Berita Viral
VIRAL Cuci Mobil Bayar Rp 600 Ribu, Struknya Ditulis Tangan, Pemilik Kendaraan : Nyucinya Manual
Kasus getok harga kembali terjadi, kali ini cuci mobil di Kendari digetok Rp 600 ribu, struk pembayaran hanya ditulis tangan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Lagi-lagi kasus getok harga terhadap konsumen kembali terjadi.
Setelah sebelumnya pengendara sepeda motor merasa diperas oleh salah satu bengkel di Bogor, kini seorang pemilik mobil di Kendari, Sulawesi Tenggara merasakan hal serupa.
Pemilik berinisal ED ini harus membayar sebesar Rp 600 ribu hanya untuk mencuci mobilnya.
Tak hanya itu, saat dia meminta struk pembayaran, pihak pencucian mobil hanya memberikan struk dengan tulisan tangan.
Ia merasa terjebak dan kemudian memviralkan di media sosial.
Baca juga: APES, Pemudik Kena Getok Harga di Rest Area Cipali, Beli 2 Porsi Ayam dan Teh Kemasan Rp 155 Ribu

ED mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu pencucian di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
ED awalnya hendak mencuci mobilnya berjenis Low MPV.
Ia pun memilih pencucian yang berada di sekitar Tugu Eks MTQ Kota Kendari.
Ketika mobilnya hendak dicuci, ia sempat ditanya oleh pegawai pencucian di lokasi tersebut.
"Saya ditanya apakah akan mencuci seluruh mobilnya.
Saya cuma bilang kalau atap bagian dalam mobil jangan dicuci," ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Usai mobilnya dicuci, ED kemudian membayar ongkos cuci tersebut.
Namun, ia kaget ketika melihat jumlah tagihannya mencapai Rp 600 ribu.
"Saya juga kaget kenapa sampai Rp600 ribu," tuturnya.
"Saya minta struknya di kasir dia cuma kasih kertas dan tidak merincikan bagian mana saja sehingga jumlahnya sampai Rp 600 ribu," jelasnya.
ED mengaku terjebak dengan jumlah tagihan yang dikeluarkan oleh pencucian tersebut.
Pasalnya, ia tidak diberitahukan sejak awal kalau mencuci mobil tersebut sampai dengan Rp600 ribu.
"Karena setahuku pencucian di pinggir jalan itu tidak sampai segitu harganya," jelasnya.
ED mengatakan memang ada pencucian mencapai harga Rp600 ribu hingga Rp1 juta, tetapi pengerjannya memakan waktu seharian.
"Iya, ada memang harga segitu, tapi pakai cairan khusus.
Jadi dicuci sampai bagian mesin mobil, dan pengerjaanya satu hari, tidak begitu tempatnya.
Sedangkan ini dicuci manual, makanya saya rasa kayak dijebak," tutupnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Bengkel Getok Harga di Bogor, Pemilik Ngaku Salah, Minta Maaf saat Mediasi: Sudah Clear
Kasus Lain, Bengel Bogor Getok Harga
Sebelumnya, sosial media dihebohkan dengan curhatan konsumen yang merasa diperas oleh mekanik saat hendak servis motor di salah satu bengkel di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bukan tanpa sebab, mulanya pria itu berniat untuk ganti oli motor matic, namun sang mekanik justru meminta biaya Rp 2,7 juta.
Kasus itu kemudian viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan di akun TikTok @echadama08, seorang pemotor apes mengaku dikenai tarif tak wajar hanya karena minta motornya diganti oli.
Alih-alih bisa digunakan seperti sedia kala, motor pelanggan justru dipreteli hingga tak bisa digunakan.
Baca juga: Servis Motor Habis Rp1,3 Juta, Pemilik Heran Sampai Rumah Mogok Lagi, Syok Setelah Cek Kondisinya

