Breaking News:

Berita Viral

Tangis Husein Pecah, Kejiwaannya Disebut Bermasalah Usai Bongkar Pungli : Saya Cuma Mau Mengajar

Husein Ali Rafsanjani menangis saat kejiwaannya disebut bermasalah oleh Kepala BKPSMD Pangandaran, Dani Hamdani, dia mengaku lelah.

TikTok @husein_ar/TribunJabar
Husein menampikan cuplikan rekaman suara Kepala BKPSMD Pangandaran yang menyebut dirinya tak layak jadi PNS. 

TRIBUNSTYLE.COM - Remuk hati Husein Ali Rafsanjani mantan PNS saat kejiwaannya disebut bermasalah oleh Kepala BKPSMD Pangandaran, Dani Hamdani.

Dia tak menyangka Dani Hamdani menyebut dirinya tak lulus tes kesehatan jiwa.

Hal ini tampak dalam unggahan di akun TikTok @husein_ar, Rabu (10/5/2023).

Diketahui, laporan dugaan pungli yang dilakukan oleh Husein berbuntut panjang.

Selain kini ia mengundurkan diri dari profesi ASN, Husein juga disebut memiliki masalah kejiwaan.

Mengetahui hal itu, Husein tak mampu menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca.

Baca juga: Husein Mundur Jadi ASN Buntut Bongkar Dugaan Pungli, Susi Pujiastuti Turun Tangan: Nanti Saya Kabari

Tangis Husein setelah disebut kesehatan jiwanya bermasalah pasca viralkan dugaan pungli.
Tangis Husein setelah disebut kesehatan jiwanya bermasalah usai viralkan dugaan pungli di Pemkab Pangandaran.

Lewat unggahan di akun TikToknya, Husein menampikan cuplikan rekaman suara Kepala BKPSMD Pangandaran yang menyebut Husein tak layak jadi PNS.

Husein mengaku lelah dan sebenarnya dia hanya ingin menjadi guru.

"Saya cuma mau bilang saya capek, saya cuma pengin ngajar pak," ucap Husein terisak menahan tangis.

"Saya guru saya cuma pengin ngajar, udah itu aja pak."

"Bapak mau bilang saya tidak layak, saya tidak sehat secara jiwa, terserah, kalau itu bikin ini semua selesai, saya yakin semua, terima kasih," sambungnya tak kuasa melanjutkan berbicara.

Postingan Husein ini pun ramai dikomentari warganet, sebagian besar memberikan semangat dan dukungan pada Husein.

Diketahui, Husein mundur dari PNS karena mendapatkan ancaman setelah melaporkan dugaan pungli saat Latsar CPNS 2020.

Kala itu ia bahkan dipanggil ke BKPSDM dan diinterogi 12 orang dengan tidak ramah, alias diintimidasi.

Pengakuan Husein yang Viral

Sebelumnya dikabarkan, Husein Ali Rafsanjani memilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran, usai diintimidasi gegara lapor dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran.

Pria 27 tahun itu mengatakan kejadian itu bermula pada tahun 2020, saat Husein yang baru menerima surat tugas sebagai ASN di Kabupaten Pangandaran, harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung.

Kala itu Husein diminta harus membayar uang transportasi sebesar Rp 270.000 untuk mengikuti pelatihan.

Padahal, biaya kegiatan sudah dianggarkan.

Baca juga: NASIB Pilu Husein Usai Mundur Jadi ASN, Curhat Susah Cari Kerja, Uang Habis: Pendapatan Tidak Ada

Husein, guru muda yang viral setelah curhat mengundurkan diri sebagai CPNS Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Husein, guru muda yang viral setelah curhat mengundurkan diri sebagai CPNS Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. (TikTok husein_ar)

Kemudian pada saat latihan dasar berjalan, para peserta juga kembali diminta membayar Rp 310.000 yang tidak tahu peruntukannya.

"Mau ikut atau tidak ikut (rombongan) tetap harus bayar.

Padahal, saya naik motor dari Pangandaran ke Bandung.

Bahkan yang enggak bisa ikut karena lagi hamil dan sakit pun harus tetap bayar," kata Husein saat dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (9/5/2023).

Husein mengatakan, saat itu, dia keberatan dengan pungutan tersebut.

