GERCEP! Erick Thohir Kirim Dokter untuk Periksa Kurnia Meiga di Rumah, Mohon Doa: Ini Adalah Awal

TRIBUNSTYLE.COM - TAK SEKEDAR JANJI, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengirim langsung dokter dari RSPP untuk memeriksa mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga.

Pemeriksaan tersebut merupakan tahap awal untuk mengetahui kondisi kesehatan legenda Arema FC tersebut.

Lantas, apa langkah selanjutnya dari Erick Thohir?

Baca juga: NASIB Kurnia Meiga, Dulu Bersinar Bersama Arema dan Timnas, Kini Hidup Susah hingga Jual Medali

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memenuhi janjinya untuk merawat legenda Arema FC Kurnia Meiga yang tengah mengalami sakit.

Disampaikan melalui media sosial instagramnya, Erick Thohir memberikan update terkini soal langkah awal dengan mengirimkan dokter dari RSPP untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Kurnia Meiga.

Erick Thohir juga menyampaikan permintaan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan kesembuhan terhadap mantan penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut.

"Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah memeriksa kondisi Kurnia Meiga di kediamannya," tulis Erick Thohir sembari membubuhkan foto pemeriksaan Kurnia Meiga, Minggu (21/5/2023).

"Ini adalah pemeriksaan awal untuk mengetahui kondisi kesehatan Meiga."

"Mohon doa dari seluruh masyarakat dan pecinta bola untuk kesembuhan legenda kiper timnas Indonesia, Amin," bunyi keterangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Baca juga: DULU Bintang Timnas, Kurnia Meiga Kini Hidup Merana Jual Medali, Erick Thohir Iba: Saya Siap Bantu

Langkah nyata diambil Erick Thohir dalam pemenuhan janjinya untuk membantu pengobatan mantan penjaga gawang Singo Edan tersebut.

Seperti yang diketahui, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu pernah berujar ingin membantu Kurnia Meiga.

Sebelumnya, Kurnia Meiga mengaku terpaksa menjual medali-medalinya karena untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Entong ini masih berjuang melawan penyakit yang diderita tersebut.

Hal itu membuat Meiga absen dari lapangan hijau selama enam tahun terakhir.

Adik dari mendiang Ahmad Kurniawan tersebut juga mengaku harus memutar otak untuk menafkahi anak dan istrinya.

Berbagai cara pun ia lakukan sebagai tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

Termasuk dengan menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.

Kurnia Meiga pun berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual.

Sehingga, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.

Baca juga: NASIB Rohani, Wasit Liga 2 yang Jadi Penjual Kembang Tahu, Erick Thohir Pilu: Kita Berikan Asuransi

Erick Thohir merasa prihatin karena Kurnia Meiga sedang dalam kesulitan.

"Kurnia Meiga, saya Erick Thohir, saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu anda tentunya sedang mendapat kesulitan," terang Erick Thohir seperti yang dikutip dari BolaSport.

"Saya prihatin dan sangat terbuka untuk membantu," terangnya menambahkan.

"Seperti yang saya sampaikan ketika bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI."

"Kami pengurus baru mencoba mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir.

Sementara itu, Kurnia Meiga mengalami masalah penglihatan pada tahun 2017 silam.

Hal tersebut sekaligus membuat Kurnia harus pensiun dini ketika usianya menginjak 28 tahun.

NASIB Kurnia Meiga, Dulu Bersinar Bersama Arema dan Timnas, Kini Hidup Susah hingga Jual Medali

Dulu bersinar menjaga gawang dari serangan lawan, sekarang hidup Kurnia Meiga seperti kesusahan.

Bahkan, Kurnia Meiga sempat jual beberapa medalinya lewat media sosial.

"Dengan sangat berat hati
Melepas semua prestasi
Yang berminat meminangnya
Hub kontak di bio
Terimakasih banyak."

Demikian bunyi caption yang ditulis Kurnia Meiga di Instagram seraya mengunggah foto beberapa medali yang pernah dia raih.

Seperti apa nasib Kurnia Meiga kini?

Baca juga: SOSOK Bayu Lesmana, Atlet Pencak Silat Indonesia Menangis Dipaksa Mundur Tuan Rumah SEA Games 2023

Kurnia Meiga menjelaskan bahwa keputusan menjual medali terpaksa ia ambil di tengah himpitan keadaan yang saat ini menimpa dirinya.

Salah satu kiper terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola Indonesia itu terpaksa menjual medali dan atribut-atribut sepak bola miliknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari-hari. Saya belum bisa bekerja kembali," kata Kurnia Meiga kepada Kompas.com.

"Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali," tutur penjaga gawang yang akrab disapa Entong tersebut.

Beberapa tahun lalu, dia pernah melelang jersey miliknya.

Namun, itu dilakukan untuk aksi sosial, disumbangkan guna membantu korban bencana di NTT.

Kali ini, diduga Meiga sedang membutuhkan materi karena sudah tidak lagi bermain sejak 2017.

Keputusan Kurnia Meiga yang terpaksa menjual medali dan atribut pribadi sontak menuai perhatian dari banyak pihak, terutama para pencinta sepak bola Tanah Air.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga sudah angkat bicara terkait situasi yang tengah dialami Kurnia Meiga.

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun langkah komprehensif atau menyeluruh untuk menyikapi situasi tersebut.

"Kami juga menyampaikan sudah melakukan dorongan beasiswa atlet-atlet muda melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan penggalangan dana untuk atlet pratugas," tutur Menpora Dito menambahkan.

Sebelum mulai menjual medali dan atribut pribadi, Kurnia Meiga memutuskan pensiun dini pada 2017 atau ketika masih berusia 28 tahun.

Dia memutuskan pensiun dini karena mengalami gangguan fungsi penglihatan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sampai saat ini, Meiga mengaku masih berjuang melawan penyakit yang diderita tersebut.

Hal itu membuatnya masih belum bisa kembali merumput ke lapangan hijau dalam enam tahun terakhir ini.

Baca juga: Sosok Achraf Hakimi, Pemain Bola Viral Gaji Rp 16 Miliar/Bulan, 80 Persennya Masuk ke Rekening Ibu

Sementara, kehidupan terus berputar, ada anak dan istri yang harus dinafkahi.

Demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kiper asal Jakarta tersebut pun rela melakukan berbagai cara termasuk menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.

"Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan,” ucap Meiga.

“Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," imbuhnya.

"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan," ujar Meiga.

Kurnia Meiga berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual.

Dengan demikian, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.

“Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah,” kata Meiga.

“Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya,” tutur kiper kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Arif Setiawan)(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh, Kompas.com/Ferril Dennys, Benediktus Agya Pradipta)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Kompas.com

Baca artikel lainnya terkait Kurnia Meiga di sini>>