Dalam video yang dibagikan, tampak seorang pria protes karena harga tak wajar yang ditagihkan kepadanya.
Namun montir bengkel tersebut tetap bersikukuh dan menyatakan bahwa harga tersebut adalah tarif yang wajar.
Melalui tulisan di kolom keterangan, pemilik akun menjelaskan bahwa ia bersama suami dan anaknya, pergi liburan ke wilayah Sentul.
Saat itu laju motornya tersendat, yang membuat keluarga itu memutuskan untuk mengganti oli motor di bengkel terdekat.
Namun tak disangka, motornya justru dibongkar hingga turun mesin dengan alasan ingin mengakali agar motor tak lagi tersendat.
"Ini saya kejebak di bengkel yang menurut saya sih sudah termasuk kriminal (PEMERASAN).
Sudah banyak korban juga." ujarnya dikutip TribunStyle.com, Selasa, (2/5/2023).
Parahnya, saat motor sudah dibongkar dan dipreteli, pemilik kendaraan tiba-tiba diminta membayar Rp 2,7 juta.
"Padahal sih itu hal biasa, gak harus sampe turun mesin, eh dia bongkar semua katanya 'Saya mau coba akalin bang siapa tau bisa di akalin', taunya sudah dibongkar semua sampe bener-bener gak ada bentuk, saya disuruh ke kasir dan betapa kagetnya melihat total bill Rp 2,7juta, gila!!!"
Karena kesal, pemilik kendaraan batal meminta kendaaraannya diganti oli dan ingin kondisi motornya dikembalikan seperti sedia kala.
Namun, montir bengkel justru menagih Rp 450 ribu untuk mengembalikan motor seperti semula.
"Suami sudah mulai kesel, 'Ya sudah bang pasang balik aja bang, kaya semula kalau gak bisa dibenerin'.
Eh dia bilang 'Pasang Rp 450 ribu bang', lah kan dari awal saya gak nyuruh bongkar Abang yang bilang mau akalin supaya gak ganti.
Ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan, harganya juga gak masuk akal, dia sombong banget jawabnya."
Akhirnya, pelanggan tersebut memilih menyewa mobil pikap untuk mengangkut motornya dan membawa ke bengkel lain.
Sebelum pergi, pelanggan tersebut kembali diminta untuk membayar Rp 200 untuk servis yang didapatkan.
Ia lantas menceritakan permasalahan tersebut pada sopir mobil pikap yang disewa.

Bukan Kali Pertama
Usut punya usut kejadian itu tak hanya sekali terjadi.
Sebelumnya ada seorang wanita yang juga kena tagih Rp 2,5 juta di bengkel yang sama hanya untuk ganti karet ban.
Saat dicek melalui aplikasi Google Maps, bengkel bernama Hen's motor tersebut ternyata mendapat rating dan komentar buruk dari pengguna.
Banyak di antara mereka yang mengaku dikenai tarif tambal ban Rp 50 ribu, ganti ban dalam Rp 850 ribu hingga biaya servis kendaraan Rp 1 juta.
Baca juga: NASIB Bengkel Hens yang Viral di Bogor, Tutup Usai Dituding Getok Harga, Pemilik Kini Dicari
Kronologi Lengkap
Kejadian yang dialami oleh Echa ini bermula saat dirinya bersama suaminya hendak mengganti oli motornya di sebuah bengkel di kawasan Sentul.
Saat itu Echa dan suaminya sedang jalan-jalan menggunakan sepeda motor di kawasan yang tak jauh dari bengkel tempatnya ingin mengganti oli.
Setelah masuk bengkel, Echa dan suaminya meminta kepada mekanik untuk mengganti oli mesin.
Bukannya mengganti oli, mekanik di bengkel tersebut malah membongkar mesin motor milik Echa dengan alasan ada masalah dan harus diakali.
Setelah dibongkar, Echa diminta untuk membayar tagihan sebesar Rp 2,7 juta jika ingin motornya diperbaiki.
Merasa keberatan, Echa menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi.
Namun, ia dimintai biaya pasang sebesar Rp 450.000.
Tak mau membayar biaya pasang yang diminta, Echa memilih untuk mengangkut motornya yang sudah dibongkar dengan cara menggunakan mobil pikap sewaan.
Saat ingin pergi, Echa diminta Rp 200.000 sebagai upah tenaga mekanik bengkel.
Setelah itu sang sopir pikap yang mengangkut motor Echa bercerita bahwa sebelum puasa dia juga pernah mengangkut sebuah motor dalam kondisi sudah dibongkar.
Belakangan diketahui bahwa bengkel motor tersebut kerap melakukan hal serupa berdasarkan ulasan bengkel tersebut di halaman Google Maps.
Beberapa warganet menyarankan kepada Echa untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.
Namun, Echa mengatakan bahwa ia bingung dan lebih memilih untuk memviralkan video itu melalui TikTok agar tidak ada lagi orang yang tertipu.
Maka dari itu, bagi yang ingin melakukan servis motor, sebaiknya lebih berhati-hati dan memilih bengkel yang sudah terpercaya.
Jika tidak, kejadian yang dialami oleh Echa dan suaminya itu akan menimpa anda.
(*)
Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|