Terlebih kala itu gajinya masih belum cair selama tiga bulan (dirapel).

Husein sempat memperlihatkan isi rekningnya yang pas-pasan untuk kebutuhan hidup.

"Di rekening saya Rp 500.000 saja tidak ada.

Bukan masalah nominal, untuk sebagian orang kecil besar uang itu kan subjektif. Tapi kalau dikali berapa ratus CPNS kan sudah berapa tuh.

Apalagi saya bukan orang mampu banget. Saya sampai capture isi rekening saya," tutur pemuda asal Bandung itu.

"Untuk sehari-hari saya masih ambil kerjaan nyanyi di acara nikahan dan kafe di Bandung untuk bekal hidup di pangandaran," kata Husein menambahkan.

Baca juga: Husein Mundur dari ASN, Ngaku Diintimidasi Usai Lapor Pungli, Pemkab Pangandaran: Dia Salah Memaknai

Husein Ali Rafsanjani membeberkan adanya dugaan pungli saat latsar CPNS di Pangandaran.
Husein Ali Rafsanjani membeberkan adanya dugaan pungli saat latsar CPNS di Pangandaran. (Instagram husein_ar)

Menilai pungutan itu dianggap tak wajar, Husein melaporkan hal itu melalui situs pengaduan Lapor.go.id dengan nama anonim.

Laporan Husein pun sempat ramai jadi perbincangan para pegawai di Kabupaten Pangandaran.

Akhirnya Husein pun mengakui tentang laporannya karena sudah tersebar. Alasannya, dia tak ingin melibatkan dan merugikan pegawai lain.

"Saya kirim laporan (dengan) anonim. Di grup ramai nyari siapa yang lapor. Karena banyak yang dituduh, saya enggak mau merugikan orang lain, mending saya ngaku.

Bahkan ada obrolan SK (pegawai) satu kabupaten enggak akan turun (kalau tidak ada yang mengaku)," ucap alumni Universitas Pendidikan Indonesia itu.

Husein kemudian mendapat surat pemanggilan dan menjalani proses sidang di gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Pangandaran. Dia diintrogasi oleh sekitar 12 pegawai.

"Proses sidang sebetulnya ada surat pemanggilan, terus isinya menindaklanjuti laporan pengaduan. Saya dikerumuni sekitar 12 orang di kantor BKPSDM," ucapnya.

"Intimidasinya secara verbal ada yang bilang jangan sok jagoan.

Ada omongan kalau ngelapor kayak gini merusak nama baik instansi dan ancaman pemecatan.

Hari itu juga saya minta surat pemecatan kalau memang saya salah," paparnya.

Ia pun kembali disidang dan diminta untuk menghapus laporannya.

Bahkan, SMP 2 Pangandaran, tempat dia mengajar, sempat didatangi pegawai BPKSDM.

"Sidang terjadi dua kali. Sidang pertama saya enggak mau nurunin laporan.

Sidang kedua mau nurunin laporan karena ancaman SK enggak ditandatangani. Sekolah saya didatangi orang BPKSDM," tuturnya.

Baca juga: CURHAT Guru Muda di Pangandaran, Ngaku Diintimidasi Usai Lapor Pungli, Akhirnya Mundur dari ASN

Khawatir dengan keselamatan dirinya, Husein memilih pulang ke Bandung, Jawa Barat, pada Maret 2022, sambil menunggu surat pemecatan.

"Surat pemecatannya belum keluar dan akhirnya saya berinisiatif bikin surat pengunduran diri dengan draft didikte sama mereka.

Saya sudah konfirmasi beberapa kali, katanya lagi proses," ucapnya.

Husein lalu membagikan pengalamannya tersebut lewat media sosial.

Kisah Husein mengundang reaksi masyarakat hingga Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Dalam komentar di Instagram pribadinya, Jeje mengundang Husein untuk datang ke Setda Kabupaten Pangandaran pada Kamis (11/5/2023).

"Kamis dipanggil Pak Bupati, sesuai yang Pak Bupati tulis di Instagram.

Dia bilang saya diundang ke pemda jam 2 siang. Apakah undangannya bersifat formal atau tidak dan bahasannya apa, saya belum tahu," pungkasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com

Penulis: iam 

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Husein Ali Rafsanjanipungligangguan kejiwaanASNPangandaran
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved