Banjarnegara diakuinya cukup mengejutkan keluarga dan masyarakat sekitar.

Kuwat Santosa meninggalkan istri dan dua anak kandung

Jenazah Kuwat Santosa korban dukun pengganda uang di Banjarnegara tiba di masjid Ar-Rahmah Dusun Malangrejo, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman, Kamis (25/5/2023) Sore sekitar pukul 17.38 WIB.

Jenazah Kuwat kemudian langsung dimakamkan di pemakaman umum Nglarang, Wedomartani, Sleman.

"Sesuai kesepakatan keluarga memang jenazah langsung dibawa ke masjid dan langsung dimakamkan, tidak dibawa ke rumah," ungkap Sukirno, selaku Takmir Masjid Ar-rahmah Malangrejo, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: INTIP Megahnya Rumah Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Dua Lantai, Ada Ruangan Khusus Ritual

5. Hilang Sejak Lima Tahun Lalu

Ato Nuryanto keponakan korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, mengungkapkan kronologi Kuwat Santosa menjadi korban dukun pengganda uang.

Sepengetahuannya Kuwat Santosa pergi meninggalkan keluarganya tanpa pamit sejak lima tahun yang lalu.

Ia hilang tanpa kabar sejak hampir 5 tahun yang lalu hingga dikabarkan menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.

"Perginya memang tidak pamit ke keluarga," kata Nuryanto, Kamis (25/5/2023).

Selama pergi meninggalkan keluarga Kuwat Santosa sulit dihubungi.

Pihak keluarga sempat melacak keberadaan Kuwat Santosa dan berkomunikasi dengan pihak berwenang.

"Kami sempat mencari keberadaannya. Kami juga bertanya ke rekan kerjanya, tetapi tidak tahu," ujarnya.

Pihak keluarga berharap pelaku dihukum berat sesuai dengan perbuatannya.

Kepergian Kuwat Santoso kali ini turut mengiris hati para keluarga dan kerabat.

Supriyadi selaku ketua RT 04 Dusun Malangrejo merasakan hal itu.

Dia yang masih ada hubungan keluarga dengan korban juga berharap pelaku dihukum setimpal.

"Harapannya pelaku dihukum setimpal, korbannya juga banyak kan itu," pungkasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJogja 

Penulis: Ahmad

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
SlemantewasMbah SlametBanjarnegaradukun palsu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved